Kabupaten Sanggau GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

2007, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bengkayang mengalami penurunan menjadi 11,88 persen. Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu kabupaten dari 5 kabupaten yang berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia yang membentang dari Barat sampai Timur Provinsi Kalimantan Barat. Pada Kabupaten Bengkayang terdapat dua kecamatan yang berbatasan langsung dengan Serawak-Malaysia yaitu Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Siding. Pada kecamatan Jagaoi Babang berbatasan dengan Serikin yang merupakan pos lintas batas bagi Serawak- Mayasia sedangkan Kecamatan Siding berbatasan dengan wilayah Stass dan Kumbang Serawak-Malaysia. Pos Pemeriksaan Lintas Batas PPLB Kabupaten Bengkayang terdapat di Kecamatan Jagoi Babang.

4.4 Kabupaten Sanggau

Kabupaten Sanggau yang berada di bagian utara Propinsi Kalimantan Barat merupakan daerah dengan luas 12.858 km² atau mencapai 12,47 persen dari total luas Propinsi Kalimantan Barat yang sebesar 614.807 km². Secara atronomis Kabupaten Sanggau terletak pada posisi 10 LU 0,60 LS 109,80 - 111,30 BT. Secara administratif wilayah Kabupaten Sanggau dibatasi oleh: - Utara : Malaysia Timur Serawak - Selatan : Kab. Ketapang - Timur : Kab. Sekadau dan Sintang - Barat : Kab. Landak dan Kab. Pontianak Sampai dengan tahun 2008, Kabupaten Sanggau terbagi dalam 15 wilayah kecamatan, 166 desakelurahan. Jumlah penduduk pada tahun 2008 mencapai 388.909 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 30 jiwakm². Laju pertumbuhan penduduk tahun 2008 mengalami penurunan, yaitu dari 1,43 tahun 2007 menjasi 1,29. Dilihat dari penyebaran penduduk di Kabupaten Sanggau, Kecamatan Kapuas yang terletak di Ibukota Kabupaten Sanggau menduduki urutan pertama jumlah penduduk terbanyak, sedangkan Kecamatan Noyan adalah kecamatan yang jumlah penduduknya paling sedikit. Jarak tempuh untuk mencapai ibukota propinsi mencapai 267 km. Panjang garis batas Negara Indonesia dengan Malaysia pada Kabupaten Sanggau mencapai +129,5 km yang terbentang pada dua kecamatan yaitu Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Entikong. Wilayah Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Entikong meliputi 10,48 persen dari luas wilayah Kabupaten Sanggau. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sanggau pada tahun 2008 mencapai 3,49 persen atau mengalami perlambatan dibanding tahun 2007 yang mencapai 5,48 persen. Produk Domestik Regional Bruto PDRB per kapita tahun 2008 sebesar Rp. 11,043 juta. Tabel 9 memperlihatkan perkembangan kondisi makro ekonomi Kabupaten Sanggau. Tabel 9. Kondisi Makro Ekonomi Kabupaten Sanggau Tahun 2004-2008 Tahun PDRB Per Kapita Rp Pertumbuhan Ekonomi 2004 6.833.346 4,96 2005 7.830.829 5,68 2006 8.897.426 8,23 2007 10.126.851 5,48 2008 11.043.154 3,49 Sumber : BPS Kabupaten Sanggau 2009. Struktur ekonomi Kabupaten Sanggau tahun 2008 sebagaimana ditunjukan pada Gambar 8 didominasi oleh sektor pertanian yang mencapai 38 persen, sektor industri pengolahan sebesar 25 persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 19 persen. Sektor lain seperti konstruksi, pengangkutan dan komunikasi, pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air bersih, keuangan, real estate dan jasa perusahaan kontribusinya sangat kecil yaitu antara 2-8 persen. Gambar 8 Struktur Ekonomi Kabupaten Sanggau Tahun 2008. Salah satu indikator yang dipergunakan untuk melihat perkembangan kinerja pembangunan manusia di suatu daerah dari tahun ke tahun adalah Indeks Pembangunan Manusia IPM. IPM merupakan indeks komposit yang menggambarkan pencapaian dan tantangan dalam bidang harapan hidup, kemampuan baca tulis dan standar hidup layak. Indeks pembangunan manusia Kabupaten Sanggau dari tahun ke tahun memperlihatkan kecenderungan yang meningkat. Pada tahun 2007 IPM Kabupaten Sanggau mencapai angka 67,64, mengalami peningkatan sebesar 1,44 point dibandingkan dengan tahun 2005 atau meningkat 6,64 point dibanding periode sebelum otonomi daerah tepatnya tahun 1999. Pencapaian harapan hidup, kemampuan baca tulis dan standar hidup layak juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada tahun 2007 angka harapan hidup mencapai 67,61 tahun, angka melek huruf mencapai 89,92 persen, rata-rata lama sekolah mencapai 6,4 tahun dan pengeluaran riil per kapita mencapai Rp. 609.800,-. Perkembangan secara lengkap capaian kinerja pembangunan manusia dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Penyusunnya serta Angka Kemiskinan Kabupaten Sanggau Tahun 1999-2007 Komponen Tahun 1999 2002 2004 2005 2006 2007 1. Angka Harapan Hidup Thn 66,5 66,3 66,9 67 67,50 67,61 2. Angka Melek Huruf 81,8 83,9 88,5 89,1 89,10 89,92 3. Pengeluaran riil per kapita ribu Rp 567,6 572,4 593,7 597,4 604,43 609,80 4. Indeks Pembangunan Manusia 61,0 62,2 65,5 66,2 66,98 67,64 5. Angka Kemiskinan - - - 9,84 10,55 7,97 Sumber : BPS Propinsi Kalimantan Barat 2009. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Kabupaten Sanggau tahun 2006 ternyata tidak berdampak pada angka kemiskinannya yang justru mengalami peningkatan menjadi 10,5 persen atau meningkat 0,7 persen dibandingkan dengan tahun 2005. Pada tahun 2007, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sanggau mengalami penurunan menjadi 7,9 persen. Kabupaten Sanggau merupakan salah satu kabupaten dari 5 kabupaten yang berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia. Pada Kabupaten Sanggau terdapat dua kecamatan yang berbatasan langsung dengan Serawak-Malaysia yaitu Kecamatan Entikong dan Kecamatan Sekayam. Pos Pemeriksaan Lintas Batas PPLB Kabupaten Sanggau terdapat di Kecamatan Entikong, sedangkan pos pemeriksaan lintas batas pada bagian Serawak Malaysia terdapat di Tebedu.

4.5 Kabupaten Sintang