Batas PPLB Kabupaten Sanggau terdapat di Kecamatan Entikong, sedangkan pos pemeriksaan lintas batas pada bagian Serawak Malaysia terdapat di Tebedu.
4.5 Kabupaten Sintang
Kabupaten Sintang yang berada di bagian utara Propinsi Kalimantan Barat merupakan daerah dengan luas wilayah 21.635 Km2 atau 3,51 persen dari total
luas Propinsi Kalimantan Barat yang sebesar 614.807 km². Kabupaten Sintang merupakan kabupaten yang memiliki luas wilayah terbesar ketiga di Provinsi
Kalimantan Barat setelah Kabupaten Ketapang dan Kapuas Hulu. Wilayah terluas terdapat di Kecamatan Ambalau yaitu 6386,40 km² atau sebesar 29,52 persen,
sedangkan kecamatan yang terkecil adalah Kecamatan Sintang dengan luas wilayah 277,05 km² atau hanya sebesar 1,28 persen dari total luas wilayah
Kabupaten Sintang. Secara atronomis Kabupaten Sintang terletak pada posisi 1°5’ LU 1°21’LS dan 109, 110º50’ 113°20’ BT 10 LU 0,60 LS 109,80 - 111,30
BT. Secara administratif wilayah Kabupaten Sintang dibatasi oleh:
- Utara : Malaysia Timur Serawak - Selatan : Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Melawi
- Barat : Kabupaten Sanggau, Sekadau dan Ketapang - Timur : Kabupaten Kapuas Hulu
Sampai dengan tahun 2008, Kabupaten Sintang terbagi dalam 14 wilayah kecamatan, 210 desa, 6 kelurahan. Jumlah penduduk pada tahun 2008 mencapai
365.058 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 17 jiwakm². Panjang garis batas Negara Indonesia dengan Malaysia pada Kabupaten Sintang mencapai +143
km yang terbentang pada dua kecamatan yaitu Kecamatan Ketungau Hulu, dan Ketungau Tengah. Luas total kecamatan yang menempati wilayah perbatasan
meliputi luasan 4.320,6 Km2 atau 19,97 dari total luas Kabupaten Sintang. Kecamatan Perbatasan terluas adalah Kecamatan Ketungau Tengah yang meliputi
10,1 dari Luas Kabupaten Sintang. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sintang pada tahun 2008 mencapai 4,63
persen atau mengalami perlambatan dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai 5,16 persen. Produk Domestik Regional Bruto PDRB per kapita tahun
2008 sebesar Rp. 8,502 juta. Capaian kinerja ekonomi Kabupaten Sintang terlihat
pada Tabel 11. Tabel 11. Kondisi Makro Ekonomi Kabupaten Sintang Tahun 2004-
2008
Tahun PDRB Per Kapita Rp Pertumbuhan Ekonomi
2004 5.815.248 2,86
2005 6.359.097 4,61
2006 6.936.474 5,01
2007 7.676.791 5,16
2008 8.502.524 4,63
Sumber : BPS Kabupaten Sintang 2009
Struktur ekonomi Kabupaten Sintang tahun 2008 seperti terlihat pada Gambar 9 di bawah didominasi oleh sektor pertanian yang mencapai 41 persen,
sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 24 persen dan sektor industri pengolahan sebesar 9 persen. Sektor lain seperti konstruksi, pengangkutan dan
komunikasi, pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air bersih, keuangan, real estate dan jasa perusahaan kontribusinya sangat kecil yaitu
antara 3-7 persen.
Gambar 9 Struktur Ekonomi Kabupaten Sintang Tahun 2008. Indeks pembangunan manusia Kabupaten Sintang dari tahun ke tahun
memperlihatkan kecenderungan yang meningkat. Pada tahun 2007 IPM Kabupaten Sintang mencapai 67,64, mengalami peningkatan sebesar 1,44 poin
dibandingkan dengan tahun 1995 atau meningkat 6,64 poin dibandingkan dengan periode sebelum otonomi daerah tepatnya tahun 1999. Pencapaian harapan hidup,
kemampuan baca tulis dan standar hidup layak juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada tahun 2007 angka harapan hidup
mencapai 67,61 tahun, angka melek huruf mencapai 89,92 persen, rata-rata lama
sekolah mencapai 6,4 tahun dan pengeluaran riil per kapita mencapai Rp. 609.800,-. Perkembangan capaian kinerja pembangunan manusia Kabupaten
Sintang secara lengkap terlihat pada Tabel 12. Tabel 12. Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Penyusunnya serta
Angka Kemiskinan Kabupaten Sintang Tahun 1999-2007
Komponen Tahun
1999 2002 2004 2005 2006 2007
1. Angka Harapan Hidup Thn
66,0 66,6
67,0 67,4
67,50 67,68 2.
Angka Melek Huruf 79,6
82,8 85,4
86,2 86,20 90,41
3. Pengeluaran riil per kapita ribu Rp
596,4 569,6
592,4 595,8
597,15 599,60 4.
Indeks Pembangunan Manusia 60,3
61,6 64,3
65,1 65,66 66,89
5. Angka Kemiskinan
- - - 19,09
19,80 17,10
Sumber : BPS Propinsi Kalimantan Barat 2009.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Kabupaten Sintang tahun 2006 ternyata tidak berdampak pada angka kemiskinannya yang
justru mengalami peningkatan menjadi 19,80 persen atau meningkat 0,71 persen dibandingkan dengan tahun 2005. Pada tahun 2007, jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Sintang mengalami penurunan menjadi 17,10 persen. Kabupaten Sintang berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia yang
pada dua kecamatan , yaitu Kecamatan Ketungau Tengah dan Kecamatan Ketungau Hulu. Pos Pemeriksaan Lintas Batas PPLB Kabupaten Sintang
terdapat di Kecamatan Ketungau Hulu yaitu PPLB Jasa.
4.6 Kabupaten Kapuas Hulu