Kabupaten Sanggau Identifikasi Sektor Unggulan

sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang ditandai dengan nilai Defferensial Shift yang positif di hampir semua kecamatan. Sedangkan untuk sektor industri tidak memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Tabel 21. Hasil Analisis Differensial Shift Kecamatan Kabupaten Sanggau Tahun 2007-2008 KECAMATAN P E RT AN IA N P E RT AM BA NG AN D A N PENGG AL IAN INDUS TRI PEN G OLAH AN LISTR IK DAN AI R MIN U M BANGUN AN PERDAG ANG AN , HO TE L DAN R E STOR A N PENGA NKU TAN DAN KOMU N IK ASI KEUA NGAN , PERSEWA AN D AN JAS A PERUSA HAAN JASA-JAS A TOBA -0,10 -0,19 0,00 -0,47 -0,06 0,03 0,01 0,02 0,01 MELIAU -0,16 -0,06 0,00 -0,07 -0,06 0,02 -0,03 0,01 -0,01 KAPUAS -0,09 0,04 0,00 0,06 0,06 -0,01 0,00 -0,02 0,01 MUKOK -0,15 -0,05 0,00 -0,05 -0,06 -0,05 0,02 0,01 0,00 JANGKANG 0,89 -0,19 0,00 -0,11 -0,06 -0,19 -0,04 0,02 0,00 BONTI -0,08 0,06 0,00 -0,06 -0,06 0,05 0,02 0,02 -0,01 PARINDU 0,10 -0,19 0,00 -0,01 -0,06 0,00 0,02 0,00 0,00 TAYAN HILIR 0,26 -0,06 0,00 -0,02 0,28 -0,07 -0,04 0,02 -0,01 BALAI 0,52 -0,19 0,00 -0,11 -0,06 0,09 0,01 0,02 -0,01 TAYAN HULU -0,17 -0,06 0,00 0,02 0,09 -0,01 0,02 0,00 0,02 KEMBAYAN 0,15 0,09 0,00 0,04 -0,06 0,08 0,01 0,02 0,00 BEDUWAI -0,04 -0,06 0,00 -0,15 -0,06 -0,01 0,02 0,02 0,00 NOYAN 0,06 0,09 0,00 3,80 -0,06 0,23 0,02 0,02 -0,01 SEKAYAM -0,20 0,04 0,00 -0,32 -0,06 0,01 0,02 0,00 0,00 ENTIKONG -0,01 0,04 0,00 0,28 -0,06 0,10 0,00 -0,05 -0,02 Sumber: Hasil Analisis PDRB Kevamatan Kabupaten Sanggau Ket: = Kec.Perbatasan = SSA DS + Kombinasi hasil analisis LQ yang bernilai 1 dan analisis SSA komponen DS bernilai positif menunjukkan sektor unggulan di kecamatan tersebut. Sektor Unggulan tingkat kecamatan berdasarkan hasil analisis LQ san SSA pada Kabupaten Sanggau dapat dilihat pada Gambar 14. Hasil analisis sektor unggulan di Kabupaten Sanggau menunjukkan bahwa hanya beberapa kecamatan saja yang memiliki sektor unggulan berbasis sumberdaya pertanian yaitu Kecamatan Noyan, Kecamatan Kembayan, Kecamatan Balai, Kecamatan Parindu, dan Kecamatan Jangkang, sedangkan Kecamatan Entikong dan Sekayam berbasis sumberdaya tambang. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sanggau lebih didominasi oleh sektor tersier seperti sektor keuangan, dan perdagangan. Kecamatan yang tidak memiliki satupun sektor unggulan akan lebih tertinggal dibandingkan dengan kecamatan lainnya, kecamatan tersebut adalah Kecamatan Beduai, dan Kecamatan Mukok. Gambar 14. Grafik sektor Unggulan Kabupaten Sanggau a. Sektor Pertanian Sektor pertanian yang menjadi unggulan di Kabupaten Sanggau berupa sektor pertanian tanaman pangan dengan komoditas padi sawah maupun padi ladang dengan total luas panen sebesar 32.221 Ha dan produksi tahun 2008 sebesar 80.716 Ton. Pada kabupaten Sanggau sektor pertanian merupakan sektor unggulan di Kecamatan Jangkang, Kecamatan Parindu, Kecamatan Balai, Kecamatan Kembayan dan Kecamatan Noyan. Selain padi komoditas tanaman pangan yang menjadi unggulan pada kecamatan tersebut adalah, jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah. Pada subsektor pertanian berupa perkebunan komoditas unggulannya adalah kelapa sawit, karet, kakao, dan lada. b. Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor unggulan di Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Entikong yang merupakan kecamatan perbatasan dengan bahan galian berupa emas, bauksit, batu kecubung kuarsa, dan granit. c. Sektor Industri Pengolahan Berdasarkan hasil analisis seluruh kecamatan di Kabupaten Sanggau tidak memiliki keunggulan dalam sektor industri pengolahan dan sektor bangunan. d. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Sektor listrik dan air minum merupakan sektor unggulan yang terdapat di Kecamatan Kapuas, Kecamatan Kembayan, Kecamatan Noyan, dan Kecamatan Entikong. e. Sektor Bangunan Kecamatan Tayan Hilir merupakan satu-satunya kecamatan di Kabupaten Sanggau yang memiliki sektor unggulan berupa sektor bangunan. f. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan unggulan di kecamatan Kecamatan Meliau. Kecamatan Meliau merupakan kecamatan tempat istirahat pemberhentian makan bagi setiap bis yang melakukan perjalanan dari Pontianak ke Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, maupun ke Kabupaten Kapuas Hulu sehingga banyak terdapat usaha restoran. g. Sektor Pengangkutan dan komunikasi Sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor unggulan di Kecamatan Toba, Kecamatan Balai, Kecamatan Kembayan, dan Kecamatan Sekayam. h. Sektor Keuangan, persewaan dan Jasa-Jasa Perusahaan Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan merupakan sektor unggulan di Kecamatan Toba, Kecamatan Tayan Hilir, Kecamatan Balai, serta Kecamatan Noyan. i. Sektor Jasa Sektor jasa merupakan sektor unggulan di Kecamatan Toba, Kecamatan Kapuas, dan Kecamatan Entikong. Pada kecamatan perbatasan yaitu Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Entikong, kecamatan perbatasan di Kabupaten Sanggau lebih banyak memiliki sektor unggulan dibandingkan dengan kecamatan perbatasan yang terdapat di Kabupaten Sambas. Kecamatan Sekayam memiliki 3 sektor unggulan sedangkan Kecamatan Entikong memiliki 4 sektor unggulan.

3. Kabupaten Kapuas Hulu

Secara umum sektor basis di Kabupaten Kapuas Hulu berupa sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor jasa, dan sektor listrik, gas dan air bersih. Pemusatan aktivitas masing-masing sektor tersebut tersebar pada 6-18 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sanggau dari 25 kecamatan. Sektor pertanian merupakan sektor basis di 18 kecamatan kecuali Kecamatan Hulu Gurung, Kecamatan Putussibau Selatan, Kecamatan Selimbau, dan Kecamatan Badau. Basis sektor perdagangan, hotel dan restoran tersebar di 9 kecamatan, basis sektor jasa tersebar di 8 dan basis sektor listrik, gas dan air bersih tersebar di 6 Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu. Banyaknya sektor yang menjadi sektor basis dalam satu kecamatan juga dapat menggambarkan perkembangan kecamatan tersebut. Rata-rata banyaknya sektor basis yang dimiliki masing-masing kecamatan pada Kabupaten Kapuas Hulu relatif lebih rendah dibandingkan Kabupaten Sambas dan Kabupuaten Sanggau. Tiap kecamatan pada Kabupaten Kapuas Hulu rata-rata hanya memiliki 2-3 sektor basis dalam satu kecamatan, bahkan Pengkadan hanya memiliki 1 sektor basis yaitu sektor pertanian. Namun pada kecamatan perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu yaitu Kecamatan Badau dan kecamatan Puttusibau Utara masing-masing memiliki 6 sektor basis di wilayah kecamatannya. Ini menandakan bahwa dari segi kontribusi terhadap PDRB total Kabupaten, kecamatan perbatasan ini lebih berkembang dibandingkan dengan kecamatan non-perbatasan lainnya. Sektor basis masing-masing kecamatan dalam Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan hasil analisis LQ disajikan dalam Tabel 22. Khusus pada kecamatan perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu rata-rata tiap kecamatan memiliki 4-6 sektor basis, hanya Kecamatan Embaloh Hulu yang memiliki 2 sektor basis yaitu pertanian dan keuangan, persewaan dan jasa-jasa perusahaan. Tabel 22. Hasil Analisis LQ Kecamatan Kabupaten Kapuas Hulu 2008 KECAMATAN P E RT AN IA N PERTAMBANGAN DAN PENGG AL IAN INDUS TRI PEN G OLAH AN LISTR IK DAN AI R MIN UM BANGUN AN PERDAG ANG AN , HO TE L DA N RE S T O R AN PENGA NKU TAN DAN KOMU N IK ASI KEUA NGAN , P E RSEWAAN DAN JASA P E RUSAH AAN JASA-JAS A SILAT HILIR 1,32 2,50 0,43 0,62 0,13 1,63 0,12 1,95 0,72 SILAT HULU 1,27 0,30 1,33 0,26 1,27 0,79 0,02 0,83 0,39 HULU GURUNG 0,66 0,97 0,46 0,49 0,84 2,17 0,74 0,45 1,26 BUNUT HULU 1,47 3,60 0,25 0,71 0,98 0,69 0,09 1,26 0,24 MENTEBAH 1,73 0,81 0,49 1,02 0,32 0,57 0,87 1,85 0,56 BIKA 2,26 0,63 0,18 0,00 0,08 0,16 0,10 2,17 0,30 KALIS 2,09 0,53 1,19 0,00 0,20 0,19 0,11 1,44 0,55 PUTUSSIBAU SELATAN 0,49 0,20 0,70 0,00 1,97 0,61 0,20 0,57 1,90 HULU KAPUAS EMBALOH HILIR 1,44 0,38 0,86 0,17 1,40 0,24 0,56 1,08 0,27 BUNUT HILIR 1,01 7,43 2,72 0,51 0,95 0,51 0,39 0,88 0,66 BOYAN TANJUNG 1,21 1,49 0,42 0,00 0,23 1,68 0,24 0,68 1,52 PENGKADAN 2,09 0,60 0,68 0,00 0,34 0,25 0,12 0,95 0,60 JONGKONG 1,34 0,88 0,96 1,87 0,13 1,52 0,99 1,05 0,93 SELIMBAU 0,70 0,08 5,58 0,92 0,37 1,26 0,16 0,88 1,60 DANAU SENTARUM SUHAID 0,88 0,27 0,52 0,00 1,22 1,33 0,89 0,90 0,84 SEBERUANG 2,21 0,50 0,12 0,38 0,07 0,29 0,22 1,34 0,66 SEMITAU 1,55 0,81 0,26 8,05 0,12 0,87 0,37 2,27 0,94 EMPANANG 2,37 0,84 0,05 0,51 0,10 0,15 0,03 1,52 0,29 PURING KENCANA 1,59 0,93 3,74 0,00 0,11 0,12 0,12 1,64 1,25 BADAU 0,95 1,09 0,32 3,18 0,14 1,16 3,63 1,68 1,46 BATANG LUPAR 1,13 0,92 0,61 1,12 0,11 1,59 2,76 1,45 0,81 EMBALOH HULU 2,06 0,84 0,85 0,35 0,10 0,49 0,40 1,75 0,24 PUTUSSIBAU UTARA 0,15 0,18 0,21 3,10 1,93 1,09 3,67 0,96 1,01 Sumber : Hasil Analisis PDRB Kabupaten Kapuas Hulu Ket : = Tidak ada data = Kecamatan perbatasan = LQ 1 Analisis SSA yang menggambarkan kemampuan kompetitif sektor pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu dapat dilihat pada Tabel 23 Hasil analisis Differensial Shift DS Kecamatan Kabupaten Kapuas Hulu ditunjukkan dengan nilai DS positif. Tabel 23. Hasil Analisis Differensial Shift Kecamatan Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2007-2008