Serapan N, P, dan K Tanaman Kailan

Jika dikaitkan dengan Tabel Lampiran 5, 6, 7, 8, 9, dan 10, kandungan hara N, P, dan K tergolong cukup dalam buah, brangkasan, dan akar tomat Benton et al., 1991. Data kandungan hara N, P, dan K dalam buah, brangkasan, dan akar pada tanaman tomat selengkapnya dapat dilihat pada Tabel Lampiran 5, 6, 7, 8, 9, dan 10.

4.7. Serapan N, P, dan K Tanaman Kailan

Perlakuan bahan organik yang diberikan berpengaruh nyata terhadap serapan N, P, dan K tanaman kalian Tabel Lampiran 20. Berdasarkan Tabel 7 serapan N tertinggi tanaman kalian 168,95 mg Ntanaman terdapat pada perlakuan AP yaitu kotoran ayam yang bercampur dengan sekam. Serapan N terendah tanaman kalian 50,34 mg Ntanaman terdapat pada kontrol tanpa dipupuk. Serapan P tertinggi tanaman kalian 35,75 mg Ntanaman terdapat pada perlakuan AP yaitu kotoran ayam yang bercampur dengan sekam. Serapan P terendah tanaman kalian 12,54 mgtanaman terdapat pada kontrol. Serapan K tertinggi tanaman kalian 154,13 mg Ntanaman terdapat pada perlakuan AP yaitu kotoran yang bercampur dengan sekam. Serapan K terendah tanaman kalian 49,45 mg Ntanaman terdapat pada perlakuan F4 yaitu kotoran kambing yang bercampur dengan abu sekam yang dikombinasikan dengan kompos kirinyu, fosfat alam dan dolomit dan kontrol, tanpa dipupuk. Secara umum perlakuan bahan organik yang diberikan, tidak memberikan pengaruh yang nyata dibandingkan dengan kontrol terhadap serapan N, P, dan K pada tanaman kailan. Di antara perlakuan bahan organik, pemberian kotoran ayam yang bercampur dengan sekam memberikan pengaruh yang nyata lebih tinggi terhadap serapan N, P, dan K pada tanaman kailan. Hal ini sesuai dengan sumbangan N, P, dan K pada Tabel 5 tertinggi diperoleh dari kotoran ayam yang bercampur dengan sekam. Bahan organik berperan dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan kesuburan tanah. Dengan pemberian bahan organik diduga kondisi tanah secara fisik dan kimia menjadi lebih baik sehingga berpengaruh terhadap serapan N, P, dan K tanaman kailan. Jika dikaitkan dengan Tabel Lampiran 11 dan 12, kandungan hara N, P, dan K tergolong cukup pada tanaman kailan Benton et al., 1991. Data kandungan hara N, P, dan K tanaman kailan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel Lampiran 11 dan 12. Tabel 7. Serapan N, P, dan K pada Tanaman Kailan Kailan N P K Kode Perlakuan Perlakuan … mgtanaman …. F1 Kotoran ayam + sekam + kompos Tithonia + fosfat alam + dolomit 88,40 20,31 117,61 F2 Kotoran kambing + abu sekam + kompos Tithonia + fosfat alam + dolomit 66,20 15,04 82,84 F3 Kotoran ayam + sekam + kompos kirinyu + fosfat alam + dolomit 84,73 18,17 78,63 F4 Kotoran kambing + sekam + kompos kirinyu + fosfat alam + dolomit 73,61 14,50 49,45 AT Kotoran ayam + sekam + hijauan Tithonia + kompos sisa tanaman 111,62 22,02 88,29 KT Kotoran kambing + abu sekam + hijauan Tithonia + kompos sisa tanaman 66,96 16,86 60,71 KS Kotoran kambing + abu sekam + kompos sisa tanaman 80,73 14,06 95,63 AP Kotoran ayam + sekam 25 kgpetak 168,95 35,75 154,13 KP Kotoran kambing + abu sekam 25 kgpetak 145,41 32,70 109,87 K Kontrol, tanpa dipupuk 50,34 12,54 64,60 4.8. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat dan Kailan 4.8.1. Pertumbuhan Tanaman Tomat