Tanaman Tomat Lycopersicon esculentum Mill.

III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian di lapang dilakukan sejak dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2009. Lokasi penelitian terletak di kebun percobaan pertanian organik Permata Hati Farm, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yang berada pada ketinggian sekitar 984 m di atas permukaan laut. Tanahnya adalah Inceptisol dan tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah tomat dan kailan. Analisis kimia tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Balai Penelitian Tanah Balittanah Bogor, dari bulan Mei sampai November 2009. Tata letak dari petak percobaan disajikan pada Gambar 1 berikut ini. Gambar 1. Tata Letak Petak Percobaan U S U 0,5 m 0,5 m 0,5 m 10 m 1 m F2 KT AT F3 10 m 1 m F2 F1 F4 F3 10 m 1 m 0,3 m KP KT KS F3 F4 AP 0,3 m AT 10 m 1 m K F1 F2 10 m 1 m F1 KS F4 AP 10 m 1 m KT AT KS AP 0,3 m K 10 m 1 m K KP KP III II I

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan di lapang adalah bibit kailan, bibit tomat. Untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman digunakan beberapa bahan organik seperti pupuk kandang ayam, pupuk kandang kambing, hijauan Tithonia, kompos kirinyuh, dan kompos sisa tanaman penutup tanah yaitu kacang tanah. Untuk meningkatkan kandungan hara, bahan organik dikombinasikan dan diperkaya dengan dolomit dan fosfat alam. Dalam penelitian ini dicobakan 10 perlakuan beberapa bahanpupuk organik dengan kombinasi berbeda dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Adapun bahanpupuk organik pada setiap perlakuan disajikan pada Tabel 1, sedangkan dosis perlakuan disajikan pada Tabel 2. Tabel 1. Perlakuan yang Digunakan dalam Penelitian No. Kode Perlakuan 1 F1 Kotoran ayam becampur dengan sekam diperkaya kompos Tithonia + fosfat alam + dolomit 2 F2 Kotoran kambing + abu sekam diperkaya kompos Tithonia + fosfat alam + dolomit 3 F3 Kotoran ayam becampur dengan sekam diperkaya kompos Kirinyuh + fosfat alam + dolomit 4 F4 Kotoran kambing + abu sekam diperkaya kompos Kirinyuh + fosfat alam + dolomit 5 AT Kotoran ayam becampur dengan sekam + hijauan Tithonia + kompos sisa tanaman 6 KT Kotoran kambing + abu sekam + hijauan Tithonia + kompos sisa tanaman 7 KS Kotoran kambing + abu sekam + kompos sisa tanaman 8 AP Kotoran ayam becampur dengan sekam 9 KP Kotoran kambing + abu sekam 10 K Kontrol, tanpa dipupuk Kotoran ayam bercampur dengan sekam padi sebagai alas