Persiapan Contoh Metode 1. Pengomposan Pupuk Kandang,

Gambar 2. Tata Letak Tumpangsari Tanaman Tomat dan Kailan Keterangan: Tomat jarak tanam : 60 x 50 cm Kailan ditanam diantara 2 baris tanaman tomat, jarak tanam 20 x 20 cm Pengamatan terhadap keragaan pertumbuhan tanaman kailan dan tomat dilakukan setiap dua minggu, dipilih lima tanaman contoh di setiap bedeng perlakuan, yaitu dua tanaman pada baris di depan, satu tanaman di baris bagian tengah, dan dua tanaman di bagian baris belakang. Pengukuran terhadap tinggi tanaman kailan dilakukan saat umur 21 HST dan pengamatan berikutnya pada saat umur 35 HST. Pengukuran tinggi tanaman tomat yang berumur lebih panjang dari tanaman kailan dilakukan saat umur 21 hari setelah tanam HST, dan pengukuran dua minggu berikutnya dilakukan pada umur 35 HST, 49 HST, 63 HST, 77 HST, 91 HST, dan 105 HST. Tanaman kailan sudah dapat dipanen pada umur 21 hari setelah tanam. Sedangkan tanaman tomat berumur lebih panjang sehingga mulai dapat dipanen pada umur 90 hari dari mulai benih disemai atau 3 bulan. Buah, daun, batang, dan akar dipisahkan kemudian dibersihkan dan dicuci dengan air dan ditimbang berat basah untuk kemudian ditimbang produksinya. Selain itu untuk mengetahui adanya serapan hara N, P, dan K diperoleh dari bobot kering dan kandungan hara tanaman yang berasal dari hasil panen.

3.3.4. Penetapan Sifat Kimia Tanah dan Tanaman

Penetapan sifat kimia tanah dan tanaman, cara kerja serta rumus perhitungan kadar hara hasil pengukuran berdasarkan petunjuk teknis analisis kimia tanah Balittanah, 2005. Metode yang digunakan untuk analisis tanah adalah N-total menggunakan pembangkit warna indofenol biru. Penetapan P dan K potensial tanah 10 m 1 m 60 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 50 cm menggunakan ekstrak HCl 25. Penetapan P tersedia tanah sebelum perlakuan menggunakan metode Bray 1 pH 5,5, sedangkan penetapan P tersedia setelah perlakuan menggunakan metode Olsen pH 5,5. Penetapan K-dd tanah menggunakan ekstrak Amonium asetat NH 4 OAc pH 7,0. Metode yang digunakan untuk analisis tanaman adalah N, P, dan K total tanaman dengan cara Pengabuan Basah menggunakan campuran asam pekat HNO 3 dan HClO 4 .

3.4. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok RAK dengan sepuluh perlakuan dan tiga kali ulangan. Data pengamatan diolah dengan analisis analisis ragam dan untuk mengetahui beda antar dua perlakuan dilakuan uji lanjut Duncan Multiple Range Test DMRT 5. Model matematika percobaan tersebut adalah sebagai berikut : Y ij = µ + τ i + β j + ε ij Keterangan : Y ijk = Pengaruh serapan hara pada tanaman tomat dan kailan akibat pengaruh τ ke-i dan β ke-j µ = Nilai tengah umum τ i = Pengaruh perlakuan ke-i 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 β j = Pengaruh kelompok ke-j 1,2,3 ε ij = Galat