Proses Diskriminan Teknik Analisis Data

48

d. Asumsi Analisis Diskriminan

Asumsi penting yang harus dipenuhi agar model analisis diskriminan dapat digunakan sebagai berikut. 1 Multivariate Normality, atau variable independen seharusnya berdistribusi normal. Jikat idak berdistribusi normal, hal ini akan menyebabkan masalah pada ketepatan fungsi model diskriminan. Regresi logistik bisa dijadikan alternatif metode jika memang data tidak berdistribusi normal. 2 Matriks kovarians dari semua variabel independen seharusnya sama. 3 Tidak ada korelasi antar variable independen. Jika dua variable independen mempunyai korelasi yang kuat, maka dikatakan terjadi multikolinieritas. 4 Tidak adanya data yang sangat ekstrim outlier pada variable independen. Jika ada outlier yang tetap diproses, hal ini bisa berakibat berkurangnya ketepatan klarifikasi dari fungsi diskriminan. Santosa, 2002:145. Analisis diskriminan tidak terlalu sensitive dengan pelanggaran asumsi ini, kecuali pelanggarannya bersifat ekstrim Hair et al., 1987: 76. Meski demikian lebih baik semua asumsi tersebut terpenuhi. Dalam tahap asumsi ananalisis diskriminan dilakukan uji-uji sebagai berikut: 49 1 Uji Asumsi Klasik a Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam melakukan uji normalitas dapat diketahui dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test. Dalam uji normalitas ini, diperoleh hipotesis: Ho : Variable bebas tidak terdistribusi secara normal Hi : Variable bebas terdistribusi secara normal Apabila rasio Kolmogorov-Smirnov berada lebih dari nilai signifikasni 0,05 maka Ho ditolak, apabila kurang dari nilai signifikansi maka Ho diterima dan Hi ditolak. b Uji Multikoleaniearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. Jika variabel independent saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independent sama dengan nol. Uji multikolinerietas pada suatu model dapat dilihat dari