Asumsi Analisis Diskriminan Teknik Analisis Data

49 1 Uji Asumsi Klasik a Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam melakukan uji normalitas dapat diketahui dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test. Dalam uji normalitas ini, diperoleh hipotesis: Ho : Variable bebas tidak terdistribusi secara normal Hi : Variable bebas terdistribusi secara normal Apabila rasio Kolmogorov-Smirnov berada lebih dari nilai signifikasni 0,05 maka Ho ditolak, apabila kurang dari nilai signifikansi maka Ho diterima dan Hi ditolak. b Uji Multikoleaniearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. Jika variabel independent saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independent sama dengan nol. Uji multikolinerietas pada suatu model dapat dilihat dari 50 nilai VIF Variance Inflation Factor tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Semakin tinggi VIF maka tolerance semakin rendah. Sehingga model dapat dikatakan terbebas dari multikolinerietas. Dalam uji multikolinearitas ini diperoleh hipotesis sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat hubunganpengaruh antar variable bebas Hi : Terdapat hubunganpengaruh antar variable bebas Apabila nilai VIF Variance Inflation Factor kurang dari 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,1 maka Ho diterima. Namun apabila VIF Variance Inflation Factor lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1tersebut maka Ho ditolak. c Uji Heterokesditas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang, dan besar. 51 Salah satu cara untuk melihat apakah terjadi ketidaksamaan variance adalah dengan melihat grafik scatter plot. Dalam uji ini, diperoleh hipotesis sebagai berikut: Ho : Tidak Terjadi kesamaan variance dari data yang diamati atau terjadi heterokedastisitas. Hi : Terjadi kesamaan variance dari data yang diamati atau tidak terjadi heterokedastisitas. Apabila tidak terdapat pola tertentu pada scatter plot, maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak yang berarti Hi diterima. Apabila terdapat pola tertentu pada grafik scatter plot, maka dapat dikatakan bahwa Ho diterima, yang artinya dalam model terdapat heterokedasitas. 2 Mengidentifikasi Variabel Diskriminan Identifikasi variable bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel penelitian dapat digunakan untuk menguji perbedaan antar kelompok. Hipotesis dalam identifikasi ini adalah sebagai berikut: Ho : Variabel tersebut tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antar kategori Hi : Variabel tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antar kategori. Kriteria dalam identifikasi ini adalah apabila jika nilai Sig. F-test pada table test of Equality of Group Mean kurang dari taraf 52 signifikansi 0,05 maka Ho ditolak. Apabila lebih besar dari taraf signifikansi maka Ho diterima. 3 Menentukan Fungsi Diskriminan Menurut Santoso, 2002:164, kegunaan fungsi diskriminan adalah untuk mengetahui sebuah case dalam hal ini seorang pelanggan masuk pada grup yang satu ataukah tergolong pada grup yang lainnya. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho: Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara dua kategori. Hi: Terdapat perbedaan rata-rata antara dua kategori. Kriteria dalam menentukan fungsi diskriminan ini adalah apabila jika nilai nilai Sig. F test tabel Wilk’s Lambda kurang dari taraf signifikansi 0,05 maka Ho ditolak. Apabila lebih besar dari taraf signifikansi maka Ho diterima. Hi diterima artinya fungsi diskriminan yang dibentuk memang benar-benar bisa membedakan kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. 53

e. Kerangka Berfikir

Variable X - Reliability - Responsiveness - Assurance - Empaty - Tangible Uji kusioner - Validitas - Realibilitas Uji asumsi klasik - Uji Normalitas - Uji multikulinearitas - Uji heterokedastisitas Analisis diskriminan - Identifikasi variable diskriminan - Uji asumsi analisis diskriminan - Menentukan fungsi diskriminan - Interpretasi fungsi diskriminan - Validasi Analisis diskriminan Analisis dan pembahasan Kesimpulan Variable Y Kepuasan Nasabah 54

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Perusahaan

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.1067KEP.GBIDpG2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima service excellence dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah. Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRISyariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi