Uji Validitas Instrumen dan Uji Instrumen Penelitian

44 adalah valid.

b. Uji Reabilitas

Reabilitas adalah suatu angka indeksyang menunjukan konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Semakin kecil kesalahan pengukuran, maa semakin reliabel alat ukur. Sebaliknya makin besar kesalahan alat ukur, makin tidak realibel. Untuk mengetahui tingkat reabilitas adalah besarnya nilai Cronbach’s Alpha. Nilai Cronbach’s Alpha mendekati 1 berarti semakin tinggi konsistensi internal reabilitasnya. Nilai Cronbach’s Alpha lebih kecil dari 0,60 dikatakan nilai reabilitasnya kurang baik. Adapun reabilitas variabel memiliki nilai C ronbach’s Alpha dari 0,70- 0,89 dikatakan realibel. Standarisasi berdasarkan reliabilitas Guilford : Realibilitas Guilford Koefisien Kriteria 0,2 Tidak Realibel 0,2-0,39 Kurang Realibel 0,4-0,69 Cukup Realibel 0,7-0,89 Realibel 0,9 Sangat Realibel

2. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskriminan. Analisis Diskriminan adalah salah satu tehnik analisa Statistika dependensi yang memiliki kegunaan untuk mengklasifikasikan 45 objek beberapa kelompok. Pengelompokan dengan analisis diskriminan ini terjadi karena ada pengaruh satu atau lebih variabel lain yang merupakan variabel independen. Kombinasi linier dari variabel-variabel ini akan membentuk suatu fungsi diskriminan. Analisis diskriminan adalah teknik multivariate yang termasuk dependence method, yakni adanya variabel dependen dan variabel independen. Dengan demikian ada variabel yang hasilnya tergantung dari data variable independen. Analisis diskriminan mirip regresi linier berganda multivariable regression. Perbedaannya analisis diskriminan digunakan apabila variabel dependennya kategoris maksudnya kalau menggunakan skala ordinal maupun nominal dan variabel independennya menggunakan skala metric interval danrasio. Sedangkan dalam regresi berganda variabel dependennya harus metric dan jika variabelnya independen, bisa metric maupun nonmetrik. Pendekatan yang dilakukan untuk membuat fungsi diskriminan pada prinsipnya ada dua metode dasar untuk itu, yakni Simultaneous estimation, di mana semua variabel dimasukkan secara bersama – sama kemudian dilakukan proses diskriminan. Kemudian Stepwise estimation, di mana variabel dimasukkan satu persatu ke dalam model diskriminan. Pada proses ini, tentu ada variabel. Dalam kesempatan kali ini yang akan digunakan adalah metode Simultaneous estimation.

a. Model Dasar Analisis Diskriminan

Model dasar analisis diskriminan mirip regresi berganda.