matematika. Hasil penelitian pendahuluan tersebut digunakan sebagai bahan acuan untuk merencanakan tindakan pada siklus I.
2. Tindakan Pembelajaran Siklus I
Tindakan pembelajaran pada siklus I merupakan langkah awal yang sangat penting karena analisis hasil dari pembelajaran ini nantinya
akan dijadikan sebagai refleksi bagi peneliti untuk melakukan tindakan selanjutnya. Adapun proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai
berikut:
a. Tahap perencanaan Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP
dengan strategi Mathematical Habits of Mind MHM untuk 4 kali pertemuan, bahan ajar berupa lembar kerja siswa LKS yang di
desain sesuai dengan strategi Mathematical Habits of Mind MHM, lembar soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis siklus I, jurnal
harian, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi guru, dan alat dokumentasi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan strategi Mathematical Habits of Mind MHM dibuat dan didiskusikan
bersama guru kelas agar rencana pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan di SMP YAPPA Yayasan
Pondok Pesantren Al Raudhoh Depok. Alat dan bahan pembelajaran disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan pada setiap
pertemuannya. Pada siklus I ini peneliti juga ingin mengetahui respon dan
aktivitas siswa terhadap pembelajaran matematika dan mengetahui perkembangan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ketika
dilakukan pembelajaran matematika dengan menggunakan kebiasaan berpikir secara matematis, adapun aktivitas ysiswa yang akan di teliti
tersebut adalah diantaranya aspek visual activities dengan mengamati siswa pada saat memperhatikan guru ketika memberikan penjelasan
mengenai materi pelajaran dan saat menelaah soal yang ada di LKS, oral activities dengan mengamati kecakapan siswa pada saat
mengidentifikasi masalah dengan memberikan ide-ide matematis, memformulasikan pertanyaan pada pernyataan yang ada di LKS,
writing activities dengan mengamati siswa menuliskan hasil refleksi kebenaran dan kesesuaian suatu jawaban, menggunakan konsep dan
strategi penyelesaian
yang sesuai
generalisasi pada
saat menyelesaikan permasalahan yang ada di LKS dan merekonstruksi
contoh soal beserta jawaban, terakhir adalah drawing activities dengan mengamati siswa pada saat menggambarkan ilustrasi masalah.
b. Tahap pelaksanaan dan observasi Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak empat kali
pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit tiap pertemuannya. Pembelajaran pertama dimulai pada hari Selasa, 5 Februari 2013
dengan menggunakan strategi Mathematical Habits of Mind MHM sebagai strategi untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir
kreatif matematis siswa. Adapun uraian singkat mengenai proses pembelajaran dan hasil observasi siklus I adalah sebagai berikut :
1 Pertemuan Pertama Selasa, 5 Februari 2013 Kegiatan belajar matematika di kelas VIII-1 pada
pertemuan pertama ini dimulai pukul 12.20 sampai pukul 13.30 WIB. Guru matematika hadir sebagai observer untuk mengamati
aktivitas belajar siswa dalam kemampuan berpikir kreatif matematis yang dicatat pada lembar observasi guru. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan informasi bagi perbaikan pengajaran di pertemuan berikutnya. Pertemuan pertama ini diawali dengan
membaca do’a, memberi salam dan penyampaian strategi kepada siswa bahwa strategi yang akan digunakan pada bab lingkaran
yaitu strategi MHM, guru juga menyampaikan prosedur pelaksanaan strategi MHM.
Pada awal pembelajaran berlangsung, guru menyampaikan bahwa materi yang dipelajari adalah unsur-unsur lingkaran. Guru
juga menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat lingkaran dalam
kehidupan sehari-hari.
Setelah itu,
peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa pada pembelajaran di
siklus I ini akan diterapkan metode tutor sebaya atau bertukar pendapat antara teman sebelahnya sebangku.
Setelah menyuruh siswa bergabung dengan teman sebangkunya, peneliti membagikan LKS 1 kepada siswa dan
memberikan petunjuk atau arahan yang harus dilakukan oleh siswa pada saat mengerjakan LKS 1. Karena jumlah siswa pada kelas
VIII-1 ada 40 orang, maka dipastikan seluruh siswa mendapatkan pasangan. Namun, pada pertemuan hari ini, siswa yang hadir hanya
ada 36 orang dan 4 orang lainnya tidak hadir dikarenakan 2 orang sakit dan 2 orang tidak ada keterangan.
Sebelum peneliti menyuruh siswa mengerjakan LKS 1 bersama dengan teman sebelahnya, peneliti melakukan apersepsi
mengenai lingkaran dengan menyuruh siswa menyebutkan benda- benda apa saja yang mereka ketahui berbentuk seperti lingkaran.
Selanjutnya siswa diarahkan untuk dapat memahami unsur atau bagian dari lingkaran. Peneliti menunjukan sebuah gambar
lingkaran dengan beberapa petunjuk berupa garis dan huruf pada lingkaran tersebut. Cara ini dibuat agar dapat memudahkan siswa
pada saat menunjukkan dan menyebutkan unsur atau bagian lingkaran yang ada pada soal di LKS 1. Jawaban yang diberikan
siwa pun beraneka ragam. Bersama dengan teman pasangannya, siswa mengerjakan soal yang ada pada LKS 1 dengan
menggunakan tahapan strategi MHM yaitu explore mathematical ideas, dimana siswa diminta untuk mengeksplorasi pemahamannya
dengan memberikan ide-ide matematisnya. Selain itu, dengan tahap generalization dan reflect on their answer to see wether they
siswa dapat menentukan unsur lingkaran sesuai dengan konsep dan pengertian unsur itu sendiri serta dapat membuktikan kebenaran
jawaban yang sudah ada. Dilanjutkan dengan tahap formulate question dan constuct example, siswa diminta untuk memformulasi
soal yang ada dan merekonstruksi contoh soal yang tertera pada LKS 1.
Pada umumnya respon siswa sangat baik terhadap pembelajaran matematika yang disampaikan dengan strategi
Mathematical Habits of Mind MHM. Siswa menikmati kegiatan pembelajaran yang menggunakan kebiasaan berpikir kreatif dengan
metode tutor teman sebaya. Hanya saja masih ada siswa yang belum terlibat aktif dalam penyelesaian tugas, dan masih
mengandalkan temannya untuk menyelesaikan soal-soal yang tertera pada LKS 1.
Pada kegiatan penutup, peneliti bersama dengan siswa melakukan refleksi mengenai materi yang dibahas tadi. Kemudian
peneliti memberikan waktu 10 menit kepada siswa untuk mengerjakan soal mandiri yang terdapat pada LKS 1 yang harus
dikerjakan oleh masing-masing siswa secara individu. Setelah itu kegiatan siswa dilanjutkan dengan mengisi jurnal harian siswa
yang telah dibagikan oleh peneliti. Seluruh siswa terlihat tampak tenang saat mengerjakan soal mandiri dan jurnal harian siswa.
Hasil pengamatan
aktivitas belajar
siswa dalam
kemampuan berpikir kreatif matematis pada pertemuan pertama melalui lembar observasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Persentase Aktivitas Belajar Siswa
Dalam Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pertemuan 1
No Sub
Variabel Indikator yang diamati
Persentase 1
Visual Activties
Memperhatikan penjelasan dari guru dan mengamati masalah
59,5