untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan
berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat
di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
2.1.3. Pelatihan dosen
Menurut J. Wungu dan H. Brotoharsono 2003, mendefinisikan pelatihan atau training sebagai suatu upaya sistematik perusahaan untuk meningkatkan
segenap pengetahuan knowledge, keterampilan skill, dan sikap-sikap kerja attitudes para pegawai melalui proses belajar agar optimal dalam menjalankan
fungsi dan tugas-tugas jabatannya. Mangkuprawira 2003: 135 berpendapat bahwa pelatihan bagi karyawan
adalah sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu dalam melaksanakan tanggung
jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan standar. Dalam definisi lebih lanjut.
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Mangkuprawira memberikan perbedaan pada pengertian pelatihan dan pendidikan. Pelatihan lebih merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja
vocational yang dapat digunakan dengan segera, sedangkan pendidikan memberikan pengetahuan tentang subyek tertentu, tetapi sifatnya lebih umum,
terstruktur untuk jangka waktu yang jauh lebih panjang. Menurut Carrell dan Kuzmits 1982: 278, tujuan utama pelatihan dapat
dibagi menjadi 5 area: 1. Untuk meningkatkan keterampilan karyawan sesuai dengan perubahan
teknologi. 2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi
kompeten. 3. Untuk membantu masalah operasional.
4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi. 5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal organisasinya.
Untuk menghadapi tuntutan dan tugas sekarang dan terutama untuk menjawab tantangan masa depan, pendidikan dan pelatihan merupakan suatu
keharusan. Dari uraian di atas jelaslah bahwa pelatihan adalah sebagai investasi
instansi bukan hanya wajar akan tetapi mutlak dilakukan untuk mendukung tujuan instansi atau perusahaan.
2.1.4. Kinerja dosen