Mangkuprawira memberikan perbedaan pada pengertian pelatihan dan pendidikan. Pelatihan lebih merujuk pada pengembangan keterampilan bekerja
vocational yang dapat digunakan dengan segera, sedangkan pendidikan memberikan pengetahuan tentang subyek tertentu, tetapi sifatnya lebih umum,
terstruktur untuk jangka waktu yang jauh lebih panjang. Menurut Carrell dan Kuzmits 1982: 278, tujuan utama pelatihan dapat
dibagi menjadi 5 area: 1. Untuk meningkatkan keterampilan karyawan sesuai dengan perubahan
teknologi. 2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi
kompeten. 3. Untuk membantu masalah operasional.
4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi. 5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal organisasinya.
Untuk menghadapi tuntutan dan tugas sekarang dan terutama untuk menjawab tantangan masa depan, pendidikan dan pelatihan merupakan suatu
keharusan. Dari uraian di atas jelaslah bahwa pelatihan adalah sebagai investasi
instansi bukan hanya wajar akan tetapi mutlak dilakukan untuk mendukung tujuan instansi atau perusahaan.
2.1.4. Kinerja dosen
Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat atau pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi Mahsun, 2006.
Kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu.
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri melainkan selalu berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan dan tingkat besaran imbalan
yang diberikan, serta dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, dan sifat-sifat individu. Oleh karenanya, menurut model mitra-lawyer kinerja individu dapat
dipengaruh, oleh beberapa faktor: 1. Harapan mengenai imbalan, 2. Dorongan, 3. Kemampuan, 4. Kebutuhan dan sifat, 5. Persepsi terhadap tugas,
6. Imbalan internal dan eksternal, 7. Persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja.
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan di atas maka, pengertian atau definisi kinerja atau perfomance dapat disimpulkan sebagai berikut: hasil
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan kewenangan
dan tugas tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
moral maupun etika. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.
Penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses kegiatan manajemen sumber daya manusia. Penilaian kinerja
dapat diartikan sebagai proses di mana organisasi menilai kinerja individual pegawai penilaian ini dapat meliputi produktivitas, sikap disiplin, kompetensi
untuk menemukan di level mana seorang pegawai melaksanakan pekerjaannya.
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Bagi organisasi yang cukup maju hasil penilaian kinerja dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk promosi, kompensasi, pemutusan hubungan
kinerja ini sebagai bahan pertimbangan hal-hal tersebut akan memotivasi pegawai untuk selalu meningkatkan kinerjanya, yang pada akhirnya akan mempengaruhi
pula kinerja organisasi. Berdasarkan uraian di atas secara kualitatif kinerja dosen dapat dikatakan
baik jika dosen sudah mampu melibatkan sebagian besar anak didik dan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas anak didiknya yang
meliputi kualitas imantakwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam
proses pembelajaran serta dosen mampu mengubah perilaku sebagian besar anak didik ke arah penguasaan kompetensi yang lebih baik.
2.1.5. Kinerja fakultas