Tabel 5.5. Distribusi frekuensi
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
X1 87
13.00 24.00
19.6782 2.33524
X2 87
27.00 40.00
35.4828 3.27734
X3 87
24.00 40.00
32.9425 3.58730
Y1 87
31.00 55.00
42.3333 5.12102
Y2 87
4.00 5.00
4.9540 .21065
Valid N listwise 87
Sumber: Data Diolah SPSS, 2012.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa variabel X
1
tertinggi dari pengamatan pada 87 observasi mencapai nilai 24, terendah 13 dan nilai rata-rata mencapai
19,67 dengan deviasi standar dari rata-rata sebesar 2.33. Variabel X
2
tertinggi dari pengamatan pada 87 observasi mencapai nilai 40, terendah 27 dan nilai rata-rata
mencapai 35,48 dengan deviasi standar dari rata-rata sebesar 3.27. Variabel X
3
tertinggi dari pengamatan pada 87 observasi mencapai nilai 40, terendah 24 dan nilai rata-rata mencapai 32,94 dengan deviasi standar dari rata-rata sebesar 3.58.
Variabel Y
1
tertinggi dari pengamatan pada 87 observasi mencapai nilai 55, terendah 31 dan nilai rata-rata mencapai 42,33 dengan deviasi standar dari
rata-rata sebesar 5.12. Variabel Y
2
tertinggi dari pengamatan pada 87 observasi mencapai nilai 5, terendah 4 dan nilai rata-rata mencapai 4,95 dengan deviasi
standar dari rata-rata sebesar 0.21.
5.2.2. Pengujian asumsi klasik
5.2.2.1. Pengujian normalitas data. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk menguji apakah data penelitian ini terdistribusi normal atau tidak
dapat dideteksi melalui analisis grafik sebagai berikut:
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Pengujian normalitas data dengan analisis grafik histogram
Sumber: Data DiolahOutput SPSS Lampiran
Gambar 5.1. Grafik Normalitas Data Berdasarkan pada Gambar 5.1 tersebut Ghozali 2005 menyatakan jika
distribusi data adalah normal, maka tidak melewati kurva baik kiri maupun di kanan. Hasil output tersebut terlihat bahwa data berdistribusi normal.
5.2.2.2. Pengujian multikolinearitas. Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah dengan
melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Menurut Santoso 2002, pada umumnya jika VIF lebih besar dari 10, maka variabel tersebut mempunyai
persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.6. Pengujian multikolinieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1
.988 1.012
X2 .666
1.501 X3
.665 1.505
a. Dependent Variable: Y1
Sumber: Data DiolahOutput SPSS Lampiran
Pada output SPSS pada Tabel 5.6 tersebut menunjukkan variabel X1, X2, X3 memiliki angka VIF jauh di bawah 10 dan tolerance value tidak mencapai 1,
hal ini menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas dan memiliki arti tidak ada korelasi antarvariabel independen yang nilainya lebih dari 95.
5.2.2.3. Uji heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melihat grafik
Scatterplot yang disajikan yang terdapat pada Gambar 5.2 di bawah, terlihat titik- titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Adapun bentuk grafik
Scatterplot terdapat pada Gambar 5.2 berikut:
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Sumber: Data DiolahOutput SPSS Lampiran 2
Gambar 5.2. Grafik scatterplot uji heteroskedastisitas
5.3. Pembahasan Hasil Penelitian Model Pertama 5.3.1. Pengujian hipotesis