Bagi organisasi yang cukup maju hasil penilaian kinerja dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk promosi, kompensasi, pemutusan hubungan
kinerja ini sebagai bahan pertimbangan hal-hal tersebut akan memotivasi pegawai untuk selalu meningkatkan kinerjanya, yang pada akhirnya akan mempengaruhi
pula kinerja organisasi. Berdasarkan uraian di atas secara kualitatif kinerja dosen dapat dikatakan
baik jika dosen sudah mampu melibatkan sebagian besar anak didik dan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas anak didiknya yang
meliputi kualitas imantakwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam
proses pembelajaran serta dosen mampu mengubah perilaku sebagian besar anak didik ke arah penguasaan kompetensi yang lebih baik.
2.1.5. Kinerja fakultas
Kinerja organisasi akan sangat ditentukan oleh unsur pegawainya karena itu dalam mengukur kinerja suatu organisasi sebaiknya diukur dalam tampilan
kerja dari pegawainya. Adapun pengertian kinerja, yang dikemukakan oleh Agus Dharma dalam bukunya “Manajemen Prestasi” sebagai berikut: “Kinerja pegawai
adalah sesuatu yang dicapai oleh pegawai, prestasi kerja yang diperhatikan oleh pegawai, kemampuan kerja berkaitan dengan penggunaan peralatan kantor”
Dharma, 1991: 105. Depdiknas 2006: 47 menyatakan penilaian peserta didik adalah sebagai
bagian dari kegiatan pembelajaran harus mampu memberikan informasi yang dapat membantu peserta didik meningkatkan kemampuan mengajarnya dalam
rangka membantu mahasiswa mencapai perkembangan pendidikan secara optimal.
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tolak ukur kinerja Pegawai Negeri Sipil yang telah diatur dalam PP No. 10 Tahun 1979, tanggal 15 Mei 1979 secara kuantitatif dilakukan oleh pejabat
penilai yaitu Dekan Fakultas atau Ketua Departemen sebagai atasan langsung dosen dengan indikator penilaian meliputi:
1 Kesetiaan. 2 Prestasi kerja.
3 Tanggung jawab. 4 Ketaatan.
5 Kejujuran. 6 Kerjasama.
7 Prakarsa, dan 8 Kepemimpinan.
Penilaian kinerja maupun skor yang diberikan adalah: 91 – 100
Amat baik 76 – 90
Baik 61 – 75
Cukup 51 – 60
Kurang 50 ke bawah
Sangat kurang Penilaian kinerja merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen
Sumber Daya Manusia melalui penilaian kinerja bisa diketahui sejauhmana konstribusi pegawai terhadap organisasi dan bagaimana organisasi memberikan
penghargaan, dengan kata lain tercapainya tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena adanya upaya yang dilakukan oleh orang dalam organisasi tersebut.
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
2.1.6. Peranan teori Behavior di dalam peningkatan kinerja