PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 31
-
2.  IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan j.
Kredit yang Diberikan lanjutan
Penerimaan  kembali  atas  pokok  kredit  yang diberikan  yang  telah dihapusbukukan dikreditkan dengan  menyesuaikan akun  cadangan  kerugian  penurunan  nilai. Penerimaan  bunga  atas  kredit
yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya. Penerimaan  denda atas kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan non-operasional.
k. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset Non-Keuangan
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada  setiap  tanggal  laporan  posisi  keuangan,  Bank  mengevaluasi  apakah  terdapat  bukti
yangobjektif bahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan mengalami penurunan nilai.Aset keuangan  atau  kelompok  aset  keuanganditurunkan  nilainya  dan  kerugian  penurunannilai  telah
terjadi  jika,  dan  hanya  jika,  terdapatbukti  yang  objektif  mengenai  penurunan  nilaitersebut sebagai  akibat  dari  satu  atau  lebihperistiwa  yang  terjadi  setelah  pengakuan  awalaset  tersebut
peristiwa  yang  menyebabkanpenurunan  nilai,  yang  berdampak  padaestimasi  arus  kas  masa depan atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangan yangdapat diestimasi secara andal.
Kriteria  yang digunakan  oleh Bank untukmenentukan  bukti  objektif dari penurunan nilaiadalah sebagai berikut:
a kesulitan keuangan signifikan yangdialami penerbit atau pihak peminjam;
b pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau
bunga; c
pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan  yang  dialami  pihak  peminjam,  memberikan  keringanan  konsesi  pada  pihak
peminjam  yang  tidak  mungkin  diberikan  jika  pihak  peminjam  tidak  mengalami  kesulitan tersebut;
d terdapat  kemungkinan  bahwa  pihak  peminjam  akan  dinyatakan  pailit  atau  melakukan
reorganisasi keuangan lainnya; e
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: lanjutan
f data  yang  dapat  diobservasi  mengindikasikan  adanya  penurunan  yang  dapat  diukur  atas
estimasi  arus  kas  masa  datang  dari  kelompok  aset  keuangan  sejak  pengakuan  awal  aset dimaksud,  meskipun  penurunannya  belum  dapat  diidentifikasi  terhadap  aset  keuangan
secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: 1
memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan
2 kondisi  ekonomi  nasional  atau  lokal  yang  berkorelasi  dengan  wanprestasi  atas  aset
dalam kelompok tersebut.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih  antara  nilai  tercatat  aset  dengan  nilai  sekarang  dari  estimasi  arus  kas  masa  depan  tidak
termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi.
Estimasi  periode  antara  terjadinya  peristiwa  dan  teridentifikasinya  kerugian  ditentukan  oleh manajemen  untuk  setiap  portofolio  yang  diidentifikasi.  Pada  umumnya,  periode  tersebut
bervariasi  antara  3  tiga  sampai  12  dua  belas  bulan,  untuk  kasus  tertentu  diperlukan  periode yang lebih lama.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 32
-
2.  IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan k.
Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset Non-Keuangan lanjutan
Penurunan Nilai Aset Keuangan lanjutan Untuk  aset  keuangan  yang  dicatat  pada  biaya  perolehan  diamortisasi,  Bank  pertama  kali
menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang  signifikan,  dan  secara  individual  atau  kolektif  untuk  aset  keuangan  yang  tidak  signifikan
secara individual. Penilaian  secara  individual  dilakukan  atas  asetkeuangan  yang  signifikan  yang  memiliki
buktiobjektif penurunan nilai. Aset keuangan yangtidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset  keuangan  yang  memiliki  karakteristik  risiko  kredit  yang  sejenis  dan  dilakukan  penilaian
secara kolektif. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur
sebagai selisih  antara  nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus  kas  masa datang tidak termasuk  kerugian  kredit  di  masa  datang  yang  belum  terjadi  yang  didiskonto  menggunakan
suku  bunga  efektif  awal  dari  aset  keuangan  tersebut.  Nilai  tercatat  aset  tersebut  dikurangi menggunakan  cadangan  kerugian  penurunan  nilai  dan  jumlah  kerugian  penurunan  nilai  diakui
pada  laporan  laba  rugi  dan  penghasilan  komprehensif  lain. Perhitungan  nilai  kini  dari  estimasi arus  kas  masa  datang  atas  aset  keuangan  dengan  agunan  mencerminkan  arus  kas  yang  dapat
dihasilkan  dari  pengambilalihan  agunan  dikurangi  biaya-biaya  untuk  memperoleh  dan  menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan  atau tidak, maka Bank
memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang  memiliki karakteristik risiko kredit  yang  serupa  dan  menilai  penurunan  nilai  kelompok  tersebut  secara  kolektif.  Arus  kas
masa  datang  dari  kelompok  keuangan  yang  penurunan  nilainya  dievaluasi  secara  kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki risiko
kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di Bank. Aset keuangan yang  penurunan  nilainya  dilakukan  secara  individual,  dan  untuk  itu  kerugian  penurunan  nilai
telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar  arus  kas masa datang apabila  memenuhi salah satu kondisi berikut:
1.  Kredit  bersifat  collateral  dependent,  yaitu  jika  pelunasan  kredit  hanya  bersumber  dari agunan;
2.  Pengambilalihan  agunan  kemungkinan  besar  terjadi dan  didukung dengan  perjanjian legal pengikatan agunan.
Penyisihan  kerugian  penurunan  nilai  secara  individual  atas  aset  keuangan  dihitung  dengan menggunakan metode diskonto arus kas discounted cash flows.
Bank  menetapkan  kredit  yang  harus  dievaluasi  penurunan  nilainya  secara  individual,  jika memenuhi salah satu
kriteria di bawah ini: 1.
Kredit  yang  secara  individual  memiliki  nilai  signifikan  dan  memiliki  bukti  objektif penurunan nilai;
2. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
Berdasarkan  kriteria  di  atas,  penilaian  secara  kolektif  dilakukan  untuk:  a  Pinjaman  dalam segmen  pasar  korporasi  dengan  kolektibilitas  lancar  dan  dalam  perhatian  khusus  serta  tidak
direstrukturisasi; atau b Pinjaman dalam segmen pasar usaha kecil dan konsumen.