JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan
42. MANAJEMEN RISIKO
I. Kerangka Manajemen Risiko
Di dalam melaksanakan strategi operasional Bank, maka manajemen berupaya untuk dapat menyelaraskan hal-hal sebagai berikut: - Pertumbuhan bisnis dan peningkatan pangsa pasar kredit dan portofolio pendanaan. - Peningkatkan efisiensi operasional perbankan. - Menjaga tingkat kebutuhan modal minimum sesuai ketentuan regulator. - Implementasi manajemen risiko yang berorientasi bisnis. Untuk mencapai tujuan usaha, Bank perlu menyeimbangkan secara optimal antara bisnis, operasional dan manajemen risiko. Bank perlu memiliki unit bisnis yang berorientasi risiko dan mempunyai unit manajemen risiko yang berorientasi bisnis. Dalam menjalankan bisnis yang berorientasi risiko, Bank melaksanakan penerapan manajemen risiko yang efektif dengan mempertimbangkan segala aspek sesuai dengan rencana kerja Bank dan prinsip kehati-hatian prudential principles serta sesuai dengan ketentuan regulator. Kerangka manajemen risiko Bank mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha, transaksi dan produk Bank termasuk produk atau aktivitas baru berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar pengelolaan risiko yang berlaku dengan menjaga keseimbangan antara fungsi pengendalian usaha yang efektif serta kebijakan yang jelas dalam pengelolaan risiko. Kerangka dasar manajemen risiko Bank merupakan bagian integral dari proses manajemen risiko dalam pengelolaan bisnis dan operasional Bank yang meliputi 4 empat pilar yaitu: 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank serta memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank. Kerangka dasar manajemen risiko Bank merupakan bagian integral dari proses manajemen risiko dalam pengelolaan bisnis dan operasional Bank yang meliputi 4 empat pilar yaitu: lanjutan 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi lanjutan Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk komite sebagai berikut: a. Komite Audit b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi dan Nominasi Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi membentuk komite sebagai berikut: a. Komite Manajemen Risiko b. Komite Aset dan Liabilitas c. Komite Pemantau Teknologi Informasi d. Komite Kredit PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 121 -42. MANAJEMEN RISIKO
Parts
» PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Pendirian dan Informasi Umum Bank
» Pendirian dan Informasi Umum Bank Penawaran Umum Saham Bank
» Penawaran Umum Saham Bank lanjutan Susunan Pengurus Bank dan Karyawan
» Susunan Pengurus Bank dan Karyawan lanjutan
» Penyelesaian Laporan Keuangan UMUM lanjutan
» Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Pernyataan Kepatuhan
» Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing lanjutan Aset dan Liabilitas Keuangan
» Aset dan Liabilitas Keuangan lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan d.
» Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
» Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek
» Instrumen Keuangan Derivatif IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan h.
» Kredit yang Diberikan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan i.
» IKHTISAR KEBIJAKANAKUNTANSI PENTING lanjutan j.
» Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset Non-Keuangan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan k.
» Penyertaan Saham IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan k.
» Aset Tetap IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan m.
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan n.
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan o.
» Liabilitas Segera Simpanan Nasabah
» Pinjaman Subordinasi Pendapatan dan Beban Bunga
» Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
» Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Perpajakan
» Perpajakan lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH
» PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN lanjutan
» KAS PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK INDONESIA lanjutan
» GIRO PADA BANK INDONESIA lanjutan GIRO PADA BANK LAIN lanjutan
» GIRO PADA BANK LAIN lanjutan GIRO PADA BANK LAIN lanjutan
» GIRO PADA BANK LAIN lanjutan PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
» PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN lanjutan EFEK-EFEK EFEK-EFEK lanjutan
» EFEK-EFEK lanjutan EFEK-EFEK lanjutan
» EFEK-EFEK lanjutan TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
» TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF lanjutan
» PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA lanjutan
» BIAYA DIBAYAR DIMUKA KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
» KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
» KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
» KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
» TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI lanjutan
» PENYERTAAN SAHAM ASET TETAP ASET TETAP lanjutan
» ASET TETAP lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» SIMPANAN NASABAH SIMPANAN NASABAH lanjutan
» SIMPANAN DARI BANK LAIN SIMPANAN DARI BANK LAIN lanjutan SIMPANAN DARI BANK LAIN lanjutan
» SIMPANAN DARI BANK LAIN lanjutan
» PERPAJAKAN a. PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» PERPAJAKAN lanjutan b. Utang Pajak PERPAJAKAN lanjutan c. Pajak Penghasilan
» PERPAJAKAN lanjutan c. Pajak Penghasilan
» Pajak Penghasilan lanjutan PERPAJAKAN lanjutan .
» BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS LAIN-LAIN lanjutan LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA lanjutan
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA lanjutan
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA PINJAMAN SUBORDINASI
» PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MODAL SAHAM PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MODAL SAHAM lanjutan TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
» TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO lanjutan PENDAPATAN BUNGA
» PENDAPATAN BUNGA lanjutan BEBAN BUNGA
» BEBAN TENAGA KERJA BEBAN OPERASI BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
» TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI lanjutan
» TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI lanjutan KOMITMEN DAN KONTINJENSI
» KREDIT PENERUSAN DARI BANK INDONESIA POSISI DEVISA NETO
» POSISI DEVISA NETO lanjutan INFORMASI SEGMEN USAHA Segmen Operasi
» INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan Segmen Operasi lanjutan
» JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan MANAJEMEN RISIKO lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Kredit lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan MANAJEMEN RISIKO lanjutan MANAJEMEN RISIKO lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Likuiditas
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Likuiditas lanjutan
» Risiko Likuiditas lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Risiko Reputasi PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Risiko Hukum PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Risiko Stratejik PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
» MANAJEMEN MODAL PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MANAJEMEN MODAL lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» RASIO ASET PRODUKTIF TERHADAP
» INFORMASI PENTING LAINNYA 2017 PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
Show more