PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 30
-
2. IKHTISAR KEBIJAKANAKUNTANSI PENTING lanjutan j.
Kredit yang Diberikan lanjutan
b. Kredit Konsumen antara lain terdiri dari:
- Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Pemilikan Apartemen merupakan pinjaman jangka
panjang yang langsung diberikan kepada konsumencalon pemilik untuk pembelian rumah, apartemen, ruko dan memugar atau memperbaiki rumah atau ruko yang telah dimiliki
konsumen, dimana jaminannya adalah obyek yang dibiayai oleh kredit tersebut.
- Kredit Pemilikan Mobil merupakan pinjaman jangka panjang yang langsung diberikan
kepada konsumencalon pemilik untuk pembelian kendaraan bermotor baik baru maupun bekas, dimana jaminannya adalah obyek yang dibiayai oleh kredit tersebut.
Pembayaran Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Pemilikan Apartemen dan Kredit Kepemilikan Mobil dilakukan secara bertahapdiangsur oleh debitur sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh
Bank.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto
atau
premi pada
saat akuisisi
dan biaya
transaksi yang
merupakan bagiantidakterpisahkandarisukubunga
efektif. Amortisasi
tersebutdiakui dalamlaporanlabarugi dan penghasilankomprehensiflain.Penyisihankerugianpenurunannilaidiukur
bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2k.
Kredit sindikasi dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank.
Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan melalui modifikasi persyaratan kredit seperti penjadwalan
kembali angsuran dan bunga yang tertunggak serta perpanjangan jangka waktu kredit dan ketentuan kredit yang baru. Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan
dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk
penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah
restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok
kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Kredit yang diberikan dinyatakan tidak tertagih pada saat tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian di masa datang. Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih dan semua
jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih, kredit yang diberikan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut
dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 31
-
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan j.
Kredit yang Diberikan lanjutan
Penerimaan kembali atas pokok kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan bunga atas kredit
yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya. Penerimaan denda atas kredit yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan non-operasional.
k. Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset Non-Keuangan
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti
yangobjektif bahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan mengalami penurunan nilai.Aset keuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunannilai telah
terjadi jika, dan hanya jika, terdapatbukti yang objektif mengenai penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuan awalaset tersebut
peristiwa yang menyebabkanpenurunan nilai, yang berdampak padaestimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangan yangdapat diestimasi secara andal.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untukmenentukan bukti objektif dari penurunan nilaiadalah sebagai berikut:
a kesulitan keuangan signifikan yangdialami penerbit atau pihak peminjam;
b pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau
bunga; c
pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan konsesi pada pihak
peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
d terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya; e
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: lanjutan
f data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: 1
memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan
2 kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset
dalam kelompok tersebut.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan tidak
termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut
bervariasi antara 3 tiga sampai 12 dua belas bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.