PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 40
-
2.  IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan v.
Pendapatan dan Beban Bunga lanjutan
Pada saat  menghitung suku  bunga efektif, Bank  mengestimasi  arus  kas di  masa  datang dengan mempertimbangkan  seluruh  persyaratan  kontraktual  dalam  instrumen  keuangan  tersebut,  tetapi
tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi,  provisi  dan  bentuk  lain  yang  diterima  oleh  para  pihak  dalam  kontrak  yang  merupakan
bagian  tak  terpisahkan  dari  suku  bunga  efektif,  biaya  transaksi  dan  seluruh  premi  atau  diskon lainnya.
Pendapatan  dan  beban  bunga  yang  disajikan  di  dalam  laporan  laba  rugi  dan  penghasilan komprehensif lain meliputi:
-    Bunga  atas  aset  keuangan  dan  liabilitas  keuangan  yang  dicatat  pada  biaya  perolehan diamortisasi yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
-   Bunga atas efek-efek  yang tersedia untuk dijual yang dihitung dengan  menggunakan  metode suku bunga efektif.
w.   Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
Pendapatan provisi dan komisi yang  berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit, atau pendapatan  provisi  dan  komisi  yang  berhubungan  dengan  jangka  waktu  tertentu,  diamortisasi
sesuai  dengan  jangka  waktu  kontrak  menggunakan  suku  bunga  efektif  dan  diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu danatau terkait dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai pendapatan pada saat
terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya.
Beban provisi dan komisi lainnya terutama terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa, diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
x.   Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya
Seluruh  pendapatan  dan  beban  operasional  lainnya  dibebankan  pada  laporan  laba  rugi  dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya.
y.   Perpajakan
Beban  pajak  penghasilan  terdiri  dari  pajak  penghasilan  kini  dan  pajak  penghasilan  tangguhan. Pajak  tersebut  diakui  dalam  laporan  laba  rugi,  kecuali  apabila  pajak  tersebut  terkait  dengan
transaksi  atau  kejadian  yang  langsung  diakui  ke  ekuitas  atau  penghasilan  komprehensif  lain. Dalam hal ini, pajak tersebut diakui langsung pada ekuitas atau penghasilan komprehensif lain.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 41
-
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
y. Perpajakan lanjutan
Pajak Kini Pajak  kini  ditentukan  berdasarkan  laba  kena  pajak  dalam  tahun  yang  bersangkutan  yang
dihitung berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang telah  berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan dan penyesuaian terkait dengan utang atau restitusi pajak
tahun-tahun sebelumnya.
Aset  dan  liabilitas  pajak  kini  untuk  tahun  berjalan  diukur  sebesar  jumlah  yang  diharapkan dapat direstitusi dari atau yang dibayarkan kepada otoritas pajak.
Manajemen  secara  periodik  melakukan  evaluasi  atas  posisi  yang  diambil  dalam  pelaporan pajak  sehubungan  dengan  situasi dimana  peraturan  pajak terkait  menjadi  subjek interpretasi
dan menetapkan provisi bila diperlukan.
Perubahan terhadap liabilitas  perpajakan diakui  pada saat  diterimanya  surat  ketetapan  pajak atau,  jika  Bank  mengajukan  keberatan,  pada  saat  keputusan  atas  keberatan  tersebut
ditetapkan.
Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan  menggunakan  metode  liabilitas atas  perbedaan temporer  pada
tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk  tujuan  pelaporan  keuangan  pada  tanggal  pelaporan.  Namun,  liabilitas  pajak  tangguhan
tidak diakui jika timbul dari pengakuan awal goodwill; atau pada saat pengakuan awal suatu aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut
tidak  mempengaruhi  laba  rugi  akuntansi  maupun  laba  rugi  kena  pajak.  Pajak  penghasilan tangguhan  ditentukan  menggunakan  tarif  atau  peraturan  pajak  yang  berlaku  atau  yang  secara
substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan untuk diterapkan jika aset pajak tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Aset  pajak  tangguhan  diakui  sepanjang  kemungkinan  besar  laba  kena  pajak  mendatang  akan tersedia untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat digunakan.
Aset  dan  liabilitas  pajak  tangguhan  diukur  dengan  menggunakan  tarif  pajak  yang  diharapkan akan berlaku pada periode saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak
dan  peraturan  pajak  yang  berlaku  atau  yang  telah  secara  substantif  telah  berlaku  pada  tanggal pelaporan.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak  tangguhan  tersebut  diturunkan  apabila  laba  fiskal  mungkin  tidak  memadai  untuk
mengkompensasi  sebagian  atau  semua  manfaat  aset  pajak  tangguhan.  Pada  setiap    tanggal pelaporan,  Bank  meninjau  kembali  aset  pajak  tangguhan  yang  tidak  diakui  dan  mengakui  aset
pajak  tangguhan  yang  sebelumnya  tidak  diakui  apabila  besar  kemungkinan  bahwa  laba  fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
Aset  pajak  tangguhan  dan  liabilitas  pajak  tangguhan  disalinghapuskan  jika  terdapat  hak  secara hukum untuk  melakukan saling hapus antara aset  pajak  kini  terhadap liabilitas  pajak kini, atau
aset  dan  liabilitas  pajak  tangguhan  pada  entitas  yang  sama,  atau  Bank  bermaksud  untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.