Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 28 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan h.

Efek-efek lanjutan Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan “trading” disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Pendapatan bunga dari efek utang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak. Atas penjualan portofolio efek yang diperdagangkan, selisih antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada periode dimana efek tersebut dijual. Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual “available-for-sale” disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dari kenaikan atau penurunan nilai wajar, setelah pajak, diakui dan disajikan sebagai komponen penghasilan komprehensif lain. Ketika efek-efek tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo “held-to- maturity” disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi danatau diskonto yang belum diamortisasi. Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Jika Bank akan menjual atau mengklasifikasikan kembali investasi-investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo sebelum jatuh tempo selain dari kondisi-kondisi spesifik tertentu sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2d melebihi jumlah yang tidak signifikan, seluruh kategori tersebut akan terpengaruh dan harus diklasifikasikan kembali sebagai investasi tersedia untuk dijual. Selanjutnya Bank tidak diperbolehkan untuk mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya. Cadangan kerugian penurunan nilai dan kenaikanpenurunan nilai wajar disajikan sebagai penambahanpengurangan terhadap saldo efek-efek. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2k.

i. Instrumen Keuangan Derivatif

Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank melakukan transaksi instrumen keuanganderivatif untuk mengelola eksposurpada risiko pasar seperti risiko mata uang. Setiap kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Instrumen derivatif melekat dipisahkan darikontrak utama non-derivatif dan diperlakukansebagai instrumen derivatif jika seluruh kriteriaberikut terpenuhi: 1. Karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak secara erat berhubungan dengan karakteristik ekonomi dan risiko kontrak utama, 2. Instrumen terpisah dengan kondisi yang sama dengan instrumen derivatif melekat memenuhi definisi dari derivatif, dan 3. Instrumen hibrid kombinasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dalam hal ini derivatif melekat di dalam aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak dipisahkan. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 29 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan i.

Instrumen Keuangan Derivatif lanjutan Instrumen derivatif termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan dicatat dalam laporan posisi keuangan berdasarkan nilai wajar dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar, kurs Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan, diskonto arus kas, model penentu harga opsi atau harga yang diberikan oleh broker quoted price atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai Catatan 2k.

j. Kredit yang Diberikan

Kredit yang diberikan merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak penerima kredit untuk melunasi setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga. Jenis-jenis kredit yang diberikan kepada debitur adalah sebagai berikut: a. Kredit produktif antara lain terdiri dari: - Fixed Loan merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur untuk membiayai investasi pembelian aset tetap debitur atau modal kerja yang penggunaannya bersifat seasonalhanya sekali penggunaan saja. Penarikan dana dilakukan sekaligus sejumlah plafon yang telah disepakati antara Bank dan debitur dengan menggunakan promessurat sanggup dan pembayaran kembali dapat dilakukan secara berkala sampai dengan masa kredit. Porsi pinjaman yang telah dilunasi tidak dapat ditarik kembali. - Revolving Loan merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur untuk membiayai modal kerja yang bersifat permanen, yang jumlahnya tercermin dalam arus kas debitur. Penarikan dana sesuai dengan kebutuhan debitur dengan menggunakan promessurat sanggup, dengan syarat tidak melebihi jumlah plafon yang telah disepakati antara Bank dan debitur. Porsi pinjaman yang telah dilunasi dapat ditarik kembali selama plafonnya masih mencukupi dan jangka waktu kredit masih berlaku maksimum 1 tahun dan dapat diperpanjang kembali. - Pinjaman Rekening Koran merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur untuk membiayai modal kerja debitur sehari-hari. Debitur dapat melakukan penarikan atau pengembalian pinjaman dengan menggunakan cek, bilyet giro atau surat pemindahbukuan lainnya selama masa berlakunya perjanjian kredit dan penarikannya tidak melewati plafon pinjaman.