PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN lanjutan

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 52 -

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

Rincian giro pada Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2017 2016 Jumlah nosional mata uang asing angka penuh Ekuivalen Rupiah Jumlah nosional mata uang asing angka penuh Ekuivalen Rupiah Rupiah 1.331.792 1.262.404 Dolar Amerika Serikat 21.000.000 279.878 18.500.000 249.241 Jumlah 1.611.670 1.511.645 Saldo giro pada Bank Indonesia BI disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum GWM dari Bank Indonesia. Pada tanggal 24 Desember 2013, BankIndonesia menerbitkan Peraturan BankIndonesia PBI No. 1515PBI2013 tentang“Giro Wajib Minimum GWM Bank Umum padaBank Indonesia dalam Rupiah dan ValutaAsing Bagi Bank Umum Konvensional”. Berdasarkan peraturan tersebut, GWMdalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWMSekunder dan GWM Loan to DepositRatio LDR. GWM Primer dalam Rupiahditetapkan sebesar 8 dari Dana Pihak KetigaDPK dalam Rupiah dan GWM Sekunderdalam Rupiah ditetapkan sebesar 4 dariDPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiahsebesar perhitungan antara parameterdisinsentif bawah atau parameter disinsentifatas dengan selisih antara LDR Bank dan LDRtarget dengan memperhatikan selisih antaraKewajiban Penyediaan Modal MinimumKPMM Bank dengan KPMM Insentif. GWMdalam valuta asing ditetapkan sebesar 8 dariDPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulaiberlaku pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tanggal 25 Juni 2016, Bank Indonesiamenerbitkan PBI No. 1711PBI2016 tentang“Perubahan atas PBI No. 1515PBI2013tentang Giro Wajib Minimum Bank Umumdalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi BankUmum Konvensional”. Berdasarkan peraturantersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWMPrimer, GWM Sekunder dan GWM Loan toFunding Ratio LFR. GWM Primer dalamRupiah ditetapkan sebesar 8 dari DanaPihak Ketiga DPK dalam Rupiah dan GWMSekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar4 dari DPK dalam Rupiah. GWM LFR dalamRupiah sebesar hasil perhitungan antara parameterdisinsentif bawah atau parameter disinsentifatas dengan selisih antara LFR Bank dan LFRtarget dengan memperhatikan selisih antaraKewajiban Penyediaan Modal MinimumKPMM Bank dan KPMM Insentif. GWMdalam valuta asing ditetapkan sebesar 8 dariDPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulaiberlaku pada tanggal 25 Juni 2016. Semuapenyebutan LDR dalam PBI No. 1515PBI2013 tentang “Giro Wajib MinimumBank Umum dalam Rupiah dan Valuta AsingBagi Bank Umum Konvensional” sertaperaturan pelaksanaannya dibaca sebagaiLFR sejak tanggal 3 Agustus 2016.Perhitungan GWM LFR mulai berlaku padatanggal 3 Agustus 2016. Pada tanggal 26 November 2016, BankIndonesia menerbitkan PBI No.1721PBI2016 tentang “Perubahan Keduaatas PBI No. 1515PBI2013 tentang GiroWajib Minimum Bank Umum dalam Rupiahdan Valuta Asing Bagi Bank UmumKonvensional”. Berdasarkan peraturantersebut, GWM Primer dalam Rupiah berubahdari sebesar 8 menjadi sebesar 7,5 dariDPK dalam Rupiah. PBI tersebut mulai berlakupada tanggal 1 Desember 2016.