Aset Tetap IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan m.

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 36 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan n.

Aset Tetap lanjutan Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tetap tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya. Aset tetap, kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, disusutkan dengan menggunakan saldo menurun ganda double-declining balance method, sedangkan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus straight-line method. Tarif penyusutan dan estimasi umur manfaat ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut: TarifRate Umur manfaat tahun Bangunan 5 - 10 10 - 20 Inventaris kantor 10 - 50 4 - 8 Instalasi 10 - 50 4 - 8 Hak atas tanah dicatat sebesar nilai revaluasi yang mencerminkan nilai wajar pada tanggal revaluasi dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya akuisisi hak atas tanah pada akun “Aset Tetap” dan biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkandaripenggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Bank manfaat ekonomis masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat ekonomis aset tetap terkait. Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar daripada nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Nilai residu dari aset tetap adalah estimasi jumlah yang dapat diperoleh Bank saat ini dari pelepasan aset tetap, setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, jika aset tetap telah mencapai umur dan kondisi yang diperkirakan pada akhir umur manfaat ekonomisnya. Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, manfaat ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi, dan disesuaikan secara prospektif, jika memenuhi kondisi tersebut. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 37 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan o.

Aset Takberwujud Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara garis lurus selama umur manfaat ekonomisnya dan dievaluasi apabila terdapat indikasi adanya penurunan nilai. Aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat: a dijual; atau a ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut. Aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank berupa perangkat lunak. Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut. Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset takberwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Perangkat lunak dengan umur terbatas diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi umur manfaat ekonomis yaitu 10 sepuluh tahun dan tarif amortisasi sebesar 10. Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk digunakan sampai berakhirnya umur manfaat ekonomis dari perangkat lunak tersebut. Pada setiap periode pelaporan, umur manfaat ekonomis dan metode amortisasi dievaluasi, dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan.