MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Kredit lanjutan
42. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
III. Profil Risiko lanjutan 1. Risiko Kredit lanjutan Jaminan dan perlindungan kredit lainnya lanjutan Agunan yang dapat diterima oleh Bank dibagi atas 2 dua kelompok besar yaitu: 1 Agunan tunai, yaitu deposito tabunganrekening girosetoran margin dana tunai yang diblokir atau dibukukan pada rekening penampungan yang disimpan serta dicatat pada Bank dan Stand-By LC yang diterbitkan oleh bank berperingkat prime bank; 2 Agunan non tunai yaitu agunan yang tidak termasuk dalam jenis jaminan seperti pada agunan tunai di atas. Kualitas kredit per golongan aset keuangan Kualitas kredit aset keuangan dikelola oleh Bank dengan menggunakan pedoman dari Bank Indonesia. Kualitas kredit berdasarkan golongan aset yang memiliki risiko kredit mengacu pada hasil penilaian dari lembaga pemeringkat eksternal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank memiliki kebijakan untuk mengelola kinerja kualitas kredit debitur. Hal ini akan memudahkan fokus manajemen risiko dalam mengendalikan eksposur risiko kredit yang dimiliki oleh Bank. Agunan yang diambil alih Selama tahun berjalan, Bank telah melakukan hal-hal sebagai berikut: - Mengambil alih kepemilikan agunan atas 2 dua debitur dengan nilai buku sebesar Rp 188.077. - Menjual agunan yang diambil alih atas agunan 0 nol debitur dengan nilai buku sebesar Rp 0. - Menghapus buku agunan yang diambil alih atas agunan 1 satu debitur dengan nilai buku sebesar Rp 85.521. Sisa agunan yang diambil alih lainnya masih dalam proses dilakukan penjualan oleh Bank. Penilaian penurunan nilai Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau bunga yang menunggak lebih dari 90 sembilan puluh hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak. Bank melakukan penilaian penurunan nilai dalam 2 dua area yaitu: 1 Evaluasi penurunan nilai secara individual; 2 Evaluasi penurunan nilai secara kolektif. Penilaian penyisihan penurunan nilai individual Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing- masing kredit yang diberikan yang signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup: 1 Kemungkinan rencana bisnis debitur; 2 Kemampuan untuk memperbaiki kinerja setelah adanya kesulitan keuangan; PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 133 -42. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
Parts
» PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Pendirian dan Informasi Umum Bank
» Pendirian dan Informasi Umum Bank Penawaran Umum Saham Bank
» Penawaran Umum Saham Bank lanjutan Susunan Pengurus Bank dan Karyawan
» Susunan Pengurus Bank dan Karyawan lanjutan
» Penyelesaian Laporan Keuangan UMUM lanjutan
» Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Pernyataan Kepatuhan
» Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing lanjutan Aset dan Liabilitas Keuangan
» Aset dan Liabilitas Keuangan lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan d.
» Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
» Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek
» Instrumen Keuangan Derivatif IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan h.
» Kredit yang Diberikan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan i.
» IKHTISAR KEBIJAKANAKUNTANSI PENTING lanjutan j.
» Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset Non-Keuangan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan k.
» Penyertaan Saham IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan k.
» Aset Tetap IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan m.
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan n.
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan o.
» Liabilitas Segera Simpanan Nasabah
» Pinjaman Subordinasi Pendapatan dan Beban Bunga
» Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
» Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Perpajakan
» Perpajakan lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH
» PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN lanjutan
» KAS PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK INDONESIA lanjutan
» GIRO PADA BANK INDONESIA lanjutan GIRO PADA BANK LAIN lanjutan
» GIRO PADA BANK LAIN lanjutan GIRO PADA BANK LAIN lanjutan
» GIRO PADA BANK LAIN lanjutan PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
» PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN lanjutan EFEK-EFEK EFEK-EFEK lanjutan
» EFEK-EFEK lanjutan EFEK-EFEK lanjutan
» EFEK-EFEK lanjutan TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
» TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF lanjutan
» PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA lanjutan
» BIAYA DIBAYAR DIMUKA KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
» KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
» KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
» KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
» TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI lanjutan
» PENYERTAAN SAHAM ASET TETAP ASET TETAP lanjutan
» ASET TETAP lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» SIMPANAN NASABAH SIMPANAN NASABAH lanjutan
» SIMPANAN DARI BANK LAIN SIMPANAN DARI BANK LAIN lanjutan SIMPANAN DARI BANK LAIN lanjutan
» SIMPANAN DARI BANK LAIN lanjutan
» PERPAJAKAN a. PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» PERPAJAKAN lanjutan b. Utang Pajak PERPAJAKAN lanjutan c. Pajak Penghasilan
» PERPAJAKAN lanjutan c. Pajak Penghasilan
» Pajak Penghasilan lanjutan PERPAJAKAN lanjutan .
» BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS LAIN-LAIN lanjutan LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA lanjutan
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA lanjutan
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA PINJAMAN SUBORDINASI
» PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MODAL SAHAM PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MODAL SAHAM lanjutan TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
» TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO lanjutan PENDAPATAN BUNGA
» PENDAPATAN BUNGA lanjutan BEBAN BUNGA
» BEBAN TENAGA KERJA BEBAN OPERASI BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
» TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI lanjutan
» TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI lanjutan KOMITMEN DAN KONTINJENSI
» KREDIT PENERUSAN DARI BANK INDONESIA POSISI DEVISA NETO
» POSISI DEVISA NETO lanjutan INFORMASI SEGMEN USAHA Segmen Operasi
» INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan Segmen Operasi lanjutan
» JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan MANAJEMEN RISIKO lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Kredit lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan MANAJEMEN RISIKO lanjutan MANAJEMEN RISIKO lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Likuiditas
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Likuiditas lanjutan
» Risiko Likuiditas lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Risiko Reputasi PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Risiko Hukum PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Risiko Stratejik PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
» MANAJEMEN MODAL PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MANAJEMEN MODAL lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» RASIO ASET PRODUKTIF TERHADAP
» INFORMASI PENTING LAINNYA 2017 PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
Show more