MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Kredit lanjutan

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 132 -

42. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

III. Profil Risiko lanjutan 1. Risiko Kredit lanjutan Jaminan dan perlindungan kredit lainnya lanjutan Agunan yang dapat diterima oleh Bank dibagi atas 2 dua kelompok besar yaitu: 1 Agunan tunai, yaitu deposito tabunganrekening girosetoran margin dana tunai yang diblokir atau dibukukan pada rekening penampungan yang disimpan serta dicatat pada Bank dan Stand-By LC yang diterbitkan oleh bank berperingkat prime bank; 2 Agunan non tunai yaitu agunan yang tidak termasuk dalam jenis jaminan seperti pada agunan tunai di atas. Kualitas kredit per golongan aset keuangan Kualitas kredit aset keuangan dikelola oleh Bank dengan menggunakan pedoman dari Bank Indonesia. Kualitas kredit berdasarkan golongan aset yang memiliki risiko kredit mengacu pada hasil penilaian dari lembaga pemeringkat eksternal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank memiliki kebijakan untuk mengelola kinerja kualitas kredit debitur. Hal ini akan memudahkan fokus manajemen risiko dalam mengendalikan eksposur risiko kredit yang dimiliki oleh Bank. Agunan yang diambil alih Selama tahun berjalan, Bank telah melakukan hal-hal sebagai berikut: - Mengambil alih kepemilikan agunan atas 2 dua debitur dengan nilai buku sebesar Rp 188.077. - Menjual agunan yang diambil alih atas agunan 0 nol debitur dengan nilai buku sebesar Rp 0. - Menghapus buku agunan yang diambil alih atas agunan 1 satu debitur dengan nilai buku sebesar Rp 85.521. Sisa agunan yang diambil alih lainnya masih dalam proses dilakukan penjualan oleh Bank. Penilaian penurunan nilai Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau bunga yang menunggak lebih dari 90 sembilan puluh hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak. Bank melakukan penilaian penurunan nilai dalam 2 dua area yaitu: 1 Evaluasi penurunan nilai secara individual; 2 Evaluasi penurunan nilai secara kolektif. Penilaian penyisihan penurunan nilai individual Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing- masing kredit yang diberikan yang signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup: 1 Kemungkinan rencana bisnis debitur; 2 Kemampuan untuk memperbaiki kinerja setelah adanya kesulitan keuangan; PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 133 -

42. MANAJEMEN RISIKO lanjutan