Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” dan Interpretasi Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing lanjutan
Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk menjabarkan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 Rupiah penuh: 2017 2016 Poundsterling Inggris 17.293,77 16.555,01 Euro Eropa 15.228,00 14.175,77 Dolar Amerika Serikat 13.327,50 13.472,50 Dolar Australia 10.224,20 9.723,11 Dolar Singapura 9.663,92 9.311,93 Yuan China 1.965,62 1.939,19 Dolar HongKong 1.707,58 1.737,34 Yen Jepang 118,41 115,07d. Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Pengakuan dan Pengukuran Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. Aset Keuangan a Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari dua sub-kategori, yaitu aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan manajemen untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 20 -2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
Parts
» PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Pendirian dan Informasi Umum Bank
» Pendirian dan Informasi Umum Bank Penawaran Umum Saham Bank
» Penawaran Umum Saham Bank lanjutan Susunan Pengurus Bank dan Karyawan
» Susunan Pengurus Bank dan Karyawan lanjutan
» Penyelesaian Laporan Keuangan UMUM lanjutan
» Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Pernyataan Kepatuhan
» Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing lanjutan Aset dan Liabilitas Keuangan
» Aset dan Liabilitas Keuangan lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan d.
» Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
» Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek
» Instrumen Keuangan Derivatif IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan h.
» Kredit yang Diberikan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan i.
» IKHTISAR KEBIJAKANAKUNTANSI PENTING lanjutan j.
» Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Aset Non-Keuangan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan k.
» Penyertaan Saham IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan k.
» Aset Tetap IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan m.
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan n.
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan o.
» Liabilitas Segera Simpanan Nasabah
» Pinjaman Subordinasi Pendapatan dan Beban Bunga
» Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
» Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Perpajakan
» Perpajakan lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH
» PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN lanjutan
» KAS PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK INDONESIA lanjutan
» GIRO PADA BANK INDONESIA lanjutan GIRO PADA BANK LAIN lanjutan
» GIRO PADA BANK LAIN lanjutan GIRO PADA BANK LAIN lanjutan
» GIRO PADA BANK LAIN lanjutan PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
» PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN lanjutan EFEK-EFEK EFEK-EFEK lanjutan
» EFEK-EFEK lanjutan EFEK-EFEK lanjutan
» EFEK-EFEK lanjutan TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
» TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF lanjutan
» PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA lanjutan
» BIAYA DIBAYAR DIMUKA KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
» KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
» KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan
» KREDIT YANG DIBERIKAN lanjutan TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
» TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI lanjutan
» PENYERTAAN SAHAM ASET TETAP ASET TETAP lanjutan
» ASET TETAP lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» SIMPANAN NASABAH SIMPANAN NASABAH lanjutan
» SIMPANAN DARI BANK LAIN SIMPANAN DARI BANK LAIN lanjutan SIMPANAN DARI BANK LAIN lanjutan
» SIMPANAN DARI BANK LAIN lanjutan
» PERPAJAKAN a. PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» PERPAJAKAN lanjutan b. Utang Pajak PERPAJAKAN lanjutan c. Pajak Penghasilan
» PERPAJAKAN lanjutan c. Pajak Penghasilan
» Pajak Penghasilan lanjutan PERPAJAKAN lanjutan .
» BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS LAIN-LAIN lanjutan LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA lanjutan
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA lanjutan
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA PINJAMAN SUBORDINASI
» PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MODAL SAHAM PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MODAL SAHAM lanjutan TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
» TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO lanjutan PENDAPATAN BUNGA
» PENDAPATAN BUNGA lanjutan BEBAN BUNGA
» BEBAN TENAGA KERJA BEBAN OPERASI BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
» TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI lanjutan
» TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI lanjutan KOMITMEN DAN KONTINJENSI
» KREDIT PENERUSAN DARI BANK INDONESIA POSISI DEVISA NETO
» POSISI DEVISA NETO lanjutan INFORMASI SEGMEN USAHA Segmen Operasi
» INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan Segmen Operasi lanjutan
» JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan MANAJEMEN RISIKO lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Kredit lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan MANAJEMEN RISIKO lanjutan MANAJEMEN RISIKO lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Likuiditas
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Likuiditas lanjutan
» Risiko Likuiditas lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Risiko Reputasi PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Risiko Hukum PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» Risiko Stratejik PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
» MANAJEMEN MODAL PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» MANAJEMEN MODAL lanjutan PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
» RASIO ASET PRODUKTIF TERHADAP
» INFORMASI PENTING LAINNYA 2017 PT Bank Artha Graha Int Juni 17 final
Show more