MANAJEMEN RISIKO lanjutan Risiko Likuiditas lanjutan

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 30Juni 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain - 149 -

III. Profil Risiko lanjutan

3. Risiko Likuiditas lanjutan

Berikut adalah tabel analisis likuiditas sisa jangka waktu jatuh tempo dari asset dan liabilitas Bank pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016: lanjutan 2016 Jumlah Kurang dari 1 bulan 1 bulan sampai dengan 3 bulan 3 bulan sampai dengan 1 tahun 1 tahun sampai dengan2 tah un 2 tahun sampai dengan 5 tahun Lebih dari 5 tahun Kas 337.042 337.042 - - - - - Giro pada Bank Indonesia 1.511.645 1.511.645 - - - - - Giro pada bank lain 168.949 168.949 - - - - - Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 912.552 912.552 - - - - - Efek-efek 1.895.500 - 94.433 941.748 128.052 93.008 638.259 Tagihan derivatif 123 123 - - - - - Pendapatan bunga yang masih akan diterima 256.785 256.785 - - - - - Kredit yang diberikan 18.011.030 1.066.763 511.668 4.920.566 1.127.479 5.005.916 5.378.638 Tagihan akseptasi 47.613 3.592 30.584 13.437 - - - Penyertaan saham 137 - - - - - 137 Aset lain-lain: Setoran jaminan dan tagihan 21.788 - - - 21.788 - - Jumlah 23.163.164 4.257.451 636.685 5.875.751 1.277.319 5.098.924 6.017.034 Liabilitas Liabilitas segera 72.289 72.289 - - - - - Simpanan nasabah 20.848.803 17.249.626 2.986.773 612.404 - - - Simpanan dari bank lain 131.035 131.035 - - - - - Liabilitas derivatif 181 181 - - - - - Liabilitas akseptasi 47.613 3.592 30.584 13.437 - - - Bunga masih harus dibayar 52.599 52.599 - - - - - Beban akrual dan liabilitas lain-lain 8.254 8.254 - - - - Pinjaman subordinasi 305.866 - - 101.956 101.955 101.955 - Jumlah 21.466.640 17.517.576 3.017.357 727.797 101.955 101.955 - Aset Liabilitas Neto 1.696.524 13.260.125 2.380.672 5.147.954 1.175.364 4.996.969 6.017.034 Selanjutnya, Bank juga telah melakukan stress testing dalam beberapa analisis skenario dengan perkiraan kondisi terburuk yang mungkin terjadi dan analisis Contingency Funding Plan secara periodik. Pemantauan harian maupun secara periodik terhadap transaksi-transaksi yang berkaitan dengan risiko likuiditas telah dilakukan Bank secara konsisten untuk terwujudnya tata kelola perusahaan yang baik. Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan danatau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, danatau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Bank menerapkan manajemen risiko operasional dengan sasaran memastikan bahwa Bank telah melakukan proses manajemen risiko yang meliputi identifikasi risiko, penilaian risiko, evaluasi risiko, mitigasi risiko serta dilakukan pemantauan dan pelaporan atas pelaksanaannya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan akhir memaksimalkan manfaat dari suatu produklayanan atau proses transaksiaktivitas dengan potensi risiko operasional yang telah diperhitungkan. Pengelolaan data kerugian tersebut sebagai salah satu data input dalam penilaian parameter Profil Risiko Operasional yang dipetakan sesuai frekuensi kejadian dan dampaknya.