Pengalaman Belajar Seni Budaya di Sekolah

18 1. Martin, Barbara L Briggs,Leslie J : The Affective andCognitive Domains: Integration for Instruction and Research, Englewood Cliffs, New Jersey 07632, Education Technology Pub. 2. Winkel, WS ; Psikologi Pendidikan 3. Green, Thomas F; The Activities of Teaching, Tokyo, Mcgrow Hill Kogakusha, Ltd, 1971 4. The Liang Gie, 1984, Konsepsi Tentang Ilmu, Yogyakarta, Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi Selanjutnya anda perlu mengembangkan atau menambah kata operasional di atas serta mencoba membuat kalimat kalimat sederhana untuk membuat indikator berdasarkan kompetensi dasar yang dipilih untuk diajarkan.

D. Pengalaman Belajar Seni Budaya di Sekolah

Untuk melaksanakan pembelajaran Pendidikan Seni Budaya di Sekolah, telah ada rambu-rambu yang telah dicantumkan di dalam pedoman pelaksanaan kurikulum. Rambu-rambu tersebut menuntun guru untuk menyediakan pengalaman belajar yang antara lain dapat diungkap di bawah ini. Mengingatkan bahwa matapelajaran Seni Budaya merupakan satu kesatuan yang mencakup empat cabang seni, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Setiap cabang seni memiliki ciri-ciri khusus dan keutuhan. Di sisi lain saling melengkapi dan membentuk keterpaduan, yang dapat diungkapkan dalam karya yang ada dalam 1 kesatuan pula, misalnya dalam seni pertunjukan ada seni rupa, seni tari, musik dan sekaligus teater. Pendidikan Seni menganut pandangan pendidikan melalui seni, bahwa seni berfungsi sebagai media atau sarana pendidikan. Dengan demikian, pengalaman seni dapat disampaikan baik secara terpisah maupun secara terpadu. Pendekatan terpisah adalah, melaksanakan pembelajaran setiap bidang seni, sesuai dengan ciri-ciri khusus dan kesatuan substansi masing-masing. Pendekatan terpadu ialah melaksanakan pembelajaran yang memadukan bidang-bidang seni dalam bentuk seni pertunjukan, seni multimedia, atau kolaborasi seni. Pembelajaran Seni Budaya 19 secara terpadu meliputi pembelajaran apresiatif dan produktif KTSP; pengetahuan dan keterampilan kurikulum 2013. Pembelajaran apresiatif secara terpadu dilaksanakan dengan kegiatan apresiasi terhadap karya seni yang merupakan perpaduan antara dua atau lebih bidang seni, baik secara langsung maupun melalui media audio-visual, misalnya pertunjukan musik, tari, teater, atau film. Hal yang sama dilakukan untuk pembelajaran pengetahuan pada kurikulum 2013. Pembelajaran produktif yang identik dengan keterampilan secara terpadu dilaksanakan dengan kegiatan berkarya dan penyajian seni yang melibatkan dua atau lebih bidang seni, misalnya dalam bentuk seni pertunjukan atau kolaborasi antar bidang seni baik rupa, tari, musik, maupun teater. Pembelajaran Seni Budaya berujung pada kegiatan apresiasi seni istilah yang dimunculkan untuk kurikulum 2006 serta pengetahuan untuk kurikulum 2013, dan berkarya seni atau ekspresi. Kegiatan apresiasi seni atau pengetahuan bertujuan untuk mengembangkan kesadaran, pemahaman, dan penghargaan terhadap karya seni, yang dilakukan melalui pengamatan dan pembahasan karya seni. Oleh karena itu kegiatan dapat dilakukan melalui pengamatanobservasi maupun pembahasan. Pengamatan karya seni bertujuan untuk memperoleh pengalaman estetik, melalui penyerapan nilai- nilai instrinsik pada bentuk atau komposisi karya seni. Sedangkan pembahasan karya seni bertujuan untuk memperoleh kesadaran dan pemahaman tentang penciptaan karya seni berdasarkan telaah tentang seniman dan latar zamannya, tujuan penciptaannya dan pengaruh seniman-seniman besar maestro terhadapnya sehingga dapat memberikan penghargaan. Pengalaman belajar apresiasi yang dapat dimanfaatkan lainnya adalah kegiatan kritik seni yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan kemampuan menilai karya seni, khususnya hasil kreasi siswa, yang dilakukan secara lisan dan tertulis. Kegiatan kritik seni misalnya dilaksanakan dalam rangka evaluasi hasil karya siswa, yang dilakukan oleh siswa terhadap karyanya sendiri sebagai evaluasi diri dan terhadap karya siswa lainnya. Kritik seni meliputi langkah- langkah deskripsi, analisis bentuk, interpretasi. dan evaluasi. Deskripsi adalah menemukan dan mencatat segala sesuatu yang tampak pada karya seni, dengan 20 menghindari kecenderungan menarik kesimpulan. Analisis bentuk adalah menelusuri bagaimana segala sesuatu yang ditemukan tersebut terwujud dalam susunan bentuk komposisi. Interpretasi adalah menemukan makna-makna pada karya seni, meliputi tema dan cata penggarapannya serta substansi masalah dan keberhasilan pengungkapannya. Evaluasi adalah menentukan derajat atau mutu karya seni, dengan memperbandingkannya dengan karya-karya lainnya yang sejenis. Kegiatan berkresiasi seni ketrampilan bertujuan untuk menghasilkan atau membawakan karya seni. Aktivitas berkarya seni dilakukan melalui kegiatan eksplorasi dan eksperimen dalam mengolah gagasan konsep, bentuk dan media teknik dengan mengambil unsur-unsur dari berbagai bentuk seni tradisi maupun modem, baik sebagai kegiatan individual maupun kegiatan kelompok. Termasuk di dalamnya adalah proses penyajian seni. Kegiatan penyajian seni meliputi penyajian dalam presentasi hasil diskusi di depan kelas dan pameran atau pementasan, baik dalam lingkup kelas, sekolah, maupun di luar sekolah yang melibatkan masyarakat umum. Diskusi kelas bertujuan untuk menampilkan, menjelaskan, dan berdialog tentang hasil karya dan proses kreatif yang dilakukan siswa. Pembelajaran diskusi seni ini dapat pula dipadukan dengan kritik seni secara lisan. Pameran dan pementasan seni dalam lingkup kelas bertujuan untuk menampilkan hasil kreasi siswa dalam rangka apresiasi seni di kalangan siswa sekelas. Pameran dan pementasan di lingkup masyarakat dapat dilakukan di dalam atau di luar sekolah dengan tujuan untuk menampilkan hasil kreasi siswa dalam rangka apresiasi seni di kalangan siswa khususnya maupun masyarakat pada umumnya. Berikut ini adalah contoh contoh kalimat yang dapat menunjukkan pengalaman belajar yang dapat diperoleh peserta didik. Berkarya seni rupa murni dengan mengembangkan gagasan kreatif dari keragaman unsur seni rupa tradisi di wilayah Nusantara Melakukan pembahasan karya seni rupa terapan yang mengembangkan gagasan kreatif dari keragaman unsur seni rupa tradisi, dan modern di wilayah Nusantara Melakukan persiapan pameran hasil karya seni rupa terapan daerah setempat 21 Mempresentasikan tanggapan tentang keragaman seni tradisi Nusantara dengan memperhatikan konteks kehidupan budaya masyarakatnya. Mengungkapkan sikap empati atas keragaman musik tradisi Nusantara. Berkreasi musik dengan mengembangkan gagasan kreatif dengan menggali keragaman proses, teknik, prosedur, media, materi dari musik tradisi Nusantara. Mempresentasikan tanggapan tentang keragaman seni Nusantara dan negara lain dengan memperhatikan konteks kehidupan budaya masyarakat. Menunjukkan sikap empati terhadap keragaman musik Nusantara dan negara lain. Berkreasi musik dengan mengembangkan gagasan kreatif dengan menggali keragaman proses, teknik, prosedur, media, materi dari seni tradisi Nusantara dan negara lain. Menampilkan kreasi sendiri dan orang lain secara individu dan kelompok. Mengkomunikasikan tanggapan tentang keragaman seni, tradisi, modern, kontemporer Nusantara dari nengara lain dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat. Mengkritisi keragaman musik tradisi, modem, kontemporer Nusantara dan mancanegara. Berkreasi musik dengan mengembangkan gagasan kreatif dengan menggali keragaman proses, teknik, prosedur, media, materi dari seni tradisi Nusantara dan negara lain. Menampilkan kreasi sendiri dan orang lain secara individu dan kelompok. Mempresentasikan tanggapan tentang keragaman seni tradisi Nusantara dengan mernperhatikan konteks masyarakat dan budayanya. Menunjukkan empati keragaman tari tradisi daerah. Berkreasi tari dengan mengembangkan gagasan kreatif dan menggali keragaman materi tari tradisi daerah setempat dan tari kreasi daerah setempat. Mempresentasikan tanggapan tentang keragaman seni tari Nusantara seluruh wilayah lndonesia dengan memperhatikan konteks masyarakat dan budayanya. Mendeskripsikan perasaan empati terhadap keragaman tari Nusantara. 22 Berkreasi tari dengan mengembangkan gagasan kreatif dengan menggali keragaman materi dari seni tari Nusantara. Mempresentasikan tanggapan tentang keragaman seni tari modem Nusantara dan mancanegara dengan memperhatikan konteks masyarakat dan budayanya. Menunjukkan empati keragaman tari modern Nusantara dan negara lain Berkreasi tari dengan mengembangkan gagasan kreatif dengan menggali keragaman materi dan seni tari modem Nusantara dengan negara lain. Mempresentasikan tanggapan tentang keragaman seni tradisi dan budaya Nusantara dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat. Mengidentifikasi keragaman teater tradisi Nusantara, Merancang bentuk teater melalui pengembangan gagasan kreatif dengan menggali keragaman proses, teknik, prosedur, media, materi dari seni tradisi modern. Mementaskan teater tradisi Nusantara Mempresentasikan tanggapan tentang keragaman seni tradisi, modem, dan Nusantara dari negara lain dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat dan budayanya. Mengungkapkan empati atas keragaman teater tradisi, modern, atau teater kontemporer Nusantara dan negara lain. Menyusun medium dan bentuk teater melalui pengembangan gagasan kreatif dengan menggali keragaman proses, teknik, prosedur, media, dan materi dari seni tradisi modem Nusantara dan negara lain. Mementaskan teater modern Nusantara dan negara lain. Mempresentasikan tanggapan tentang keragaman seni tradisi, modern, dan kontemporer Nusantara dan negara lain dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat dan budayanya. Mengungkapkan empati atas keragaman teater tradisi modern, kontemporer Nusantara dan mancanegara. 23 Membuat bentuk teater melalui pengembangan gagasan kreatif dengan menggali keragaman proses, teknik, prosedur rnedia dan materi seni tradisi modem. Dan kontemporer Nusantara dan mancanegara Mementaskan bentuk teater total karya sendiri. Selanjutnya anda dapat mencari atau menuliskan pengalaman seni yang dapat dimunculkan sebagai kegiatan yang tidak membosankan bagi peserta didik

E. Struktur dan Ruang Lingkup MateriBahan Ajar Seni Budaya dalam Kurikulum Sekolah