Struktur dan Ruang Lingkup MateriBahan Ajar Seni Budaya dalam Kurikulum Sekolah

23 Membuat bentuk teater melalui pengembangan gagasan kreatif dengan menggali keragaman proses, teknik, prosedur rnedia dan materi seni tradisi modem. Dan kontemporer Nusantara dan mancanegara Mementaskan bentuk teater total karya sendiri. Selanjutnya anda dapat mencari atau menuliskan pengalaman seni yang dapat dimunculkan sebagai kegiatan yang tidak membosankan bagi peserta didik

E. Struktur dan Ruang Lingkup MateriBahan Ajar Seni Budaya dalam Kurikulum Sekolah

Wickiser 1974, mengklasifikasi orientasi bahan ajar seni menjadi 3, yaitu: a orientasi subjek meliputi subjek terpisah dan subjek terkorelasi; b orientasi kegiatan berupa kegiatan individu; dan c orientasi cara hidup kreatif berupa kegiatan sosial. Berdasarkan tiga klasifikasi tersebut, secara garis besar Wickiser membagi tipe bahan ajar pe didika se i terdiri atas dua karakteristik, yak i aha ajar tipe su yek da aha ajar tipe kegiata . Baha ajar tipe subyek adalah bahan ajar yang merupakan bagian dari keilmuan dan teknologi seni artinya memandang seni sebagai ilmu seni yang dipelajari. Cakupan bahan ajar tipe subyek meliputi seperangkat pengetahuan tentang fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dalam bidang seni. Bahan ajar subjek seni bisa berupa teori ilmu seni, teori praktek apresiasi, dan teori praktek produksi seni. Misalnya: prinsip gambar ilustrasi, konsep gambar ekspresi, unsur seni rupa, konsep tari tradisi dan sebagainya. Tipe subjek terbagi menjadi subjek terpisah dan subjek terkorelasi. Subjek terpisah merupakan bahan ajar seni yang terpisah antar cabang seni, sedangkan subjek terkorelasi maksudnya bahan ajar seni berisi materi antar cabang seni yang dihubungkan atau bisa juga dihubungkan dengan bahan ajar mata pelajaran lain. Bahan ajar tipe kegiatan adalah bagian dari pengalaman artistik yang bertolak dari impuls. Artinya bahan ajar seni dipandang sebagai unjuk kerja seni yang bertolak dari pengalaman pribadi siswa. Bahan ajar berorientasi kegiatan terbagi menjadi bahan ajar kegiatan seni individu dan bahan ajar kegiatan seni terintegrasi. Bahan ajar kegiatan seni individu merupakan bahan ajar berupa kegiatan seni yang bersifat mempribadi, 24 sedangkan bahan ajar kegiatan seni terintegrasi merupakan bahan ajar kegiatan seni yang dihubungkan dengan kegaiatan sosial dan budaya di lingkungan siswa. Cakupan bahan ajar tipe kegiatan meliputi kegiatan ekspresikreasi dan kegiatan apresiasi. Misalnya: menggambar bentuk, melukis, mematung, menari dan sebagainya. Wickiser membagi kegiatan seni sebagai pengalaman estetik menjadi 4 kegiatan, yaitu: 1 kegiatan ekspresi, 2 kegiatan konstruksi, 3 Kegiatan apresiasi; dan 4 kegiatan sosial. Kegiatan seni eskpresi dan konstruksi merupakan kegiatan berkarya seni yang bersifat mempribadi; kegiatan seni apresiasi merupakan kegiatan pengamatan dan peresponanpenanggapan terhadap karya seni yang bersifat mempribadi; sedangkan kegiatan seni sosial dimaksudkan merupakan kegiatan seni mensosial baik dari kegiatan ekspresi, konstruksi maupun aparesiasi. Secara umum diketahui bahwa bahan ajar pendidikan seni terdiri atas bahan ajar pengetahuan seni, apresiasi seni, dan pengalaman kreatifberkarya seni. Dikaitkan dengan dua tipe bahan ajar dimuka, bahan ajar pengetahuan seni termasuk tipe subyek, sedangkan bahan ajar apresiasi seni dan bahan ajar pengalaman berkarya seni termasuk tipe kegiatan. Kurikulum yang saat ini berlaku yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Berdasarkan petunjuk kurikulum 2013 bahwa seluruh pembelajaran pendidikan seni budaya dilaksanakan dengan bertolak dari karya seni, meliputi dua materi kegiatan seni yaitu kegiatan berekspresiberkreasi seni dan kegiatan berapresiasi seni. Gambaran petunjuk tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar yang bersifat pengetahuan seni tidak diberikan secara terpisah, melainkan secara integratif menyatu dengan bahan ajar kegiatan. Sehingga dapat dikatakan bahan ajar tipe subyek menyatu dengan bahan ajar tipe kegiatan. Jika dirinci bahan ajar kegiatan berekspresiberkreasi seni meliputi kegiatan berkarya seni dan kegiatan penyajian karya seni, sedangkan kegiatan apresiasi seni meliputi kegiatan apresiasi itu sendiri dan kegiatan kritik seni. Sedangkan untuk kurikulum 2013, ke dua kegiatan tersebut masih nampak ada namun dipisahkan dalam 3 kompetensi yaitu kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan, sehingga apresiasi 25 masuk ke dalam kompetensi pengetahuan. Berikut adalah penjelasannya masing masing.

1. Bahan Ajar Pengetahuan Seni