16 Materi pembelajaran apresiasi dan pengetahuan berfungsi sebagai sarana
pengayaan bagi para siswa di dalam memahami dan menghayati keunikan konteks budaya. Berikut ini adalah contoh pengembangan materi bahan ajar untuk seni
budaya sub bidang seni tari, seni rupa dan seni musik. Setelah mencermati contoh- contoh berikut, diharapkan anda dapat menyusun pengembangan materi
pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang anda pakai.
1. Contoh wujud materi pembelajaran seni tari apresiasi
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
KelasProgram
Semester Waktu
Standar Kompetensi Kompetensi dasar
: SMA : Seni Budaya Seni Tari
: X : 1
: 4 X 45 menit : mengapresiasi karya seni tari
: Mengidentifikasi jenis,peran dan perkembangan tari Nusantara
Indikator
1. Mengelompokkan jenis-jenis tari putri yang berasal dari daerah Bali 2. Menyebutkan karakteristik tari pendet dari daerah Bali
3. Mengidentifikasi unsur pendukung tari pendet berdasarkan pengamatan melalui gambar foto maupun rekaman VCD.
4. Menyebutkan ciri sikap dan pola lantai tari Pendet. 5. Mendiagnosis peranfungsi tari dari daerah Bali bagi masyarakat dimana
tarian tersebut berada berdasarkan bacaan materi yang diberikan 6. Mendiskripsikan perkembangan tari daerah Bali yang berkembang di
masyarakat berdasarkan bahan bacaan LKS 7. Membuat laporan tertulis hasil analisis gerak dan pola lantai tari Pendet
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat mendeskripsikan jenis tari putri dari daerah Bali dalam kehidupan masyarakat dan budayanya.
2. Siswa dapat mengelompokan jenis tari daerah Bali berdasarkan jenis tarinya
17 3. Siswa dapat mendiskripsikan perkembangan tari daerah Bali yang tumbuh di
masyarakatnya 4. Siswa dapat mendiskripsikan peranfungsi tari dari daerah Bali
5. Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil analisis jenis, peranfungsi dan perkembangan tari dari daerah Bali
Materi pembelajaran
Materi pelajaran yang disajikan pada mata pelajaran seni budaya seni tari untuk KD apresiasi ataupun pengetahuan adalah :
Peta konsep materi:
Contoh pengembangan isi bahan ajarnya dapat dibuat seperti berikut ini. Jenis-jenis tari Bali
Tari Bali memiliki jenis dan jumlah yang sangat banyak. Berikut adalah beberapa jenis Tari Bali yang bisa dijumpai dan dipentaskan di desa Peliatan:
18
1. Wali : sacred dances: Merupakan jenis tarian upacara atau tari sakral, ditarikan
pada setiap kegiatan upacara adat dan agama Hindu di Bali. Di Pura, tarian ini dipentaskan di area terdalam Jeroan. Contoh tari Walitari antara lain: Tari
Rejang, Tari Baris, Tari Pendet, Barong, Tari SangHyang. Berikut ini adalah
beberapa contoh gambar dari tata busana tari Wali. Tari sakral atau tari wali
adalah tari yang dipentaskan dalam rangka suatu karya atau yadnya atau rangkaian ritual tertentu, dan tarian tersebut biasanya disucikan. Kesucian dari
tarian tersebut dapat pada peralatan yang dipergunakan seperti tari pendet yakni pada canang sari, pasepan, dan tetabuhan yang dibawa. Pada tari Rejang
misalnya pada gelungannya serta benang penuntun yang dililitkan pada tubuh penari khusus rejang renteng. Topeng Sidakarya yakni pada bentuk tapel,
kekereb, beras sekarura, dan lain-lainnya. Jadi semua itu tidak dapat digunakan sembarangan. Atau kesakralannya dapat juga pada si penari itu sendiri, misalnya
seorang penari rejang atau penari sanghyang yang mengharuskan menggunakan penari yang masih muda dan belum pernah kawin atau belum haid. Atau dapat
juga seorang penari dapat menarikan tarian sakral sebelumnya harus dilakukan pewintenan upacara penyucian diri terlebih dahulu.
Pendet Tari Baris Tunggal
Tari Baris Wirayuda
2. Bebali : sacred dances drama: Merupakan jenis tarian semi sakral, dapat