Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar, yang paling kecil, yang melahirkan Garis, sebagai unsur seni rupa yang terbentuk karena penggabungan unsur titik, yang Bidang, adalah perkembangan dari penampilan garis yang membatasi su

4

C. Elemen Dasar dan Prinsip Seni Rupa

Seni rupa dalam bentuknya terdiri atas unsur-unsur atau elemen dasar rupa yaitu: titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ruang dan cahaya. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Berikut penjelasan masing-masing dari tiap unsur-unsur rupa:

1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar, yang paling kecil, yang melahirkan

yang melahirkan garis, bentuk, bidang, warna, tekstur, ruang, maupun gelap terang. Artinya semua wujud terbentuk dari titik. Titik yang besar disebut bintik. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

2. Garis, sebagai unsur seni rupa yang terbentuk karena penggabungan unsur titik, yang

merupakan batas limit dari bidang, ruang, warna maupun tekstur. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, pendek, lengkung, miring, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, spiral, putus-putus, tebal tipis dan lain- lain. Macam-macam garis tersebut akan menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, dan garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga memberikan kesan watak sehingga dapat digunakan sebagai lambang atau simbol misalnya garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan; garis halus, melengkung- melengkung berirama mengesankan kelembutan kewanitaan; garis miring, melam bangkan kegoncangan, gerak, tidak stabil; garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melambangkan kekuasaan. 5 Sedangkan, berdasarkan wujud garisnya ada garis nyata dan garis mayasemu.Garis nyata, ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. Garis semu, yaitu garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada bidang, warna atau ruang.

3. Bidang, adalah perkembangan dari penampilan garis yang membatasi suatu

bentuk sehingga dapat membentuk bidang yang melingkupi beberapa sisi. Bidang terbentuk dari pertemuan ujung ujung garis dan bisa juga karena sapuan warna, wujudnya adalah bidang datar dua dimensi. Titik adalah nol dimensi, garis satu dimensi, bidang dua dimensi dan ruang 3 dimensi. Oleh karena itu bidang hanya memiliki sisi panjang, dan lebar. Berdasarkan bentuknya ada bidang biomorfis, geometris, bersudut dan tak beraturan.

4. Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk merupakan