26
Rentenir : tidak maafkan aku aku benar-benar minta maaf atas semua
kesalahanku...memohon kepada si anak agar memaafkan
Anak : Sampai kapanpun aku tidak akan ikhlas dan tidak akan memaafkanmu sebelum
kau mati di tanganku.....terus menodongkan pistol ke arah rentenir, bersiap untuk menembak
Rentenir : tidak-tidak ampuni aku... Anak : Terlambat... kemudian dia berteriak MATILAH KAU sambil menembak si rentenir
Rentenir : ARRRRRGGGGHHHHHHHHHHHTTTTTTTTTTT
matilah rentenir tersebut dan selesailah pementasan ini.....
Selanjutnya cobalah anda membuat naskah yang sesuai untuk peserta didik anda.
H. RINGKASAN
Teater adalah salah
satu bentuk kegiatan manusia yang
secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang
diwujudkan dalam suatu karya seni pertunjukan yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia. Di
dalam teater terdapat maca-macam jenis teater yakni, teatrikalisasi puisi, teater
dramatik, teater gerak, drama teateral, teater boneka.
Elemen dasar teater ada tiga dan cabang di dalamnya yaitu olah jiwa meliputi konsentrasi, persiapan aktor, observasi dan empati, olah tubuh meliputi relaksasi,
gesture, gestikulasi, olah mimik, olah tubuh olah vokal meliputi pernafasan diagfragma, pembentukan suara, stimulasi atas suara, diksi, intonasi.
Unsur-unsur dalam seni teater ada dua dan cabang di dalamnya yaitu, internal teater aktor, naskah, pentas, sutradara, kostum unsur eksternal teater staf produksi,
derektorsutradara, stage manager, desainer, crew, sutradara Setiap teater pasti memiliki fungsi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya.
Fungsi tersebut sesuai dengan keinginan dari para pencipta atau masyarakat pemiliknya. Dari sejumlah teater yang tersebar di daerah, dilihat dari fungsi dapat dikelompokan
menjadi beberapa bagian, yaitu; 1 teater sebagai media ekspresi; 2 teater sebagai hiburan; 3 sebagai media upacara; dan 4 teater sebagai media komersial; 5 teater
sebagai media untuk mengiringi tarian dan 6. Teater sebagai media pendidikan.
27
I. DAFTAR PUSTAKA
Bangun, Sem Cornelyus. 2014. Buku Guru SMA Seni Budaya. Jakarta: Pusat kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Hasantosa, Eko dkk. 2008. Seni Teater Jilid 2 untuk SMK. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
http:novatirtayasa.blogspot.co.id201401pengertian-jenis-jenis-unsur-unsur- seni.html di akses pada tanggal 17 juli 2016 19.08 WIB
http:www.seputarilmu.com201604pengertian-jenis-ciri-unsur-dan-4.html di akses pada tanggal 18 juli 2016 12.33 WIB
http:materiteater.blogspot.com diakses pada tanggal 18 juli 2016 09.00 WIB
https:ceritangin.files.wordpress.com20090201_pengetahuan_teater.pdf di akses
pada tanggal 18 juli 2016 14.27 WIB http:fergierio.blogspot.co.id201302naskah-teater-pendek
. html
diakses padrymawan, R.M. 1993. Dramaturgi. Bandung: Djatnika a tanggal 18 juli 2016
15.01 WIB http:www.terkupas.com201305seni-teater-jilid-2-smk-eko-santosa-bse.html
. Diakses 18 Juli 2016 16.00
Hamzah, Adjib A. 1985. Pengantar Bermain Drama. CV Rosda: Bandung.
Noer C, Arifin. 2005. Teater Tanpa Masa Silam, DKJ: Jakarta.
Sholeh, Iman RikRik, El Saptaria. 2005. Module Workshop Keaktoran Festamasio 3. UGM. Yogyakarta.
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017
MATA PELAJARANPAKET KEAHLIAN
[SENI BUDAYA]
PENELITIAN TINDAKAN KELAS SENI BUDAYA
[Dra. Hj. Purwatiningsih, M.Pd]
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN 2017
1
BAB 8 PENELITIAN TINDAKAN KELAS SENI BUDAYA
Deskripsi
Guru yang profesional adalah guru yang selalu berupaya menggunakan kompetensi yang dimilikinya untuk membelajarkan peserta didiknya. Membelajarkan peserta didik
memerlukan pemilihan strategi, metode, atau teknik mengajar yang tepat dan inovatif. Oleh karena itu semua itu perlu dikuasai oleh seorang guru. Guru juga perlu melakukan refleksi
tentang apa yang telah dilakukan, apa yang terjadi, apa yang sudah baik, dan apa yang perlu diperbaiki, bagaimana memperbaiki, dan seterusnya guru akan melihat adanya
permasalahan di kelasnya. Penelitian tindakan kelas PTK merupakan kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk memecah masalah pembelajaran di kelas dan memperbaiki kualitas
pembelajaran yang dilakukan di kelas tersebut. Pada bab ini akan dipelajari: 1 apakah masalah yang dihadapi guru di kelasnya, 2 mengapa guru perlu melakukan PTK, dan 3 apa
keunggulan PTK dalam memperbaiki masalah pembelajaran di kelas.
Kompetensi Inti
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
Kompetensi Dasar
3.1 Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca bagian ini, diharapkan anda dapat : 1. Mendeskripsikan konsep PTK
2. Melakukan identifikasi penyebab kekurang efektifan proses dan pencapaian hasil belajar dalam pembelajaran
3. Menentukan alternatif pemecahan masalah pembelajaran seni budaya. 4. Melakukan tindakan perbaikan proses dan pencapaian hasil pembelajaran seni budaya
melalui PTK