Ringkasan Daftar Pustaka Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan mencakup

25 mendapat kemampuan untuk melukis sebagus ini? Darimana bakat ku? Anak yang menonjol di sini sering kali mengajukan pertanyaaan yang jarang di pikirkan orang, termasuk orang tua dan gurunya sendiri. Variasi dan kombinasi kecerdasan tersebut di atas akan selalu berbeda dalam diri tiap peserta didik. Namun seorang guru seni budaya perlu menyadari dan meyakini bahwa semua peserta didik pada prinsipnya memiliki kecerdasan tersebut. Guru perlu juga membangun rasa percaya diri peserta didiknya. Hal ini merupakan pintu yang tepat untuk mengantar peserta didik mengenali kecerdasan yang ternyata mereka miliki, yang sebelumnya tidak disadari, misalnya peserta didik lebih menguasai ketrampilan daripada pengetahuannya, lebih cenderung Music Smart daripada Body Smart dan seterusnya. Bila guru seni budaya dapat mengaplikasikan teori tersebut di atas, maka dalam proses pembelajaran yang dilakukan, belajar tidak lagi membosankan dan menjadi beban berat bagi peserta didik, peserta didik tidak menjadi jenuh dan sangat bersemangat dalam belajar. Akhirnya pembelajaran seni budaya menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan baik bagi peserta didik maupun gurunya sendiri.

E. Ringkasan

1. Arahan kecenderungan konsep pendidikan seni diberikan di sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1 konsep yang dikaitkan dengan aspek ekspresi artistik seni dalam pendidikan, dan 2 konsep yang ada hubungannya dengan tujuan pendidikan seni sebagai alatmedia pendidikan . 2. Hakekat kecenderungan fungsimanfaat pendidikan seni diberikan di sekolah umum adalah untuk membantu menumbuhkembangkan potensi estetik dan kepribadian anak didik. Fungsi tersebut antara lain meliputi: 1 meningkatkan daya kreativitas anak, 2 membantu pertumbuhan mental dan kreativitas anak didik, 3 membantu mengembangkan kepekaan perasaan anak, 4 dapat digunakan sebagai sarana terapikesehatan mental, 5 sebagai wahana memenuhi kebutuhan emosional, ekspresi, pengembangan imajinasi dan sensitivitas , 6 membantu menumbuhkembangkan impuls estetis. 26 3. Hakekat fungsi pendidikan seni diberikan di sekolah umum secara filosofi, psikologis, maupun sosiologis memiliki fungsi ganda, yaitu dapat difungsikan untuk seni itu sendiri maupun seni untuk non-seni seni sebagai alat pendidikan. 4. Pembelajaran Seni Budaya baik yang menggunakan kurikulum 2006 maupun 2013 sebaiknya mempertimbangkan penciptaan kondisi yang menunjang keakraban siswa dengan seni budaya di lingkungannya; mengoptimalkan budaya lokal; terpadu dan terkorelasi; dikembangkan di dalam kelas dan di luar kelas; memberi kegiatan bervariasi, kesempatan aktif, kreatif, menantang, dan menyenangkan; memperkenalkan keragaman budaya; dan menanamkan kesadaran kritis.

F. Daftar Pustaka

Eisner, Elliot W. 1972 . Education Artistik Vision. New York : Macmilan Company Pekerti, Widia. 2005. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka. Pranyoto. 1980. Konsep Pendidikan Seni. Malang : LPPPM IKIP Malang. Purwatiningsih dan Iriaji. 2008. Seni Budaya. Malang : UM Soehardjo, A.J. 2005. Pendidikan Seni. Malang : Balai Kajian Seni dan Desain Jurusan Pendidikan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARANPAKET KEAHLIAN [SENI BUDAYA] STRUKTUR MATERI, PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SEKOLAH [Dra. Hj. Purwatiningsih, M.Pd] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 1

BAB 2 STRUKTUR MATERI, PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN APLIKASINYA