29
1. Titik
Titik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, dimana dimensi dan panjang lebarnya diabaikan. Titik cenderung ditampilkan
dalam bentuk kelompok dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu.
2. Garis
Garis merupakan sebuah unsur visual yang dianggap banyak berpengaruh pada pembentukan suatu objek visual.Ciri khas garis adalah terdapatnya
arah serta dimensi yang memanjang. 3.
Bidang Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan
lebar.Bidang dapat ditinjau dari bentuknya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bidang geometri dan bidang non geometri.
4. Ruang
Ruang dapat dihadirkan pada objek visual dengan adanya bidang.Ruang terbagi dalam 2 jenis, yaitu ruang nyata dan semu.Keberadaan ruang
sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti.
5. Warna
Warna sebagai unsur visual adalah pendukung utama dalam menentukan sebuah kesan dan tampilan dari suatu objek visual.
6. Tekstur
Tekstur dalam pembentuk unsur visual sebuah objek berfungsi sebagai pemberi efek yang dapat mendeskripsikan kondisi objek.
2.8.1. Komposisi
Untuk mengahasilkan sebuah karya desain grafis yang bagus, perlu diperhatikan masalah komposisi.Komposisis adalah pengorganisasian unsur-unsur
rupa yang disusun dalam karya desain grafis secara harmonis antara bagian dengan bagian, antara bagian dengan keseluruhan. Komposisi yang harmonis
dapat diperoleh dengan mengkuti kaidah atau prinsip-prinsip komposisi yang meliputi kesatuan unity, keseimbangan balance, irama ritme, kontras, fokus
pusat perhatian, serta proporsi.Prinsip Komposisi Adi Kusrianto: 34
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
1. Kesatuan
Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menetukan pada keseleraan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujud maupun
kaitannya dengan ide yang melandasinya, kesatuan diperlukan dalam suatu karya grafis yang mungkin terdiri dari bebrapa elemen di dalamnya.
Dengan adanya elemen-elemen seperti, menentukan dominasi agar diperoleh pengaruh yang tepat, dominan pada ukuran, dominan pada
warna, dominan pada letak atau penempatan, ukuran sebagai daya tarik, menyatukan arah, menyatukan bentuk.
2. Keseimbangan
Keseimbangan atau balance merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau yang diisi dengan
unsur-unsur rupa. Kesimbangan dapat dibagi menjadi: a.
Balans simetris dan asimetris b.
Balans memusat dan menyebar. Bentuk visualnya sesuai dengan gerak mata sehingga erat hubungannya
dengan unsur gerak: a.
Gerak vertikal Potential Movement b.
Gerak horisontal Static Condition c.
Gerak Transfelsal Depth-kedalaman Cara mencapai keseimbangan
a. Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran
b. Keseimbangan dalam warna
c. Kesimbangan yang diperoleh karena tekstur
Dari semuanya itu yang paling terasa adalah kesimbang yang terbentuk dari komposisi.
3. Irama
Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik.
Penataannya dapat dilaksanakan dengan mengadakan pengulangan maupun pergantian secara teratur.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
4. Kontras
Kontras didalam suatu komposisi diperlukan sebagai vitalitas agar tidak terkesan monoton. Tentu saja, kontras ditampilkan secukupnya saja karena
bila terlalu berlebihan, akan muncul ketidak teraturan dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis.
5. Fokus
Fokus atau pusat perhatian selalu diperlukan dalam suatu komposisi untuk menunjukkan suatu bagaian yang diaggap penting dan diharapkan menjadi
perhatian utama. Penjagaan keharmonisan dalam membuat suatu fokus dilakukan dengan menjadikan segala sesuatu yang berbeda di sekitar fokus
mendukung fokus yang telah ditentukan. 6.
Proporsi Proposi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian dan
antara bagian dengan keseluruhan. Prinsip komposisi tersebut menekankan pada ukuran dari suatu unsur yang akan disusun dan sejauh mana ukuran
itu menunjang keharmonisan tampilan suatu desain.
2.8.2 Teori Warna