Kelemahan media permainan Ular Tangga

20 c. Media permainan ular tangga dapat menciptakan suasana pembelajaran yangmenyenangkan. d. Media permainan ular tangga lebih membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. e. Media permainan ini dapat menstimulasi aspek perkembangan kognitif, bahasa, dan sosial.

2.2.5. Kelemahan media permainan Ular Tangga

Penggunaan media permainan ular tangga dalam proses pembelajaran merupakan cara yang cukup efektif apabila dilihat dari beberapa keunggulan media media permainan ular tangga tersebut. Namun menurut Rahman 2010,media permainan ular tangga mempunyai beberapa kelemahan yaitu: a. Penggunaan media permainan ular tangga memerlukan banyak waktu untuk menjelaskan kepada anak. b. Permainan ular tangga tidak dapat mengembangkan semua materi pembelajaran. c. Kurangnya pemahaman aturan permainan oleh anak dapat menimbulkan kericuhan. d. Bagi anak yang tidak menguasai materi dengan baik akan mengalami kesulitan dalam bermain. Untuk itu peran guru dalam penggunaan media permainan ular tangga sangat penting sebagai fasilitator dalam permainan ular tangga sehingga dapat memberikan kemudahan dan keleluasaan terhadap anak dalam melakukan permainan ini dan sebagai wasit dalam permainan ini sehingga permainan ular tangga dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan bagi setiap anak yang bermain dalam permainan ular tangga ini. 2.2.6.Langkah-langkah Penggunaan Media Permainan Ular Tangga Ada beberapa aturan dalam penggunaan media permainan ular tangga menurut pendapat Rahman 2010 diantaranya adalah: a. Semua pemain memulai permainan dari petak nomor 1 dan berakhir pada petak nomor 100 atau finish. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 21 b. Terdapat beberapa jumlah ular dan tangga pada papan permainan, terletak pada petak tertentu. c. Terdapat 1buah dadu. d. Bidak yang digunakan dapat bermacam-macam. Biasanya menggunakan warna yang berbeda untuk setiap pemain, tidak ada aturan tertentu untukbidak yang harus digunakan. e. Panjang ular dan tangga bermacam-macam, ular dapat memindahkan bidak pemain mundur beberapa petak, sedangkan tangga dapat memindahkan bidak pemain maju beberapa petak. f. Sebagian dari ular dan tangga adalah pendek, dan hanya sedikit tangga yang panjang. Pada beberapa papan bermain terdapat ular pada petak nomor 99 yang akan memindahkan bidak pemain jauh ke bawah. g. Untuk menentukan siapa yang mendapat giliran pertama, biasanya dilakukan pelemparan dadu oleh setiap pemain, yang mendapat nilai tertinggi ialah yang mendapat giliran pertama. h. Semua pemain memulai dari petak nomor 1. i. Pada saat gilirannya, pemain melempar dadu dan dapat memajukan dadunya beberapa petak sesuai dengan angka hasil lemparan dadu. j. Boleh terdapat lebih dari 1 bidak pada suatu petak. k. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung kaki tangga, maka bidak tersebut berhak maju sampai pada petak yang ditunjuk oleh puncak dari tangga tersebut. l. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung ekor ular, maka bidak tersebut harus turun sampai pada petak yang ditunjuk oleh kepala dari ular tersebut. m. Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang pertama kali berhasil mencapai petak 100. Pada perancangan ini langkah-langkah penggunaan media permainan ular tangga memiliki perbedaan aturan yang sedikit berbeda, namun pada dasarnya langkah dan aturannya sama karena sistem yang digunakan sama seperti ular tangga, yang membedakannya board game ini mengguna kan kartu dan istilah “ular tangga” di pindahkan ke dalam kartu. Papan permainan yang dirancang khusus oleh Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 22 perancang dengan ukuran papan permainan berukuran 32 cm x 32 cm dengan langkah memutar atau spiralmemiliki dadu berukuran 3,5 cm x 3,5 cm,sedangkan pionbidak yang digunakan berbentuk icon pasukan tentara Indonesia dan Belanda dan dalam permainannya dan semua bahantersebut terbuat dari kayu yang ringan. Dalam board game ini akan ada beberapa petak yang isinya sebuah tanda untuk pertanyaan dan infografis mengenai sejarah 10 November 1945. Berikut adalah langkah-langkah penggunaan media permainan dalam penelitian ini diantaranya: a. Semua pemain memulai permainan dari petak nomor1 dan berakhir pada petaknomor 64. b. Terdapat beberapa jumlah tanda info dan pertanyaan yang terletak pada petak tertentu. c. Bila pemain mendapatkan angka 6 dari dadu yang dilempar, mereka mendapat giliran sekali lagi untuk melempar dadu. d. Terdapat beberapa perintah untuk menjawab pertanyaan mengenai perang 10 November ketika pemain berada di petak “tanda tanya”, pertanyaan akan dibacakan oleh pemain selanjutnya melalui kartu khusus yang sudah tersedia, jawaban yang benar akan maju beberapa petak dan jika jawaban salah akan mundur beberapa petak sesuai syarat yang ada. e. Ada beberapa petak info berfungsi sebagai perintah mengambil kartu info untuk dibaca oleh pemain sendiri. f. Papan permainan ini membentuk jalur Spiral atau memutar dan finish terletak di tengah. g. Bidak yang digunakan adalah berbahan kayu dengan ikon pasukan tentara Indonesia dan Belanda. h. Untuk menentukan siapa yang mendapat giliran pertama, dilakukan dengan cara hompimpah oleh setiap pemain. Setelah mengetahui urutan pemain pertama sampai terakhir, para pemain berdiri pada posisi mulai start sesuai urutannya masing-masing. Kemudian pemain pertama melempar dadu dan melangkah diatas kotak sesuai jumlah mata dadu yang keluar. i. Di perbolehkan atau tidak, terdapat lebih dari 1 pemain pada suatu petak yang sama sesuai kesepakatan pemain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 23 j. Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang pertama kali berhasil mencapai finish petak 64

2.3. Pengertian Sejarah