Teori Konsentris Teori Struktur Kota

Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XII 80 Keterangan: Aij : kesempatan aksesibilitas lokasi i ke j. Pi : aspek yang diukur misal jumlah penduduk ke lokasi i. Pj : aspek yang diukur di lokasi j. d 2 : faktor peluruhan, dapat berupa jarak, waktu atau biaya. Secara mudah, hipotesisnya dapat digambarkan seperti pada Gambar 4.23 berikut. Keterangan: Fase I : daya tarik pekerjaan pada mulanya terjadi di pusat kota utama lama. Ini menarik penduduk dari daerah belakang pedesaan pindah ke daerah pusat inti kota. Fase II : pergeseran kesempatan kerja dan pemusatan penduduk ke daerah tengah kota. Pada saat yang sama, migrasi desa ke kota semakin nyata. Fase III : pergeseran semakin nyata ke arah pinggiran kota. Profil hierarki terhadap pola kota inti, tengah, dan pinggiran meru- pakan salah satu bentuk ideal yang digambarkan dalam penjabaran nilai akses. Lokasi tengah dan tepi kota dianggap sangat cocok untuk menun- jukkan profil lokasi desa-kota.

b. Teori Konsentris

Teori konsentris dikemukakan oleh Ernest W. Burgess. Menurut Burgess, di kota Chicago terdapat lima buah lingkaran yang konsentris. Lingkaran-lingkaran tersebut adalah sebagai berikut. 1 Daerah pusat perdagangan, terletak di pusat kota di mana ada pertokoan, perkantoran, perhotelan, bioskop, dan gedung-gedung bertingkat. 2 Lingkaran transisi yang melingkari daerah pusat perdagangan. Di sini terdapat slum atau tempat tinggal golongan migran, kelompok- kelompok minoritas. Lingkungannya tidak sehat dan terjadi banyak kejahatan. Keadaan yang buruk dalam lingkaran transisi ini tidak disebabkan oleh penghuninya, melainkan oleh invasi dari daerah pusat perdagangan. 3 Lingkaran perumahan kaum buruh adalah lingkaran konsentris yang ketiga. Di sinilah merupakan daerah pemukiman bagi penduduk yang kurang mampu yang kebanyakan pindah dari lingkaran transisi. 4 Lingkaran perumahan yang lebih baik, di luar daerah pemukiman kaum buruh. Ini terdiri atas rumah-rumah yang agak lebih baik untuk golongan menengah seperti pegawai, pengusaha, dan seterusnya. Tingkat kehidupan di sini lebih tinggi dibandingkan Sumber: Perspektif Lingkungan Desa–Kota dan Kasus, 1997 inti tengah atau antara pinggir Sistem hirarki keruangan wilayah perkotaan. Gambar 4.23 Profil Burgess merupakan seorang geograf yang mengemukakan Teori Konsentrik. Beliau sangat menekuni bidang tata ruang kota. Sumber: www.wikipedia.org Aij = Di unduh dari : Bukupaket.com 81 Pola Keruangan Desa dan Kota daerah perumahan kaum buruh. Di sini juga terdapat pusat pertokoan, gedung-gedung bioskop, dan seterusnya dan juga makin banyak gedung perumahan rumah susun flat. 5 Lingkaran perumahan mereka yang pulang pergi bekerja di kota commuter. Daerah ini merupakan wilayah lingkaran yang paling luar dan memiliki dua sifat. Bagian dalam berbatasan dengan daerah orang-orang yang perumahannya lebih baik sedangkan bagian luar tidak tertentu bentuknya. Ada kota-kota kecil yang hanya untuk tidur, ada kota-kota satelit, dan juga desa-desa kecil. Pada awalnya Burgess menganggap bahwa teori ini bisa berlaku untuk semua kota. Kemudian, Burgess berpendapat teori ini hanya bisa diterapkan di kota-kota modern di Amerika, walaupun terbuka kemung- kinan untuk bisa diterapkan di kota lain. Hal yang sejak awal menjadi perhatian dalam pengembangan teorinya adalah faktor topografi dan jalan-jalan transportasi sehingga dianggap merupakan dua faktor yang mengganggu pola kota ideal ini. Contohnya, Kota Chicago terletak di pantai danau Michigan sehingga polanya terbelah dua. Teori Burgess mendapat respon dari para ahli tata ruang kota di antaranya Homer Hoyt dan Harris and Ullman.

c. Teori Sektor