7
Teknik Dasar Pemetaan
Tidak ada peraturan yang baku mengenai penggunaan warna dalam peta. Jadi, penggunaan warna dalam sebuah peta bersifat bebas sesuai
dengan maksud atau tujuan si pembuat peta, dan kebiasaan umum. Contohnya:
a untuk laut dan danau digunakan warna biru; b untuk temperatur suhu digunakan warna merah atau cokelat;
c untuk curah hujan digunakan warna biru atau hijau; d daerah pegunungan tinggi atau dataran tinggi 2.000–3.000 meter
digunakan warna cokelat tua; e untuk dataran rendah pantai ketinggian 0–200 meter dari per-
mukaan laut digunakan warna hijau.
f. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
Apabila Anda membaca peta, perhatikan sumber dan tahun pem- buatannya. Sumber mem beri kepastian kepada pembaca peta bahwa
data dan informasi yang disajikan dalam peta tersebut benar-benar absah dipercaya atau akurat, dan bukan data fiktif atau hasil rekaan. Hal ini
akan menentukan sejauh mana si pembaca peta dapat mempercayai data atau informasi tersebut. Sumber data yang digunakan dalam sebuah peta
biasanya diletakkan pada bagian bawah peta.
4. Cara Membuat dan Membaca Peta
Pernahkah Anda membuat peta? Bagaimanakah caranya? Apakah ada teknik tertentu untuk memudahkan membuat peta? Berikut ini akan
dijelaskan tahapan-tahapan dalam pembuatan sebuah peta.
a. Membuat Peta
Dalam pembuatan peta ada beberapa prinsip pokok yang harus diper hatikan. Prinsip-prinsip pokok tersebut adalah sebagai berikut.
1 Menentukan daerah yang akan dipetakan. 2 Membuat peta dasar
base map, yaitu peta yang belum diberi simbol. 3 Mencari dan mengklasifikasikan menggolongkan data sesuai dengan
kebutuhan. 4 Membuat simbol-simbol yang mewakili data.
5 Menempatkan simbol pada peta dasar. 6 Membuat legenda keterangan.
7 Melengkapi peta dengan tulisan
lettering secara baik dan benar.
b. Tata Cara Penulisan pada Peta
Pembuatan tulisan lettering pada peta berdasarkan kesepakatan di
antara para ahli kartografi, yaitu sebagai berikut. 1 Nama geografis ditulis dengan bahasa dan istilah yang digunakan
penduduk setempat. Misalnya, sungai ditulis Ci Jawa Barat, Krueng
Aceh, dan Air Sumatra Utara. Nama sungai ditulis searah dengan
aliran sungai dan menggunakan huruf miring. 2 Nama jalan ditulis searah dengan arah jalan tersebut dengan meng-
gunakan huruf cetak kecil.
c. Memperbesar dan Memperkecil Peta
Setelah Anda memahami langkah-langkah dalam membuat peta, macam-macam simbol peta, dan penggunaannya. Langkah selanjutnya
adalah cara memperbesar dan memperkecil peta.
Fokus
t Base map t Lettering
Contoh penulisan atribut sungai pada peta.
Gambar 1.5
Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006
C i T
arik C
i T alahab
Di unduh dari : Bukupaket.com
Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XII
8
1 Memperbesar Peta
Cara-cara memperbesar peta yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut.
a Memperbesar Grid Sistem Karvak
Langkah-langkah yang harus Anda lakukan dalam sistem ini adalah sebagai berikut.
1 Buat grid pada peta yang akan diperbesar. 2 Buat grid yang lebih besar pada kertas yang akan digunakan untuk
menggambar peta baru, dan pembesarannya sesuai dengan rencana pembesaran.
3 Memindahkan garis peta sesuai dengan peta dasar ke peta baru. 4 Mengubah skala sesuai dengan rencana pembesaran.
Contoh:
Peta berskala 1:100.000 akan diperbesar 2 kali, skalanya menjadi 1:50.000.
b Fotokopi
Cara lain memperbesar peta adalah dengan cara fotokopi. Apabila Anda ingin memperbesar peta, gunakanlah mesin fotokopi yang dapat
mem perbesar peta. Peta yang menggunakan skala garis atau skala tongkat dapat langsung diperbesar dengan fotokopi. Akan tetapi, peta dengan
skala angka harus diubah dulu skalanya menjadi skala garis sebelum difotokopi.
Berikut ini adalah contoh mengubah skala angka ke skala garis. Skala 1:100.000 menjadi
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 cm
10 km 1
2 3
4 5
6 7
8 9
Sumber:
Dokumentasi Penerbit, 2006
Skala 1:100.000 Skala 1:50.000
2 cm 1 cm
Cara memperbesar peta dengan memperbesar grid.
Gambar 1.6
Artinya, jarak 10 cm di peta mewakili jarak 10 km di lapangan.
c Menggunakan Pantograf
Selain dengan memperbesar grid dan fotokopi, untuk memperbesar
peta Anda dapat menggunakan pantograf. Pantograf adalah alat untuk memperbesar dan memperkecil peta.
Di unduh dari : Bukupaket.com
9
Teknik Dasar Pemetaan
2 Memperkecil Peta
Apabila Anda ingin memperkecil peta, caranya sama dengan mem- perbesar peta, yaitu:
a menggunakan sistem grid kotak-kotak; b memfotokopi
peta dengan mesin fotokopi yang dapat memperkecil peta;
c menggunakan pantograf.
Browsing
Informasi mengenai cara mem- buat dan membaca peta dapat
Anda peroleh melalui internet di situs
www.e-edukasi.net.
Fokus
Orientasi
Sumber: www.mark-klingenberg
Pantograf dapat digunakan untuk memperbesar dan memperkecil
peta.
Gambar 1.7
d. Membaca Peta