81
Pola Keruangan Desa dan Kota
daerah perumahan kaum buruh. Di sini juga terdapat pusat pertokoan, gedung-gedung bioskop, dan seterusnya dan juga
makin banyak gedung perumahan rumah susun flat.
5 Lingkaran perumahan mereka yang pulang pergi bekerja di kota commuter. Daerah ini merupakan wilayah lingkaran yang paling
luar dan memiliki dua sifat. Bagian dalam berbatasan dengan daerah orang-orang yang perumahannya lebih baik sedangkan bagian luar
tidak tertentu bentuknya. Ada kota-kota kecil yang hanya untuk tidur, ada kota-kota satelit, dan juga desa-desa kecil.
Pada awalnya Burgess menganggap bahwa teori ini bisa berlaku
untuk semua kota. Kemudian, Burgess berpendapat teori ini hanya bisa diterapkan di kota-kota modern di Amerika, walaupun terbuka kemung-
kinan untuk bisa diterapkan di kota lain. Hal yang sejak awal menjadi perhatian dalam pengembangan teorinya adalah faktor topografi dan
jalan-jalan transportasi sehingga dianggap merupakan dua faktor yang mengganggu pola kota ideal ini. Contohnya, Kota Chicago terletak di
pantai danau Michigan sehingga polanya terbelah dua.
Teori Burgess mendapat respon dari para ahli tata ruang kota di antaranya Homer Hoyt dan Harris and Ullman.
c. Teori Sektor
Teori sektor oleh Hommer Hoyt menyatakan bahwa struktur kota
bukan merupakan lingkaran-lingkaran konsentris, melainkan berupa sektor-sektor terpisah dari dalam ke luar. Hoyt bertitik tolak dari anggapan
bahwa industri mengambil peranan yang lebih penting dan cenderung meluas di sepanjang jalan keluar dari pusat.
Sumber:
Geography Dictionary, 2000
Inti kota
Model Teori Konsentrik
Gambar 4.24
CBD Perumahan
menengah
Zona industri Perumahan
mewah Perumahan
rendah
Sumber: Geography Dictionary, 2000
Model Teori Sektoral
Gambar 4.25
d. Teori Inti Ganda
Teori inti ganda dikemukakan oleh Harris and Ullman yang menegaskan
bahwa sesunguhnya kota seringkali mempunyai beberapa inti dan sering pula terletak di dekat pusat-pusat kegiatan lain.
Pengembangan dari ketiga teori tersebut menghasilkan keterpaduan pola ruang Kota Chicago. Berry and Rees telah menyusun sebuah
pola ruang mengenai kota metropolitan Chicago yang terpadu dan menunjukkan penerapan dari ketiga teori yang telah disebutkan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XII
82
Dalam pola ruang yang terpadu ini A menunjukkan status sosial ekonomi, B keadaan mengenai urbanisasi, C mengenai komposisi etnik,
F mengenai perkembangan geografi, H mengenai lokasi Industri. Dalam A dan C terlihat penerapan teori sektor, dalam B terlihat penerapan teori
lingkaran konsentris, dan dalam H terdapat penerapan teori inti ganda. seperti terlihat pada tata ruang pada Gambar 2.24.
C. Interaksi Desa Kota
Interaksi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi sehingga menghasilkan efek bagi kedua belah
pihak. Hubungannya dengan desa dan kota, interaksi kedua tempat ini dipengaruhi oleh munculnya keinginan untuk memenuhi kebutuhan dari
Sumber: Kota di Dunia Ketiga, 1984
Tinggi Rendah
Sedang Rendah
Sedang Kulit putih
Negro Kulit putih
1960 1900
1870 1840
1840 1870
1800 1930
1940
1. Tempat kerja industri suburb
2. Satelit industri 3. Industri berat dekat
danau
A B
C
D
E
F
G
H I
Pusat perda- gangan dan
industri
Sebuah pola ruang yang terpadu Kota Chicago.
Gambar 4.26
Tinggi
III II
I
M III W
M II W
M I W
L III W L II W
L I W M III W
M II W M I W
L III W L II W
L I W
2 2
2 2
3 1
1 1
Di unduh dari : Bukupaket.com