Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XII
42
B. Perkembangan SIG
Awal kemunculan SIG secara komputerisasi dimulai pada 1964 melalui sebuah
Canadian Geographic Information System Project CGIS di pemerintahan Kanada. Program tersebut antara lain didesain untuk
menganalisis pengumpulan data lahan untuk membantu pengembangan lahan pertanian.
Pada 1969, Jack Dangermond dari Universitas Harvard menemukan
program Environmental Systems Research Institute ESRI. ESRI mendominasi pemasaran SIG dan menghasilkan
software ArcInfo dan ArcView.
Pada 1970, diadakan kongres pertama mengenai SIG yang dilaksana kan oleh International Geographical Union IGU. Kongres ini merupakan bukti bahwa
pemanfaatan SIG sudah merupakan suatu kebutuhan secara global. Pada 1980 dan 1990, kebanyakan aplikasi SIG secara substansial
berevolusi melalui berbagai bentuk. Selama periode ini diperkirakan telah beroperasi sekitar 1.000 program SIG di Amerika Serikat. Beberapa jenis
aplikasi komersial dirilis selama periode ini, seperti ArcInfo, ArcView, MapInfo,
SPANS GIS, PAMAP GIS, INTERGRAPH, dan SMALL WORLD.
Mengapa penyajian data dalam SIG lebih menguntungkan dengan menggunakan komputer daripada manual? Alasannya karena penyajian data
geografi secara manual memerlukan waktu yang lama untuk mem peroleh informasi yang diinginkan.
Selain itu, ketelitian informasi yang diperoleh dengan cara manual bergantung pada ketelitian si pem buat sehingga dengan cara manual orang
dapat saja tidak memperoleh informasi secara tepat dan teliti. Selain itu, variabel data atau jenis data yang dapat diolah, jumlahnya terbatas.
Dalam mengkaji persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi dari sudut pandang keruangan
dan kewilayahan, geografi memerlukan informasi yang cepat, tepat, dan akurat tentang gejala-gejala tersebut.
Untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat diper- lukan alat bantu untuk menganalisis data yang diperlukan. Alat bantu
tersebut merupakan suatu sistem yang mampu menangani data geografi secara cepat, tepat, dan akurat, yaitu dengan sistem komputer.
Sumber: www.resource.mapinfo.com
Aplikasi SIG melalui MapInfo.
Gambar 3.3
Di unduh dari : Bukupaket.com
43
Sistem Informasi Geografis
Selain diperoleh informasi secara cepat, tepat, dan akurat, keuntungan lain dari SIG dengan menggunakan komputer antara lain sebagai berikut.
1. Mudah dalam mengolah. 2. Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat tempat dan ringkas
berupa disket atau CD. 3. Mudah diulang kalau sewaktu-waktu diperlukan.
4. Mudah diubah kalau sewaktu-waktu ada perubahan. 5. Mudah dibawa, dikirim, dan ditransformasikan dipindahkan.
6. Aman karena dapat dikunci dengan kode atau manual. 7. Relatif lebih murah dibandingkan dengan survei lapangan.
8. Data yang sulit ditampilkan secara manual dapat diperbesar bahkan
dapat ditampilkan dengan gambar tiga dimensi. 9. Berdasarkan data SIG dapat dilakukan pengambilan keputusan
dengan tepat dan cepat. Untuk lebih jelasnya, perbandingan antara peta manual dan peta
hasil SIG dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
No. Peta Manual Konvensional
Perbandingan Peta Manual Konvensional dengan Peta Hasil SIG
1. Bersifat statis
Bersifat statis dan dinamis 2. Proses pembaruan
up dating mahal Proses pembaruan
up dating murah 3.
Diskrit lembar per lembar Fleksibel tidak tergantung lembar
4. Analisis dan dilakukan secara
Analisis dan modeling dilakukan secara tidak
langsung langsung
5. Menurunkan
generate data memerlukan Menurunkan
generate data interpretasi
tidak memerlukan interpretasi.
Peta SIG
Sumber:
Dokumentasi Penerbit, 2006
Untuk selanjutnya, dalam uraian berikut akan dibahas SIG dengan sistem komputerisasi.
C. Komponen SIG