Daerah konservasi adalah penamaan perwilayahan secara fungsional, Kota Satelit adalah penamaan perwilayahan secara fungsional karena Zona Penyangga adalah penamaan perwilayahan secara fungsional Daerah resapan adalah penamaan perwilayahan secara fungsiona

Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XII 106 g. Negara Indonesia adalah penamaan perwilayahan secara formal, karena penamaan ini didasarkan pada pengakuan internasional pada wilayah hukum Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan segala perubahannya sampai sekarang dengan batas-batas yang jelas garis lintang dan garis bujur.

2. Contoh Perwilayahan secara Fungsional Nodal

Perwilayahan secara fungsional adalah perwilayahan yang didasarkan atas fungsi, asal usul, dan perkembangannya. Berikut ini beberapa contoh perwilayahan secara fungsional.

a. Daerah konservasi adalah penamaan perwilayahan secara fungsional,

karena penamaan ini didasarkan pada fungsi atau peruntukannya bahwa daerah tersebut sebagai daerah yang harus dipertahankan fungsinya. Fungsi tersebut untuk mempertahankan kondisi tanah, air, flora, fauna, atau biodiversity. Misalnya, daerah konservasi hulu sungai Cimanuk yang berfungsi sebagai wilayah yang harus diper- tahankan kondisi tanah dan airnya agar jika terjadi hujan aliran per- mukaannya terkendali, serta tidak menimbulkan erosi dan banjir.

b. Kota Satelit adalah penamaan perwilayahan secara fungsional karena

penamaan ini didasarkan pada fungsi daerah tersebut sebagai penyangga agar penduduk dan kegiatannya dapat disebar ke kota-kota kecil yang ada di sekitar kota utama. Pembenahan kota satelit sangat baik untuk menahan laju urbanisasi dan pemerataan pembangunan atau pem- bentukan pusat pertumbuhan yang baru. Misalnya, Kota Depok. Bekasi, Tanggerang, dan Bogor sebagai kota satelit Jakarta yang berfungsi sebagai pengendali urbanisasi dan kepadatan Kota Jakarta.

c. Zona Penyangga adalah penamaan perwilayahan secara fungsional

karena penamaan ini didasarkan pada fungsi daerah tersebut sebagai pelindung atau penyangga bagi daerah yang lain. Zona ini akan dijadikan sebagai tolak ukur terhadap kerusakan daerah yang akan dilestarikan. Misalnya, hutan mangrove sebagai zona penyangga wilayah pantai dari kerusakan gelombang. Contoh yang lain adalah zona Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM sebagai zona penyangga wilayah hutan lindung dari kerusakan oleh masyarakat.

d. Daerah resapan adalah penamaan perwilayahan secara fungsional

karena penamaan ini didasarkan pada fungsi daerah yang dijadikan sebagai daerah resapan air hujan. Misalnya, daerah resapan Bandung Utara sebagai daerah resapan air hujan untuk pemenuhan air tanah di Kota Bandung. Contoh yang lain adalah daerah resapan Bogor, Puncak, dan Cianjur Bopuncur sebagai daerah resapan air hujan untuk wilayah Jakarta. Sumber: National Geographic Indonesia, Februari 2006 Daerah konservasi berfungsi seba- gai tempat perlindungan tanah air fauna, dan flora. Gambar 5.22 Sumber: National Geographic Magazine, October 2004 Daerah resapan berfungsi sebagai daerah resapan air hujan. Gambar 5.23 Di unduh dari : Bukupaket.com 107 Konsep Wilayah dan Pewilayahan

E. Batas Wilayah Pertumbuhan