25
Peta konsep yang dibuat peneliti seperti ditunjukkan gambar 4 menunjukkan skema kognitif siswa pada materi gerak lurus. Menurut siswa E,
sebuah benda yang bergerak ditandai dengan adanya perpindahan. Pemahaman siswa ini kurang lengkap. Siswa tidak menyebutkan adanya titik acuan. Menurut
Alonso dan Finn, benda bergerak terhadap benda lain sebagai acuan dan acuan ini tidak harus titik yang ditinggalkan atau titik awal 1990: 58.
Berbeda dengan siswa C, siswa E dapat membedakan jarak dan perpindahan dengan cukup baik. Menurut siswa, perpindahan merupakan
perubahan posisi sedangkan jarak adalah lintasan total yang ditempuh benda. Namun, siswa belum menyebutkan adanya variabel waktu. Giancoli menyatakan
bahwa panjang lintasan dan perubahan posisi ada karena benda bergerak terhadap waktu 2001.
Terkait konsep kecepatan, siswa E menyatakan bahwa jarak yang ditempuh tiap satuan waktu merupakan kecepatan. Kecepatan termasuk dalam
kelompok besaran skalar. Contohnya adalah angka yang ditunjuk jarum pada spidometer. Pernyataan siswa menunjukkan bahwa siswa E memiliki konsep yang
salah terkait kecepatan. Konsep yang dimiliki siswa E tentang kecepatan merupakan konsep kelajuan. Halliday dan Resnick menyatakan bahwa kecepatan
merupakan laju perubahan posisi terhadap waktu 1985. Selain miskonsepsi pada konsep percepatan, siswa juga mengalami miskonsepsi pada konsep percepatan.
Menurut siswa E, percepatan merupakan kecepatan rata-rata. Pemahaman siswa ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa percepatan merupakan laju
perubahan kecepatan terhadap waktu Halliday and Resnick, 1985. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1.3. Skema kognitif awal siswa F
Gambar 5. Skema Kognitif siswa F pada materi gerak lurus
27
Peta konsep yang dibuat peneliti seperti ditunjukkan pada gambar 5 menunjukkan skema konitif siswa F. Secara umum, siswa memiliki konsep yang
tidak lengkap bahkan terdapat salah konsep. Saat siswa diminta untuk mendefinisikan gerak, siswa menyatakan bahwa gerak merupakan proses
perubahan posisi sebuah benda. Siswa belum menyatakan adanya titik acuan. Namun, siswa F dapat mendefinisikan jarak dan perpindahan lebih baik dari siswa
C dan E hanya saja siswa tidak bisa membahasakannya dengan baik. Namun demikian, siswa dapat menjawab pertanyaan pretest dengan baik lampiran 2. Hal
ini juga ditunjukkan pada transkrip wawancara lampiran 7. Siswa F tidak dapat membahasakan definisi jarak dan perpindahan dengan baik. Namun, siswa
menyatakan bahwa jarak termasuk besaran skalar sedangkan perpindahan termasuk besaran vektor.
Sama dengan siswa C dan E, siswa F juga memiliki konsep yang salah tentang kecepatan dan juga tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Menurut siswa F,
kecepatan adalah jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Contohnya adalah angka yang ditunjuk jarum pada spidometer. Namun, siswa dapat mendefinisikan konsep
percepatan dengan baik. Siswa menyatakan bahwa percepatan merupakan perubahan percepatan tiap waktu. Siswa juga dapat merumuskan persamaan
percepatan Lima orang siswa yang diwawancara memiliki skema awal yang berbeda-
beda. Siswa F memiliki skema yang paling lengkap dan siswa C memiliki skema yang kurang. Semua siswa tidak dapat mendefinisikan definisi gerak dengan baik
dan tidak dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali. Bahkan, kelima siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
memiliki konsep yang salah tentang kecepatan dan menyatakan bahwa kecepatan merupakan jarak tiap satuan waktu.
Kelima siswa ini memiliki persoalan yang yang hampir sama padahal berasal dari sekolah yang berbeda-beda. Persoalan ini patut di pertanyakan. Ada masalah
dengan proses pembelajaran Fisika di sekolah. Siswa tidak memahami konsep, melainkan ―hanya menghafal‖ rumus saja sehingga siswa cenderung lupa dengan
apa yang sudah diajarkan. Dari data dan analisis ditunjukkan bahwa siswa bahkan tidak dapat menjelaskan konsep-konsep dasar dengan baik.
29
2. Perubahan Pemahaman Siswa secara Asimilasi
2.1. Perubahan Pemahaman siswa C secara Asimilasi pada Definisi
Gerak Tabel 1. Perubahan pemahaman siswa pada definisi gerak
E: Peneliti, M: Siswa C
Pemahaman Siswa Pertanyaan, Ilustasi dan Analogi
yang Diberikan
Pemahaman awal: gerak ditandai dengan perpindahan
E: kamu tau gerak itu apa? M: eh apa ya... benda yang berpindah
posisi lampiran 4 hal. 99 Pemahaman ini sudah betul. Peneliti
memberikan pertanyaan konfirmasi E: berarti kalau nggak berpindah
posisi bukan gerak? lampiran 4 hal. 99
Siswa mengubah pemahamannya dan menyatakan bahwa benda yang kembali
ke titik semula juga termasuk gerak M: e... eh gerak juga mbak. Kalau
bendanya berpindah terus kembali ke titik awal juga. lampiran 4 hal. 99
Peneliti mencoba memberikan ilustrasi terkait contoh gerak.
E: nah misalnya kamu naik motor dari rumah ke sekolah. Kamu kan berpindah
dari rumah ke sekolah. Terus kalau
saya buat pernyataan “ faris berjalan dari rumah ke sekolah dengan
menggunakan sepeda motor. Faris
dikatakan bergerak terhadap rumah”. Bener nggak pernyataan itu? lampiran
4 hal. 99
Siswa mengaku tidak mengetahui apakah pernyataan tersebut benar atau
salah. Peneliti
mencoba memberikan
pertanyaan lain terkait arti kata ―bergerak terhadap‖
E: ―bergerak terhadap‖ rumah itu maksudnya apa sih?
lampiran 4 hal. 99
Menurut siswa, kata “bergerak
terhadap” menyatakan bahwa ada satu benda yang diam.
M: yang satu diam kayaknya. lampiran 4 hal. 99
Peneliti mencoba mengarahkan siswa dan menanyakan benda yang diam itu
disebut sebagai apa.
Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan peneliti.
Peneliti mencoba menanyakan kembali tentang ciri gerak.
E: atau begini tadi di awal kamu bilang
kalau gerak itu kalau kembali ke titik semula. Nah kalau mobil jeep
bergerak terhadap rumah kan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berarti jeepnya bergerak. Posisinya berpindah nggak?
M: apanya? Jeepnya? E: ia jeepnya. Tadi kan kamu bilang
kalau itu contoh gerak. Jadi gerak itu apa?
lampiran 4 hal. 101 Siswa mengubah pemahaman awal dan
menyimpulkan bahwa sebuah benda dikatakan gerak jika benda mengalami
perpindahan. M:eh berarti yang bener ini mbak
“posisinya berubah” lampiran 4 hal. 101
Peneliti mencoba menanyakan kembali tentang arti kata ―bergerak terhadap‖
melalui dua buah ilustrasi yang sudah diberikan saat pre test
Sebuah mobil sedan digandeng mobil jeep sedang melaju menuju bengkel.
Pernyataan yang benar menurut siswa
―mobil jeep bergerak terhadap rumah‖. Ilustrasi lain :
E: misalnya kamu berjalan dari rumah
ke sekolah. Kamu dikatakan bergerak terhadap rumah. lampiran
4 hal. 102
Siswa menyebutkan bahwa dalam gerak ada titik berfungsi sebagai tolak ukur.
M: ya nek menurut aku berarti ada
tolak ukur mbak E: oh tolak ukur.
M: ia mbak. Ada titik yang dijadikan
tolak ukur. Bisa nggak mbak? E: hahaha.... jadi gerak tadi apa ris?
Selain posisi berubah. M: ada titik yang jadi tolak ukur
mbak. lampiran 4 hal. 102
Siswa C menyatakan bahwa benda dikatakan bergerak jika benda
mengalami perpindahan. Namun, saat peneliti memberikan pertanyaan
konfirmasi ―berarti kalau nggak berpindah posisi bukan gerak?” siswa mengubah pernyataannya dan menyatakan bahwa benda yang kembali ke titik
semula juga dikataka bergerak. Peneliti mencoba memberikan sebuah ilustrasi “ faris berjalan dari rumah ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor.
Faris dikatakan bergerak terhadap rumah. ”. Siswa diberi pertanyaan arti kata
31
―bergerak terhadap‖. Siswa menyatakan ―yang satu diam kayaknya”.
Pernyataan siswa ini sudah menunjukkan bahwa ada titik yang dijadikan titik
acuan. Siswa dapat menyebutkan ada titik acuan atau tolak ukur ―ya nek
menurut aku berarti ada tolak ukur mbak ”.
Peneliti mencoba mengubah pernyataan siswa terkait ciri gerak dengan memberikan sebuah ilustrasi dan kembali meminta siswa menyimpulkan apa
yang dimaksud dengan gerak. Berikut kutipan wawancaranya: E: atau begini tadi di awal kamu bilang kalau gerak itu kalau kembali ke titik
semula. Nah kalau mobil jeep bergerak terhadap rumah kan berarti jeepnya bergerak. Posisinya berpindah nggak?
M: apanya? Jeepnya? E: ia jeepnya. Tadi kan kamu bilang kalau itu contoh gerak. Jadi gerak itu
apa? M:eh berarti yang bener ini mbak ―posisinya berubah‖
Dari kutipan wawancara diatas menunjukkan bahwa siswa mengubah akomodasi pemahaman sebelumnya yang menyatakan bahwa benda yang
kembali ke titik semula juga termasuk gerak. Hal ini menunjukkan bahwa asimilasi dan akomodasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain seperti yang
dinyatakan oleh Piaget 1956 dan Farooq 2011. Proses diatas menunjukkan bagaimana perubahan pemahaman siswa
secara asimilasi. Dalam situasi ini peneliti hanya melihat pemahaman awal dan
32
pemahaman akhir saja. Siswa mengembangkan pemahaman awalnya dan
menyatakan bahwa selain ditandai dengan perpindahan ternyata ada benda diam yang dijadikan acuan. Pemahaman mulai berkembang saat siswa
diberikan pertanyaan konfirmasi dan ilustrasi konkret, dan makna kata tertentu. Dari proses diatas juga menunjukkan bahwa dalam belajar Fisika kemampuan
bahasa siswa mempengaruhi pemahamannya.
2.2 Perubahan Pemahaman siswa E secara Asimilasi pada Definisi Gerak
Tabel 2. Perubahan pemahaman siswa E pada konsep gerak
E: Peneliti, W: siswa E
Pemahaman Siswa Pertanyaan dan Ilustrasi
Pemahaman awal : gerak ditandai dengan perpindahan.
W: Gerak itu kalau bendanya
berpindah tempa t
E: gimana kalau misalnya kamu dari rumah ke Indomaret trus kembali ke
rumah lagi. Termasuk gerak?
W: termasuk. E: berarti gerak itu bukan hanya jika
posisinya berubah?
W: setaukuku sih berpindah tempat mbak lampiran 6 hal. 136
Pemahaman siswa kurang lengkap. Siswa belum menyebutkan adanya
titik acuan. Peneliti memberikan ilustrasi berikut : wina yang naik
motor kesekolah. Wina dikatakan bergerak terhadap rumah. Siswa
diberi pertanyaan apakah pernyataan tersebut benar atau salah?
Pernyataan wina dikatakan bergerak terhadap itu benar
1
Siswa diberikan pertanyaan lanjutan tentang apakah wina
dikatakan bergerak terhadap sekolah? Wina tidak bergerak terhadap
sekolah. S: Nggak mbak kan dari rumah ke
sekolah. lampiran 6 hal. 136
2
Diberi pertanyaan apa arti dari kata ―bergerak terhadap‖?
33
Bergerak terhadap itu maksudnya dalam gerak titik awal sebagai acuan
W: Bergerak terhadap itu berarti dia meninggalkan, misalnya
bergerak terhadap rumah berarti dia menjauhi rumah. lampiran 6 hal.
137
3
Diberikan ilustrasi E:misalnya gini posisi kamu
sekarang di titik A. Terus kamu berpindah ke titik B. Misalnya lagi
nih, ada yang nunggu kamu di titik B, menurut orang yang di titik B kamu
berpindah posisi nggak?
Siswa menjawab ditinjau orang yang di titik B : Wina berpindah
E: jadi patokannya boleh pake titik
akhir juga? lampiran 6 hal. 138
W: Boleh. Siswa mengubah pernyataan
sebelumnya akomodasi. Peneliti meminta siswa
menyimpulkan apa itu gerak
Gerak ditandai dengan perpindahan dan memiliki titik patokan. Patokan
ini tidak harus titik awal. W: gerak itu ada perubahan posisi
dan punya titik patokan lampiran 6 hal. 138
Siswa mengembangkan pemahaman awalnya asimilasi
Pemahaman awal siswa E tentang gerak adalah bahwa sebuah benda
dikatakan bergerak jika ada perpindahan “Gerak itu kalau bendanya berpindah
tempat ”. Namun, saat peneliti memberikan pertanyaan pengecoh siswa
menjawab bahwa benda yang kembali ke titik semula juga termasuk gerak yang ditunjukkan pada kutipan wawancara berikut:
E: gimana kalau misalnya kamu dari rumah ke Indomaret trus kembali ke rumah lagi. Termasuk gerak?
W: termasuk. Hal diatas menunjukkan bahwa pemahaman kurang mendalam dengan
kata lain hanya berupa hasil hafalan saja. Selain hanya hafalan, pemahaman ini juga kurang lengkap
. Siswa E belum bisa menyebutkan bahwa di dalam gerak
34
harus ada titik yang dijadikan titik acuan. Siswa juga tidak dapat menjelaskan
bahwa benda yang bergerak, berpindah posisi terhadap waktu.
Peneliti mencoba mengubah pemahaman siswa dengan memberikan ilustrasi tentang Wina naik motor ke sekolah dan Wina dikatakan bergerak
terhadap sekolah. Peneliti kemudian bertanya kepada siswa apakah pernyataan tersebut benar atau salah. Menurut siswa D pernyataan itu sudah benar. Setelah
itu peneliti bertanya bagaimana jika Wina dikatakan bergerak terhadap sekolah. Siswa menjawab Wina tidak bergerak terhadap sekolah karena menurut siswa
titik acuan merupakan titik yang ditinggalkan benda. Hal ini ditunjukan saat peneliti menanyakan arti kata ―bergerak terhadap‖. Siswa mengatakan
―Bergerak terhadap itu berarti dia meninggalkan, misalnya bergerak terhadap rumah berarti dia menjauhi rumah
”. Pernyataan ini tidak sesuai dengan
definisi gerak yang sesungguhnya dimana suatu benda dikatakan bergerak jika kedudukan benda senantiasa berubah terhadap suatu acuan tertentu. Acuan
dalam konteks ini tidak harus titik yang ditinggalkan benda Alonso and Finn: 1990.
Peneliti memberi ilustrasi lain yang serupa dimisalkan Wina bergerak dari titik A ke titik B. Di titik B ada orang yang menunggu Wina. Peneliti kemudian
bertanya kepada siswa, apakah menurut orang yang ada di titik B, Wina mengalami perpindahan atau tidak. Siswa menjawab bahwa menurut orang yang
ada di titik B Wina berpindah. Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan apakah
titik akhir bisa dijadikan titik acuan juga. Menurut siswa titik yang dituju bisa dijadikan titik acuan. Dalam hal ini siswa mengubah pernyataan sebelumnya
35
dan mengalami akomodasi. Dibagian akhir, peneliti meminta siswa memberikan kesimpulan terkait definisi gerak. Siswa mengatakan bahwa gerak ditandai
dengan perpindahan dan memiliki titik patokan. Patokan ini tidak harus titik awal. Siswa mengembangkan pemahaman awalnya dan menyatakan
bahwa ternyata selain ditandai dengan perpindahan, didalam gerak ada titik yang
dijadikan titik acuan. Peristiwa ini tergolong asimilasi karena peneliti hanya
mempertimbangkan skema awal dan skema akhir saja walaupun selama proses terdapat peristiwa akomodasi.
2.3 Perubahan Pemahaman siswa F secara Asimilasi pada Definisi Gerak
Tabel 3. Perubahan pemahaman siswa F pada konsep gerak
E: Peneliti, G: siswa F
Pemahaman Siswa Pertanyaan dan ilustrasi
Pemahaman awal lampiran 7 hal. 154: Gerak adalah proses perpindahan
suatu benda. E: menurut kamu gerak itu apa?
G: gerak itu proses perpindahan suatu benda
E: berarti gerak itu perpindahan? G: ia mbak
E: berarti kalau gak berpindah bukan gerak?
G: bukan Pernyataan siswa sudah betul hanya
saja siswa tidak menyebutkan adanya variabel waktu. Untuk
mengkonfirmasi jawaban siswa peneliti memberikan sebuah contoh.
E: coba pakai contoh. Misalnya
motor dari titik A menuju titik B kemudian kembali ke titik A lagi.
termasuk gerak nggak?
lampiran 7 hal. 154 Siswa mengatakan bahwa benda yang
kembali ke titik semula juga gerak. Pernyataan siswa ini salah. Peneliti
menanyakan apakah motor mengalami perpindahan atau tidak.
Motor tidak mengalami perpindahan. Siswa mengubah definisi gerak dan
menyatakan bahwa gerak merupakan perpindahan suatu benda terhadap
benda disekitarnya. G: sebenarnya salah tadi
pengertiannya. Pernyataan siswa sudah cukup betul
tapi kurang lengkap. Untuk membantu siswa, peneliti
menanyakan kembali soal pretest. E: coba kita lihat soal yang tadi ya.
Sebuah mobil sedan digandeng mobil jeep sedang melaju menuju
36
E: salahnya kenapa? G: gerak itu perpindahan benda
terhadap benda yang disekitarnya.
E: maksudnya gimana? G: benda itu dinyatakan bergerak jika
benda-benda yang disekitarnya tidak bergerak. Aduh.. nyusun kata-
katanya susah e
lampiran 7 hal. 154. bengkel soal pretest nomor 2.
Pernyataan yag benar kamu pilih yang A jeep bergerak terhadap
rumah. Kenapa pilih yang A?
lampiran 7 hal. 154
Siswa menyatakan mobil dikatakan bergerak terhadap rumah karena sebuah
benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berpindah terhadap benda
sekitarnya. Jawaban siswa ini belum lengkap.
Peneliti mencoba memberikan sebuah pertanyaan lanjutan apakah
mobil bisa dikatakan bergerak terhadap bengkel.
Siswa menyatakan bahwa mobil bergerak terhadap bengkel. Benda
bergerak terhadap benda disekitarnya dalam artian benda yang ditinggalkan
saja. E: bendanya bergerak terhadap titik
yang ditinggalkan atau terhadap titik yang dituju?
G: bergerak terhadap titik yang ditinggalkan asimilasi 1
lampiran 7 hal. 156.
Pernyataan siswa ini masih salah karena titik acuan dalam gerak tidak
harus titik yang ditinggalkan. Peneliti memberikan sebuah ilustrasi.
E: gini aja, misalnya kamu ada
didalam mobil terus dibengkel ada yang nunggu kamu. Menurut
orang ini kamu bergerak nggak?
lampiran 7 hal. 156
Siswa menyatakan bahwa menurut orang yang menunggu di bengkel mobil
tersebut mengalami perpindahan. Siswa menyimpulkan bahwa mobil juga bisa
dikatakan bergerak terhadap bengkel. G: ia kalau menurut orang ini orang
di bengkel mbak E: berarti bisa nggak dilihat dari titik
ini juga? G: oh bisa bisa
E: berarti bergerak terhadap rumah bisa terhadap bengkel juga bisa?
G: bisa mbak akomodasi lampiran 8 hal. 156
Siswa mengubah pernyataan sebelumnya yang menyatakan bahwa
titik acuan hanya titik yang ditinggalkan benda. Siswa
mengalami akomodasi. Karena jawaban siswa sudah lebih
baik, peneliti mencoba meminta siswa apa yang dimaksud dengan
gerak. E: bisa simpulkan apa dari situ?
Mobil kan bergerak terhadap rumah dan mobil juga bisa
dikatakan bergerak terhadap bengkel. Arti dari kata “bergerak
terhadap” itu apa sih? lampiran 7 hal. 156
Bergerak terhadap adalah sudut pandang.
G: sudut pandang mbak. Haha... Siswa dapat menjawab dengan baik
bahwa dalam gerak ada titik yang dijadikan titik acuan hanya saja