Metode Analisis Data METODOLOGI

23 Peta konsep yang dibuat peneliti seperti ditunjukkan pada gambar 3 mempresentasikan skema kognitif siswa C. Skema diatas menunjukkan bahwa siswa memiliki pemahaman yang kurang lengkap bahkan terjadi miskonsepsi terkait konsep-konsep dalam gerak lurus. Menurut siswa C, sebuah benda dikatakan bergerak jika benda mengalami perpindahan. Hal ini menunjukan bahwa siswa C tidak memiliki pemahaman yang mendalam. Siswa juga tidak menjelaskan bahwa ada titik yang dijadikan titik acuan. Selain itu, siswa C tidak dapat membedakan jarak dan perpindahan. Siswa C bahkan memiliki konsep yang salah tentang konsep kecepatan dan tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Menurut siswa C, kecepatan merupakan jarak per waktu. siswa bahkan menyebutkan bahwa angka yang ditunjuk jarum pada spidometer merupakan contoh kecepatan. Pernyataan siswa ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kecepatan partikel adalah laju perubahan posisi terhadap waktu Halliday and Resnick, 1985: 45. Namun demikian, konsep yang dimiliki siswa tentang percepatan sudah cukup lengkap. Siswa menyatakan bahwa percepatan merupakan perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Pernyataan ini sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa, percepatan sebuah partikel adalah laju perubahan kecepatan terhadap waktu Halliday dan Resnick, 1985. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24

1.2. Skema Kognitif Awal Siswa E

Gambar 4. Skema kognitif siswa E pada materi gerak lurus 25 Peta konsep yang dibuat peneliti seperti ditunjukkan gambar 4 menunjukkan skema kognitif siswa pada materi gerak lurus. Menurut siswa E, sebuah benda yang bergerak ditandai dengan adanya perpindahan. Pemahaman siswa ini kurang lengkap. Siswa tidak menyebutkan adanya titik acuan. Menurut Alonso dan Finn, benda bergerak terhadap benda lain sebagai acuan dan acuan ini tidak harus titik yang ditinggalkan atau titik awal 1990: 58. Berbeda dengan siswa C, siswa E dapat membedakan jarak dan perpindahan dengan cukup baik. Menurut siswa, perpindahan merupakan perubahan posisi sedangkan jarak adalah lintasan total yang ditempuh benda. Namun, siswa belum menyebutkan adanya variabel waktu. Giancoli menyatakan bahwa panjang lintasan dan perubahan posisi ada karena benda bergerak terhadap waktu 2001. Terkait konsep kecepatan, siswa E menyatakan bahwa jarak yang ditempuh tiap satuan waktu merupakan kecepatan. Kecepatan termasuk dalam kelompok besaran skalar. Contohnya adalah angka yang ditunjuk jarum pada spidometer. Pernyataan siswa menunjukkan bahwa siswa E memiliki konsep yang salah terkait kecepatan. Konsep yang dimiliki siswa E tentang kecepatan merupakan konsep kelajuan. Halliday dan Resnick menyatakan bahwa kecepatan merupakan laju perubahan posisi terhadap waktu 1985. Selain miskonsepsi pada konsep percepatan, siswa juga mengalami miskonsepsi pada konsep percepatan. Menurut siswa E, percepatan merupakan kecepatan rata-rata. Pemahaman siswa ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa percepatan merupakan laju perubahan kecepatan terhadap waktu Halliday and Resnick, 1985. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI