50
kecepatan? M: kayaknya beda e
Lampiran 4 hal 108 atau besaran vektor
E:Yang  termasuk  besaran  vektor yang
mana? Kelajuan
atau kecepatan?
Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor dan kecepatan
termasuk besaran skalar M: kecepatan besaran skalar
E: kalau kelajuan besaan vektor? M: ia mbak
Lampiran 4 hal 108 Peneliti mencoba mengkaitkan
jawaban siswa dengan jawaban sebelumnya bahwa angka yang
ditunjukkan di spidometer menunjukkan kelajuan pada saat itu.
E:  berarti  untuk  yang  tadi  kelajuan
sepeda  motor  pada  saat  itu  60 kmjam.  Karena  kamu  bilang
kelajuan itu
besaran vektor
berarti yang di spidometer itu ada penunjuk arahnya juga?
Siswa  mengatakan  bahwa  di  spidometer tidak ada penunjuk arah. Siswa kemudian
mengubah  jawaban  sebelumnya.  Siswa mengatakan  bahwa  kelajuan  termasuk
besaran  skalar  dan  kecepatan  termasuk besaran vektor
M: nggak E: berarti?
M: kebalik kebalik. Hehe... E: jadi yang vektor yang mana?
M: kecepatan E:  oh  gitu.  Berarti  kelajuan  besaran
apa? M: skalar. Lampiran 4 hal 109
Peneliti menggunakan pemahaman siswa ini untuk memperjelas bahwa
kelajuan meruapakan jarak dibagi waktu. Peneliti mencoba
menggunakan konsep kecepatan. Untuk meluruskan pemahaman awal
siswa tentang persamaan kecepatan v = st,. Peneliti mencoba
mengkaitkan dengan jarak dan perpindahan. Peneliti menanyakan
kembali dari jarak dan perpindahan yang termasuk besaran vektor yang
mana?
E: yang punya arah tadi jarak atau perpindahan? Lampiran 4 hal 109
M: Perpindahan mbak Peneliti mencoba meminta
menyimpulkan tentang persamaan kecepatan.
E: Jadi kalau kecepatan itu besaran vektor harusnya gimana
persamaannya? Siswa  menjawab  persamaan  kecepatan
itu seharusnya perpindahan dibagi  waktu dan kelajuan adalah jarak dibagi waktu
M: perpindahan dibagi waktu E: Kalau kelajuan ??
M:
E: s itu apa? Lampiran 4 hal 110
Pernyataan siswa ini sudah tepat. Siswa mengalami akomodasi. Siswa
mengubah pemahaman awal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Siswa  C  tidak  dapat  mendefinisikan  kelajuan.  Selain  itu  siswa  C mengalami miskonsepsi pada konsep kecepatan dan menyatakan bahwa kecepatan
merupakan jarak dibagi waktu. Namun, siswa dapat menyatakan bahwa keduanya memiliki  satuan  yang  sama.  Peneliti  mencoba  memanfaatkan  pemahaman  siswa
tersebut  dan  menanyakan  bagaimana  jika  satuannya  sama.  Siswa  mengubah
pernyataan awalnya dan menyatakan bahwa kelajuan juga jarak per waktu. siswa
mengalami peristiwa akomodasi yang pertama.
Peneliti  mengkaitkan  kelajuan  dengan  besaran  skalar  dan  besaran  vektor.
Siswa  mengasimilasi  pertanyaan  peneliti  sehingga  siswa  mengembangkan
pemahaman  awalnya  dan  menyatakan  bahwa  kelajuan  termasuk  besaran  vektor dan kecepatan termasuk besaran skalar walaupun pernyataan tersebut masih salah.
Peneliti mencoba mengkaitkan jawaban siswa dengan jawaban sebelumnya bahwa angka  yang  ditunjukkan  di  spidometer  menunjukkan  kelajuan  pada  saat  itu.
Peneliti  menanyakan  apakah  di  spidometer  terdapat  penunjuk  arah.  Siswa mengatakan  bahwa  tidak  ada  penunjuk  arah  pada  spidometer.  Siswa  kemudian
langsung  mengubah  jawaban  sebelumnya  dan  menyatakan  bahwa  kelajuan
termasuk  besaran  skalar  sedangkan  kecepatan  termasuk  besaran  vektor.  siswa
mengalami peristiwa akomodasi yang kedua.
Peneliti  mencoba  menggunakan  analogi  jarak  dan  perpindahan.  Dari antara jarak dan perpindahan yang manakah yang termasuk besaran vektor. Siswa
kemudian  mengubah  pemahaman  awalnya  dan  menyatakan  bahwa  kecepatan
merupakan  perpindahan  tiap  satuan  waktu  sedangkan  kelajuan  merupakan  jarak
yang  ditempuh  tiap  satuan  waktu.  Siswa  mengalami  peristiwa  akomodasi  akhir.
52
Pemahaman akhir sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kelajuan rata-rata partikel merupakan jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang
diperlukan  untuk  menempuh  jarak  tersebut    sedangkan  kecepatan  merupakan perpindahan dibagi waktu Giancoli, 2001: 25.
Proses  diatas  merupakan  proses  perubahan  skema  kognitif  secara
akomodasi.  Pada  awalnya  siswa  tidak  dapat  mendefinisikan  kelajuan  dan
miskonsepsi  pada  konsep  kecepatan.  Selama  proses  perubahan  ini  dapat  diamati bahwa  peristiwa  akomodasi  tidak  terlepas  dari  asimilasi  seperti  yang  dikatakan
oleh Piaget 1956: 32. Siswa menyatukan pertanyaan, ilustrasi, dan analogi yang diberikan  kedalam  pengetahuan  yang  dimilikinya.  Namun,  dalam  hal  ini  peneliti
hanya melihat perubahan dari pemahaman awal menjadi pemahaman yang paling akhir. Hal tersebut ditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar 6. Perubahan pemahaman siswa C setelah diberikan analogi, ilustrasi
dan pertanyaan pada konsep kelajuan dan kecepatan Kecepatan adalah
jarak per waktu
Tidak dapat mendefinisikan
kelajuan Kecepatan vektor
adalah perpindahan per waktu
Kelajuan skalar adalah jarak per
waktu Proses :
Analogi, ilustrasi dan pertanyaan
53
3.4 Perubahan  Pemahaman  Siswa  D  secara  Akomodasi  pada  Konsep
Kelajuan dan konsep kecepatan Tabel 7. Perubahan Pemahaman siswa D pada konsep kecepatan dan kelajuan
E: Peneliti, P: Siswa D
Pemahaman Siswa Pertanyaan dan Ilustrasi
Pemahaman awal : Angka yang ditunjukkan jarum pada
spidometer menunjukkan kelajuan. Siswa juga menyatakan bahwa kelajuan
sama dengan kecepatan. E:  ia.  Di  spidometer  itu  kan  ada
jarumnya  misalnya  jarumnya  itu menunjuk  ke  angka  60  km  jam.  60
itu sebenarnya apanya sih?
P: kelajuan E: kenapa bukan kecepatan ?
P:  karena  kecepatan  kan  kmsekon.  eh
ia nggak sih? Hahaha.... E: hehe...  kelajuan sama nggak dengan
kecepatan? laju dan cepat. P: eh sama. Aku habis ngerjain soal
kemarin sama e. Lampiran 5 hal 126
Pemahaman awal siswa tentang kelajuan dan kecepatan tidak
mendalam. Siswa tidak dapat membedakan kelajuan dan kecepatan.
peneliti mencoba mengkaitkan dengan besaran skalar dan besaran vektor.
E:  nah  kan  ada  dua  besaran  tu  tadi.
Besaran vektor dan besaran skalar. Yang  dimotor  itu  kamu bilang  tadi
kelajuan. Jadi yang besaran vektor yang
mana? Kelajuan
atau kecepatan?
Lampiran 5 hal 126
Siswa mengakui bahwa siswa bingung. P: aduh aku bingung e.
Peneliti mencoba meyakinkan siswa dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mencoba menjawab saja.
Kecepatan termasuk besaran vektor dan kelajuan termasuk besaran vektor.
E: sedapatnya kamu aja li. Salah nggak
apa-apa kok. P: kecepatan
E: berarti kelajuan itu besaran skalar? P: ia
Lampiran 5 hal 126 Pernyataan siswa sudah tepat. Peneliti
mencoba memberikan pertanyaan tentang spidometer. Kemudian
peneliti menanyakan kembali apakah benar bahwa kelajuan merupakan
besaran skalar. E:  nah  yang  di  motor  itu  kan  60
kmjam.  Terus  besaran  skalar  itu kan    kelajauan.  Di  motor  itu  ada
penunjuk arahnya juga nggak?
Siswa menyatakan bahwa tidak terdapat penunjuk arah pada spidometer. Siswa
menyatakan bahwa kelajuan besaran Pemahaman  siswa tentang kelajuan
dan kecepatan terkait besaran skalar atau vektor sudah betul. Siswa
54
skalar dan kecepatan termasuk besaran vektor. siswa juga menyatakan bahwa
kelajuan tidak sama dengan kecepatan. P:  sek.  Kelajuan  itu  besaran  skalar.
Nggak ada penunjuk arahnya mbak. E:  berarti  bener  nggak  kalau  kelajuan
itu besaran skalar? P: bener.
E:  berarti  kecepatan  itu  besaran vektor?
P: ia E:  jadi  kelajuan  sama  nggak  dengan
kecepatan? P: nah itu bedanya. Sek sek...
E: jadi beda besarannya? P:  nah  itu  kadang  asal  cepet  aja  e
mbak. Nggak pake arah. Lampiran 5 hal 126
menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan namun siswa
masih ragu apa yang membedakan keduanya.
Peneliti mencoba menanyakan kepada siswa apa itu kecepatan dan apa yang
dimaksud kelajuan.
Pemahaman awal: kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Siswa
tidak dapat mendefinisikan kelajuan. P:
kecepatan itu,
sek... berpikir
. Terus
kalau kelajuan ?
E:  kelajuan  ini  rumusnya  apa  ya? Haha...
Lampiran 5 hal 127 Jawaban siswa menunjukkan bahwa
siswa memiliki konsep kecepatan yang salah dan tidak dapat
mendefinisikan kelajuan. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti
mencoba menggunakan pemahaman siswa tentang besaran skalar dan
besaran vektor dan mengkaitkannya dengan konsep jarak.
E: tadi kelajuan itu besaran? P: skalar.
E: Kalau kecepatan? P: vektor.
E: jarak tadi besaran apa? P: jarak itu besaran skalar
E: waktu termasuk besaran? P: sama
E: kecepatan tadi katamu . Masa
skalar  di  bagi  skalar  hasilnya vektor?  Jarak  kan  skalar,  waktu
juga  skalar.  Tadi  katamu  kelajuan skalar. Jadi yang salah yang mana
ini? Lampiran 5 hal 127
Siswa mengubah pemahaman sebelumnya yang menyatakan bahwa
kecepatan termasuk besaran vektor. P: berarti kebalik mbak
Dengan analogi yang diberikan peneliti, siswa memikirkan kembali
jawaban sebelumnya dimana siswa mengatakan bahwa kecepatan
55
E:  jadi  gimana?  Tadi  kan  kamu  bilang kecepatan itu besaran vektor.
P:  seharusnya kecepatan
besaran skalar dong mbak.
Lampiran 5 hal 127 termasuk besaran vektor. siswa
kemudian mengubah pemahamannya dan menyatakan bahwa kecepatan
termasuk besaran skalar. Karena pernyataan ini salah peneliti mencoba
menggunakan konsep jarak dan perpindahan.
E:  atau  gini  aja,  jarak  dengan
perpindahan satuannya
sama nggak?
P:  beda.  Sek  sek...  jarak.  Gimana  to mbak? Jarak dan perpindahan......
E: satuannya sama nggak? P: sama mbak.
E: jarak
sama nggak
dengan perpindahan?
P: nggak mbak. Nilainya beda. E:  Hm  sekarang  kembali  ke  konteks.
Kecepatan  tadi  kamu  bilang  jarak dibagi  waktu.  Satuannya  ya  udah
pakai ms.
Kelajuan juga
satuannya  ms.  Jadi  keduanya sama nggak? Lampiran 5 hal 127
Siswa menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan.
P: nggak Peneliti memberikan pertanyaan
lanjutan, mengapa kecepatan termasuk besaran vektor.
E:  tadi  kamu  bilang  kecepatan  itu
besaran vektor,
kelajuan itu
besaran  skalar.  Nah  yang  bikin kecepatan  itu  jadi  besaran  vektor
sebenarnya apa sih?
Siswa  tidak  menjawab  pertanyaan yang  diberikan.  Peneliti  mencoba
memberikan pertanyaan lain. E:  kalau  kecepatan  kan  karena
menurutmu  tadi  termasuk  besaran vektor  nah  masa  skalar  jarak
dibagi skalarwaktu
hasilnya vektor?
P:  harusnya  kecepatan  itu  besaran skalar  mbak.  Soalnya  skalar  dibagi
skalar. E:  berarti  kecepatan  sama  dengan
kelajuan dong?
Siswa menjawab bahwa kecepatan mungkin saja sama dengan kelajuan
P: ya mungkin Siswa tidak dapat menjelaskan
perbedaan kelajuan dengan kecepatan. Hal ini karena siswa masih
56
E: kelajuan tadi besaran apa? P: kelajuan tadi besaran skalar.
E: kecepatan besaran? P: tadi vektor
E:  terus  sekarang  sudah  berubah  jadi
skalar. Berarti
kelajuan sama
dengan kecepatan? P:  harusnya  beda.  Tapi  nek  aku
nggarap  kok  sama  ya?  Lampiran  4 hal 128
menganggap bahwa kecepatan merupakan kecepatan dibagi waktu.
Peneliti menanyakan kembali kelajuan itu apa.
E:  coba  lihat  lagi  jarak  dan
perpindahan. Jarak
besaran skalar,
perpindahan besaran
vektor.  Terus  kelajuan  termasuk skalar.  Menurutmu    kelajuan  itu
apa?
Siswa mengatakan bahwa kelajuan adalah jarak yang ditempuh per waktu.
Siswa juga bersikeras bahwa kecepatan merupakan bahwa jarak dibagi waktu.
P:  jarak  di  bagi  waktu  juga  mbak.
Karena satuannya sama E:  yo  sekarang  kita  lihat  yang
kecepatan. Kecepatan
kan tadi
besaran  vektor.  Nah  sebenarnya bener  nggak  sih  kecepatan  itu  jarak
dibagai waktu? Gitu aja.
P: bener mbak. Walaupun siswa bisa menyatakan
bahwa kelajuan merupakan jarak per waktu, siswa tidak bisa menjelaskan
perbedaan keduannya. Peneliti mencoba menggunakan soal
yang digunakan untuk pretest. E: coba pakai soal yang kemarin aja.
Andi  mengelilingi  tanah  lapang berbentuk  persegi  panjang  dengan
panjang  50  meter  dan  lebar  20 meter.  Setelah  mengelilingi  tanah
lapang  sebanyak  dua  kali,  Andi kembali  ke  posisi  semula.  Waktu
tempuhnya  100  sekon.  kecepatan rata-rata  kamu  jawabnya  2,8  ms.
Itu dapat dari mana?
Siswa  menghitung  kecepatan  rata-rata dengan menggunakan jarak per waktu.
P: Cuma pakai rumus e.
E: kalau kelajuannya berapa? P: sek mbak. Berarti sama no.
E:  berarti  kelajuan  sama  dengan
kecepatan? P: mungkin ia Lampiran 5 hal 129
Peneliti mencoba mengecoh siswa dengan menggunakan contoh angka
yang ditunjuk jarum pada spidometer. E:  nah  kalau  misalnya  sama.  Berarti
yang  di  motor  tadi  bisa  kelajuan bisa juga kecepatan dong?
Siswa goyah dan mengaku bingung P: oh ia ya. Aduh mumet iki.
Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan tentang spidometer. Peneliti
menanyakan apakah di spidometer terdapat penunjuk arah
E:  gini,  kelajuan  sama  nggak  dengan
kecepatan? P: nggak mbak
E: bedanya? P:  satunya  besaran  skalar  satunya
besaran vektor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
E: besaran skalar yang mana? P:  nah  itu,  aku  masih  bingung  disini.
Haha... E:  yang  di  spidometer  itu  ada
arahnya nggak? Siswa menjawab bahwa tidak ada
penunjuk arah pada spidometer. P: nggak ada.
Pernyataan siswa tentang spidometer sudah benar bahwa tidak ada
penunjuk arah pada spidometer. Peneliti mencoba meminta siswa
menyimpulkan angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan
besaran skalar atau vektor, menunjukkan kelajuan atau kecepatan
E: berarti itu besaran apa? P: skalar
E: nah itu menunjukkan  kelajuan apa
kecepatan? Siswa kembali mengatakan bahwa
kelajuan merupakan besaran vektor dan kelajuan merupakan besaran skalar.
P:  sek.  Kalau  aku  jawabnya  dari  awal
tadi kelajuan. Nggak ada arah. E:  berarti  kelajuan  besaran  skalar,
kecepatan besaran vektor. Gitu? P: ia mbak
Jawaban siswa sudah betul namun kutipan wawancara disamping
menunjukkan bahwa siswa menjawab bukan karena sudah paham.
Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan
E:  kecepatan  kok  bisa  jadi  besaran
vektor gimana? Siswa mengaku belum memahami
konsep kecepatan dan masih ragu karena menurut siswa persamaan
kecepatan sama dengan persamaan kelajuan.
P:  Cuma  logika  e  mbak.  Nggak  bisa
jelasin.  Haha...  tapi  kok  rumusnya sama?
Siswa hanya asal menjawab. Siswa tidak bisa membedakan keduannya.
Peneliti mencoba mengkaitkannya dengan konsep jarak dan perpindahan.
E:  jarak  dan  perpindahan  yang
besaran vektor yang mana? P:  perpindahan.
E: terus kalau kecepatan dan kelajuan yang vektor yang mana?
Pemahaman akhir: kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan
waktu. dan kelajuan merupakan jarak tiap satuan waktu.
P: sek. Tadi kelajuan itu nggak ada
arah. Berarti skalar. E: nah kalau kecepatan vektor berarti
seharusnya bukan jarak dibagi waktu dong?
P:  hm ia E: jadi harusnya gimana? Yang vektor
jarak atau perpindahan?
Siswa mengubah pemahaman awal akomodasi
Untuk mengkonfirmasi jawaban siswa peneliti memberikan kembali soal
yang belum dipecahkan. Andi mengelilingi tanah lapang
berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter.
Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke
58
P: perpindahan E: jadi kecepatan harusnya gimana?
P:  sek  sek  mbak.  Berarti  perpindahan
dibagi waktu. E: kalau kelajuan?
P:  jarak  dibagi  waktu  Lampiran  5  hal 130
posisi semula. Waktu tempuhnya 100 sekon. Tentukan kecepatan rata-rata
dan kelajuan rata-rata
Kecepatan andi adalah nol sedangkan kelajuan adalah 2,8 ms.
P:  kecepatannya  = .  Perpindahannya
nol. E: hm. Berarti kecepatannya?
P: o ia, nol mbak E: jadi yang 2,8 ms itu harusnya apa?
P: kelajuan Lampiran 5 hal 130
Pemahaman  siswa  D  tentang  kelajuan  dan  kecepatan  tidak  mendalam. Siswa  bahkan  tidak  dapat  membedakan  kelajuan  dan  kecepatan.  Hal  ini
terlihat dari pada jawaban siswa yang ragu-ragu. Peneliti meminta siswa untuk mencoba  menjawab  dengan    tujuan  agar  peneliti  dapat  membantu  siswa
memodifikasi pemahamannya. Siswa mengatakan kecepatan termasuk besaran vektor  dan  kelajuan  termasuk  besaran  skalar.  jawaban  siswa  ini  sudah  tepat.
Peneliti mencoba memberikan pertanyaan pengecoh tentang spidometer untuk mengetahui  apakah  siswa  menjawab  karena  sudah  paham  atau  hanya  asal
menjawab.  Kemudian  peneliti  menanyakan  kembali  apakah  benar  bahwa kelajuan  merupakan  besaran  skalar.  Siswa  menjawab  bahwa  memang  benar
kelajuan  merupakan  besaran  skalar  dan  kecepatan  besaran  vektor.  Siswa bahkan  menyatakan  bahwa  kelajuan  tidak  sama  dengan  kecepatan  namun
siswa tidak dapat menjelaskan apa yang membedakan keduanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Peneliti  meminta  siswa  menjelaskan  definisi  kelajuan  dan  kecepatan. Menurut  siswa  kecepatan  merupakan  jarak  dibagi  waktu.  Siswa  memiliki
konsep kecepatan yang salah. Kecepatan partikel adalah laju perubahan posisi terhadap waktu Halliday and Resnick, 1985: 45. Selain itu, siswa juga tidak
dapat  mendefinisikan  kelajuan.  Untuk  mengubah  pemahaman  siswa  peneliti mencoba  menggunakan  pernyataan  siswa  sebelumnya  yang  menyatakan
bahwa  kecepatan  merupakan  besaran  vektor  dan  mengkaitkannya  dengan konsep  jarak.  Jarak  dan  waktu  merupakan  besaran  skalar  tapi  mengapa
kecepatan  bisa  menjadi  besaran  vektor.  Siswa  mempertimbangkan  kembali jawaban sebelumnya dan kemudian mengubahnya. Siswa mengatakan bahwa
kecepatan  bukan  besaran  vektor  melainkan  besaran  skalar.  Siswa  bersikeras bahwa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Hal ini menunjukkan bahwa
pemahaman siswa tentang kecepatan dan kelajuan tidak mendalam atau hanya berupa  rumus  hasil  hafalan.  Karena  konsep  yang  dimiliki  siswa  masih  salah
peneliti  mencoba  menggunakan  konsep  jarak  dan  perpindahan.  Jarak  dan perpindahan  memiliki  satuan  yang  sama  tapi  jarak  tidak  sama  dengan
perpindahan.  Dengan  analogi  ini  siswa  mengatakan  bahwa  kecepatan  tidak sama  dengan  kelajuan.  Peneliti  mencoba  meminta  siswa  mendefinisikan
kelajuan. Menurut siswa kelajuan adalah jarak per waktu juga.
Untuk  mengubah  pemahaman  siswa  peneliti  mencoba  memberikan  soal yang  digunakan  untuk  pretest.  Andi  mengelilingi  tanah  lapang  berbentuk
persegi  panjang  dengan  panjang  50  meter  dan  lebar  20  meter.  Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke posisi semula.
60
Waktu tempuhnya 100 sekon. Dari soal ini siswa menjwab kecepatan rata-rata benda sebesar 2,8 ms  yang diperoleh dengan jarak dibagi waktu. Siswa juga
menyatakan bahwa kelajuan juga 2,8 ms.  Peneliti mencoba mengecoh siswa dengan  menggunakan  contoh  angka  yang  ditunjuk  jarum  pada  spidometer.
Peneliti  mengkonfirmasi  bahwa  angka  yang  ditunjuk  jarum  pada  spidometer bisa kecepatan, bisa juga kelajuan. Siswa mulai goyah dan mengaku bingung.
Peneliti  memberikan  pertanyaan  lanjutan  tentang  spidometer.  Peneliti menanyakan  apakah  di  spidometer  terdapat  penunjuk  arah.  Siswa  menjawab
bahwa  tidak  ada  penunjuk  arah  pada  spidometer.  Pernyataan  siswa  tentang spidometer  sudah  benar  bahwa  tidak  ada  penunjuk  arah  pada  spidometer.
Peneliti  mencoba  meminta  siswa  menyimpulkan  angka  yang  ditunjuk  jarum pada  spidometer  menunjukkan  besaran  skalar  atau  vektor,  menunjukkan
kelajuan  atau  kecepatan.  Siswa  kembali  mengatakan  bahwa  kecepatan merupakan  besaran  vektor  dan  kelajuan  merupakan  besaran  skalar.  Jawaban
siswa  sudah  betul  namun  kutipan  wawancara  menunjukkan  bahwa  siswa menjawab  bukan  karena  sudah  paham.    Peneliti  memberikan  pertanyaan
lanjutan  untuk  mengembangkan  pemahaman  siswa,  mengapa  kecepatan  bisa termasuk besaran vektor. Siswa mengaku belum memahami konsep kecepatan
dan  masih  ragu  karena  menurut  siswa  persamaan  kecepatan  sama  dengan persamaan  kelajuan.  Siswa  hanya  asal  menjawab.  Siswa  tidak  bisa
membedakan  keduannya.  Untuk  membantu  siswa,  peneliti  mencoba mengkaitkannya dengan konsep jarak dan perpindahan dengan jarak termasuk
besaran  skalar  dan  perpindahan  termasuk  besaran  vektor.  Siswa  kemudian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
menyadari bahwa kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan waktu. Siswa juga  menyimpulkan  bahwa  kelajuan  merupakan  jarak  dibagi  waktu.
Pernyataan  ini  sudah  sesuai  dengan  teori  yang  menyatakan  bahwa  kelajuan adalah sebagai jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang
diperlukan untuk menempuh jarak tersebut Giancoli, 2001: 25. Serangkaian  proses  menunjukkan  adanya  perubahan  secara  akomodasi.
Peristiwa  akomodasi  terjadi  saat  siswa  mengubah  pemahaman  awal  yang
menyatakan  bahwa  kecepatan  merupakan  jarak  dibagi  waktu  menjadi
perpindahan dibagi waktu. Peristiwa akomodasi kedua terjadi saat siswa pada
akhirnya  bisa  mendefinisikan  bahwa  kelajuan  merupakan  jarak  tiap  satuan waktu. Siswa juga dapat menyatakan bahwa kelajuan termasuk besaran skalar.
Selama proses perubahan ini dapat  diamati bahwa peristiwa akomodasi  tidak terlepas  dari  asimilasi  seperti  yang  dikatakan  oleh  Piaget  1956:  32.  Siswa
menyatukan  pertanyaan,  ilustrasi,  dan  analogi  yang  diberikan  kedalam pengetahuan  yang  dimilikinya.  Namun,  dalam  hal  ini  peneliti  hanya  melihat
perubahan dari pemahaman awal menjadi pemahaman yang paling akhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3.5 Perubahan  Pemahaman  Siswa  F  secara  Akomodasi  pada  Konsep
Kelajuan dan Konsep Kecepatan Tabel 8. Tabel perubahan pemahaman siswa F pada konsep kecepatan dan
kelajuan E: peneliti, G: siswa F
Pemahaman Siswa Pertanyaan dan Ilustrasi
Pemahaman awal: kecepatan termasuk besaran skalar. Siswa  tidak
dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali.
E: oh... kelajuan sama nggak
dengan kecepatan G: nggak tau
E: kemarin kan ada soal angka yang ditunjuk jarum pada spidometer
menunjukkan apa. Kamu jawabnya menunjukkan
kecepatan. nah kecepatan itu termasuk besaran skalar atau
besaran vektor?
G: skalar mbak E: berarti kelajuan besaran vektor?
G: nggak tau mbak. Nggak tau
kelajuan itu apa.
Lampiran 7 hal 158 Pemahaman  siswa  tentang  kecepatan
termasuk  besaran  skalar  tidak  benar. Karena
siswa tidak
dapat mendefinisikan  kelajuan  sama  sekali,
peneliti memberitahukan
bahwa kelajuan dan kecepatan memiliki satuan
yang  sama.  Selain  itu,  salah  satunya termasuk  besaran  skalar  dan  yang  lain
besaran  skalar.  Karena  menurut  siswa kecepatan  termasuk  besaran  skalar
peneliti  menanyakan  apakah  kelajuan termasuk besaran vektor.
Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor.
Pemahaman  siswa  ini  salah  karena seharusnya kecepatan termasuk besaran
vektor  dan  kelajuan  termasuk  besaran skalar.  Untuk  mengubah  pernyataan
siswa,
peneliti meminta
siswa menyebutkan  persamaan  kelajuan  dan
kecepatan.
Pemahaman awal:
kecepatan merupakan jarak per waktu. Kelajuan
juga jarak per waktu karena memiliki satuan yang sama.
E:  kecepatan  itu  persamaannya
gimana? G: kecepatan itu jarak per waktu
Siswa  memiliki  konsep  yang  salah tentang  kelajuan  dan  kecepatan.  Untuk
mengubah  pemahaman  siswa  peneliti memanfaatkan  definisi  besaran  skalar
dan vektor. E: jarak tadi besaran apa?
G: jarak itu skalar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI