50
kecepatan? M: kayaknya beda e
Lampiran 4 hal 108 atau besaran vektor
E:Yang termasuk besaran vektor yang
mana? Kelajuan
atau kecepatan?
Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor dan kecepatan
termasuk besaran skalar M: kecepatan besaran skalar
E: kalau kelajuan besaan vektor? M: ia mbak
Lampiran 4 hal 108 Peneliti mencoba mengkaitkan
jawaban siswa dengan jawaban sebelumnya bahwa angka yang
ditunjukkan di spidometer menunjukkan kelajuan pada saat itu.
E: berarti untuk yang tadi kelajuan
sepeda motor pada saat itu 60 kmjam. Karena kamu bilang
kelajuan itu
besaran vektor
berarti yang di spidometer itu ada penunjuk arahnya juga?
Siswa mengatakan bahwa di spidometer tidak ada penunjuk arah. Siswa kemudian
mengubah jawaban sebelumnya. Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk
besaran skalar dan kecepatan termasuk besaran vektor
M: nggak E: berarti?
M: kebalik kebalik. Hehe... E: jadi yang vektor yang mana?
M: kecepatan E: oh gitu. Berarti kelajuan besaran
apa? M: skalar. Lampiran 4 hal 109
Peneliti menggunakan pemahaman siswa ini untuk memperjelas bahwa
kelajuan meruapakan jarak dibagi waktu. Peneliti mencoba
menggunakan konsep kecepatan. Untuk meluruskan pemahaman awal
siswa tentang persamaan kecepatan v = st,. Peneliti mencoba
mengkaitkan dengan jarak dan perpindahan. Peneliti menanyakan
kembali dari jarak dan perpindahan yang termasuk besaran vektor yang
mana?
E: yang punya arah tadi jarak atau perpindahan? Lampiran 4 hal 109
M: Perpindahan mbak Peneliti mencoba meminta
menyimpulkan tentang persamaan kecepatan.
E: Jadi kalau kecepatan itu besaran vektor harusnya gimana
persamaannya? Siswa menjawab persamaan kecepatan
itu seharusnya perpindahan dibagi waktu dan kelajuan adalah jarak dibagi waktu
M: perpindahan dibagi waktu E: Kalau kelajuan ??
M:
E: s itu apa? Lampiran 4 hal 110
Pernyataan siswa ini sudah tepat. Siswa mengalami akomodasi. Siswa
mengubah pemahaman awal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Siswa C tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Selain itu siswa C mengalami miskonsepsi pada konsep kecepatan dan menyatakan bahwa kecepatan
merupakan jarak dibagi waktu. Namun, siswa dapat menyatakan bahwa keduanya memiliki satuan yang sama. Peneliti mencoba memanfaatkan pemahaman siswa
tersebut dan menanyakan bagaimana jika satuannya sama. Siswa mengubah
pernyataan awalnya dan menyatakan bahwa kelajuan juga jarak per waktu. siswa
mengalami peristiwa akomodasi yang pertama.
Peneliti mengkaitkan kelajuan dengan besaran skalar dan besaran vektor.
Siswa mengasimilasi pertanyaan peneliti sehingga siswa mengembangkan
pemahaman awalnya dan menyatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor dan kecepatan termasuk besaran skalar walaupun pernyataan tersebut masih salah.
Peneliti mencoba mengkaitkan jawaban siswa dengan jawaban sebelumnya bahwa angka yang ditunjukkan di spidometer menunjukkan kelajuan pada saat itu.
Peneliti menanyakan apakah di spidometer terdapat penunjuk arah. Siswa mengatakan bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. Siswa kemudian
langsung mengubah jawaban sebelumnya dan menyatakan bahwa kelajuan
termasuk besaran skalar sedangkan kecepatan termasuk besaran vektor. siswa
mengalami peristiwa akomodasi yang kedua.
Peneliti mencoba menggunakan analogi jarak dan perpindahan. Dari antara jarak dan perpindahan yang manakah yang termasuk besaran vektor. Siswa
kemudian mengubah pemahaman awalnya dan menyatakan bahwa kecepatan
merupakan perpindahan tiap satuan waktu sedangkan kelajuan merupakan jarak
yang ditempuh tiap satuan waktu. Siswa mengalami peristiwa akomodasi akhir.
52
Pemahaman akhir sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kelajuan rata-rata partikel merupakan jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang
diperlukan untuk menempuh jarak tersebut sedangkan kecepatan merupakan perpindahan dibagi waktu Giancoli, 2001: 25.
Proses diatas merupakan proses perubahan skema kognitif secara
akomodasi. Pada awalnya siswa tidak dapat mendefinisikan kelajuan dan
miskonsepsi pada konsep kecepatan. Selama proses perubahan ini dapat diamati bahwa peristiwa akomodasi tidak terlepas dari asimilasi seperti yang dikatakan
oleh Piaget 1956: 32. Siswa menyatukan pertanyaan, ilustrasi, dan analogi yang diberikan kedalam pengetahuan yang dimilikinya. Namun, dalam hal ini peneliti
hanya melihat perubahan dari pemahaman awal menjadi pemahaman yang paling akhir. Hal tersebut ditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar 6. Perubahan pemahaman siswa C setelah diberikan analogi, ilustrasi
dan pertanyaan pada konsep kelajuan dan kecepatan Kecepatan adalah
jarak per waktu
Tidak dapat mendefinisikan
kelajuan Kecepatan vektor
adalah perpindahan per waktu
Kelajuan skalar adalah jarak per
waktu Proses :
Analogi, ilustrasi dan pertanyaan
53
3.4 Perubahan Pemahaman Siswa D secara Akomodasi pada Konsep
Kelajuan dan konsep kecepatan Tabel 7. Perubahan Pemahaman siswa D pada konsep kecepatan dan kelajuan
E: Peneliti, P: Siswa D
Pemahaman Siswa Pertanyaan dan Ilustrasi
Pemahaman awal : Angka yang ditunjukkan jarum pada
spidometer menunjukkan kelajuan. Siswa juga menyatakan bahwa kelajuan
sama dengan kecepatan. E: ia. Di spidometer itu kan ada
jarumnya misalnya jarumnya itu menunjuk ke angka 60 km jam. 60
itu sebenarnya apanya sih?
P: kelajuan E: kenapa bukan kecepatan ?
P: karena kecepatan kan kmsekon. eh
ia nggak sih? Hahaha.... E: hehe... kelajuan sama nggak dengan
kecepatan? laju dan cepat. P: eh sama. Aku habis ngerjain soal
kemarin sama e. Lampiran 5 hal 126
Pemahaman awal siswa tentang kelajuan dan kecepatan tidak
mendalam. Siswa tidak dapat membedakan kelajuan dan kecepatan.
peneliti mencoba mengkaitkan dengan besaran skalar dan besaran vektor.
E: nah kan ada dua besaran tu tadi.
Besaran vektor dan besaran skalar. Yang dimotor itu kamu bilang tadi
kelajuan. Jadi yang besaran vektor yang
mana? Kelajuan
atau kecepatan?
Lampiran 5 hal 126
Siswa mengakui bahwa siswa bingung. P: aduh aku bingung e.
Peneliti mencoba meyakinkan siswa dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mencoba menjawab saja.
Kecepatan termasuk besaran vektor dan kelajuan termasuk besaran vektor.
E: sedapatnya kamu aja li. Salah nggak
apa-apa kok. P: kecepatan
E: berarti kelajuan itu besaran skalar? P: ia
Lampiran 5 hal 126 Pernyataan siswa sudah tepat. Peneliti
mencoba memberikan pertanyaan tentang spidometer. Kemudian
peneliti menanyakan kembali apakah benar bahwa kelajuan merupakan
besaran skalar. E: nah yang di motor itu kan 60
kmjam. Terus besaran skalar itu kan kelajauan. Di motor itu ada
penunjuk arahnya juga nggak?
Siswa menyatakan bahwa tidak terdapat penunjuk arah pada spidometer. Siswa
menyatakan bahwa kelajuan besaran Pemahaman siswa tentang kelajuan
dan kecepatan terkait besaran skalar atau vektor sudah betul. Siswa
54
skalar dan kecepatan termasuk besaran vektor. siswa juga menyatakan bahwa
kelajuan tidak sama dengan kecepatan. P: sek. Kelajuan itu besaran skalar.
Nggak ada penunjuk arahnya mbak. E: berarti bener nggak kalau kelajuan
itu besaran skalar? P: bener.
E: berarti kecepatan itu besaran vektor?
P: ia E: jadi kelajuan sama nggak dengan
kecepatan? P: nah itu bedanya. Sek sek...
E: jadi beda besarannya? P: nah itu kadang asal cepet aja e
mbak. Nggak pake arah. Lampiran 5 hal 126
menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan namun siswa
masih ragu apa yang membedakan keduanya.
Peneliti mencoba menanyakan kepada siswa apa itu kecepatan dan apa yang
dimaksud kelajuan.
Pemahaman awal: kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Siswa
tidak dapat mendefinisikan kelajuan. P:
kecepatan itu,
sek... berpikir
. Terus
kalau kelajuan ?
E: kelajuan ini rumusnya apa ya? Haha...
Lampiran 5 hal 127 Jawaban siswa menunjukkan bahwa
siswa memiliki konsep kecepatan yang salah dan tidak dapat
mendefinisikan kelajuan. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti
mencoba menggunakan pemahaman siswa tentang besaran skalar dan
besaran vektor dan mengkaitkannya dengan konsep jarak.
E: tadi kelajuan itu besaran? P: skalar.
E: Kalau kecepatan? P: vektor.
E: jarak tadi besaran apa? P: jarak itu besaran skalar
E: waktu termasuk besaran? P: sama
E: kecepatan tadi katamu . Masa
skalar di bagi skalar hasilnya vektor? Jarak kan skalar, waktu
juga skalar. Tadi katamu kelajuan skalar. Jadi yang salah yang mana
ini? Lampiran 5 hal 127
Siswa mengubah pemahaman sebelumnya yang menyatakan bahwa
kecepatan termasuk besaran vektor. P: berarti kebalik mbak
Dengan analogi yang diberikan peneliti, siswa memikirkan kembali
jawaban sebelumnya dimana siswa mengatakan bahwa kecepatan
55
E: jadi gimana? Tadi kan kamu bilang kecepatan itu besaran vektor.
P: seharusnya kecepatan
besaran skalar dong mbak.
Lampiran 5 hal 127 termasuk besaran vektor. siswa
kemudian mengubah pemahamannya dan menyatakan bahwa kecepatan
termasuk besaran skalar. Karena pernyataan ini salah peneliti mencoba
menggunakan konsep jarak dan perpindahan.
E: atau gini aja, jarak dengan
perpindahan satuannya
sama nggak?
P: beda. Sek sek... jarak. Gimana to mbak? Jarak dan perpindahan......
E: satuannya sama nggak? P: sama mbak.
E: jarak
sama nggak
dengan perpindahan?
P: nggak mbak. Nilainya beda. E: Hm sekarang kembali ke konteks.
Kecepatan tadi kamu bilang jarak dibagi waktu. Satuannya ya udah
pakai ms.
Kelajuan juga
satuannya ms. Jadi keduanya sama nggak? Lampiran 5 hal 127
Siswa menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan.
P: nggak Peneliti memberikan pertanyaan
lanjutan, mengapa kecepatan termasuk besaran vektor.
E: tadi kamu bilang kecepatan itu
besaran vektor,
kelajuan itu
besaran skalar. Nah yang bikin kecepatan itu jadi besaran vektor
sebenarnya apa sih?
Siswa tidak menjawab pertanyaan yang diberikan. Peneliti mencoba
memberikan pertanyaan lain. E: kalau kecepatan kan karena
menurutmu tadi termasuk besaran vektor nah masa skalar jarak
dibagi skalarwaktu
hasilnya vektor?
P: harusnya kecepatan itu besaran skalar mbak. Soalnya skalar dibagi
skalar. E: berarti kecepatan sama dengan
kelajuan dong?
Siswa menjawab bahwa kecepatan mungkin saja sama dengan kelajuan
P: ya mungkin Siswa tidak dapat menjelaskan
perbedaan kelajuan dengan kecepatan. Hal ini karena siswa masih
56
E: kelajuan tadi besaran apa? P: kelajuan tadi besaran skalar.
E: kecepatan besaran? P: tadi vektor
E: terus sekarang sudah berubah jadi
skalar. Berarti
kelajuan sama
dengan kecepatan? P: harusnya beda. Tapi nek aku
nggarap kok sama ya? Lampiran 4 hal 128
menganggap bahwa kecepatan merupakan kecepatan dibagi waktu.
Peneliti menanyakan kembali kelajuan itu apa.
E: coba lihat lagi jarak dan
perpindahan. Jarak
besaran skalar,
perpindahan besaran
vektor. Terus kelajuan termasuk skalar. Menurutmu kelajuan itu
apa?
Siswa mengatakan bahwa kelajuan adalah jarak yang ditempuh per waktu.
Siswa juga bersikeras bahwa kecepatan merupakan bahwa jarak dibagi waktu.
P: jarak di bagi waktu juga mbak.
Karena satuannya sama E: yo sekarang kita lihat yang
kecepatan. Kecepatan
kan tadi
besaran vektor. Nah sebenarnya bener nggak sih kecepatan itu jarak
dibagai waktu? Gitu aja.
P: bener mbak. Walaupun siswa bisa menyatakan
bahwa kelajuan merupakan jarak per waktu, siswa tidak bisa menjelaskan
perbedaan keduannya. Peneliti mencoba menggunakan soal
yang digunakan untuk pretest. E: coba pakai soal yang kemarin aja.
Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan
panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah
lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke posisi semula. Waktu
tempuhnya 100 sekon. kecepatan rata-rata kamu jawabnya 2,8 ms.
Itu dapat dari mana?
Siswa menghitung kecepatan rata-rata dengan menggunakan jarak per waktu.
P: Cuma pakai rumus e.
E: kalau kelajuannya berapa? P: sek mbak. Berarti sama no.
E: berarti kelajuan sama dengan
kecepatan? P: mungkin ia Lampiran 5 hal 129
Peneliti mencoba mengecoh siswa dengan menggunakan contoh angka
yang ditunjuk jarum pada spidometer. E: nah kalau misalnya sama. Berarti
yang di motor tadi bisa kelajuan bisa juga kecepatan dong?
Siswa goyah dan mengaku bingung P: oh ia ya. Aduh mumet iki.
Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan tentang spidometer. Peneliti
menanyakan apakah di spidometer terdapat penunjuk arah
E: gini, kelajuan sama nggak dengan
kecepatan? P: nggak mbak
E: bedanya? P: satunya besaran skalar satunya
besaran vektor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
E: besaran skalar yang mana? P: nah itu, aku masih bingung disini.
Haha... E: yang di spidometer itu ada
arahnya nggak? Siswa menjawab bahwa tidak ada
penunjuk arah pada spidometer. P: nggak ada.
Pernyataan siswa tentang spidometer sudah benar bahwa tidak ada
penunjuk arah pada spidometer. Peneliti mencoba meminta siswa
menyimpulkan angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan
besaran skalar atau vektor, menunjukkan kelajuan atau kecepatan
E: berarti itu besaran apa? P: skalar
E: nah itu menunjukkan kelajuan apa
kecepatan? Siswa kembali mengatakan bahwa
kelajuan merupakan besaran vektor dan kelajuan merupakan besaran skalar.
P: sek. Kalau aku jawabnya dari awal
tadi kelajuan. Nggak ada arah. E: berarti kelajuan besaran skalar,
kecepatan besaran vektor. Gitu? P: ia mbak
Jawaban siswa sudah betul namun kutipan wawancara disamping
menunjukkan bahwa siswa menjawab bukan karena sudah paham.
Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan
E: kecepatan kok bisa jadi besaran
vektor gimana? Siswa mengaku belum memahami
konsep kecepatan dan masih ragu karena menurut siswa persamaan
kecepatan sama dengan persamaan kelajuan.
P: Cuma logika e mbak. Nggak bisa
jelasin. Haha... tapi kok rumusnya sama?
Siswa hanya asal menjawab. Siswa tidak bisa membedakan keduannya.
Peneliti mencoba mengkaitkannya dengan konsep jarak dan perpindahan.
E: jarak dan perpindahan yang
besaran vektor yang mana? P: perpindahan.
E: terus kalau kecepatan dan kelajuan yang vektor yang mana?
Pemahaman akhir: kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan
waktu. dan kelajuan merupakan jarak tiap satuan waktu.
P: sek. Tadi kelajuan itu nggak ada
arah. Berarti skalar. E: nah kalau kecepatan vektor berarti
seharusnya bukan jarak dibagi waktu dong?
P: hm ia E: jadi harusnya gimana? Yang vektor
jarak atau perpindahan?
Siswa mengubah pemahaman awal akomodasi
Untuk mengkonfirmasi jawaban siswa peneliti memberikan kembali soal
yang belum dipecahkan. Andi mengelilingi tanah lapang
berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter.
Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke
58
P: perpindahan E: jadi kecepatan harusnya gimana?
P: sek sek mbak. Berarti perpindahan
dibagi waktu. E: kalau kelajuan?
P: jarak dibagi waktu Lampiran 5 hal 130
posisi semula. Waktu tempuhnya 100 sekon. Tentukan kecepatan rata-rata
dan kelajuan rata-rata
Kecepatan andi adalah nol sedangkan kelajuan adalah 2,8 ms.
P: kecepatannya = . Perpindahannya
nol. E: hm. Berarti kecepatannya?
P: o ia, nol mbak E: jadi yang 2,8 ms itu harusnya apa?
P: kelajuan Lampiran 5 hal 130
Pemahaman siswa D tentang kelajuan dan kecepatan tidak mendalam. Siswa bahkan tidak dapat membedakan kelajuan dan kecepatan. Hal ini
terlihat dari pada jawaban siswa yang ragu-ragu. Peneliti meminta siswa untuk mencoba menjawab dengan tujuan agar peneliti dapat membantu siswa
memodifikasi pemahamannya. Siswa mengatakan kecepatan termasuk besaran vektor dan kelajuan termasuk besaran skalar. jawaban siswa ini sudah tepat.
Peneliti mencoba memberikan pertanyaan pengecoh tentang spidometer untuk mengetahui apakah siswa menjawab karena sudah paham atau hanya asal
menjawab. Kemudian peneliti menanyakan kembali apakah benar bahwa kelajuan merupakan besaran skalar. Siswa menjawab bahwa memang benar
kelajuan merupakan besaran skalar dan kecepatan besaran vektor. Siswa bahkan menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan namun
siswa tidak dapat menjelaskan apa yang membedakan keduanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Peneliti meminta siswa menjelaskan definisi kelajuan dan kecepatan. Menurut siswa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Siswa memiliki
konsep kecepatan yang salah. Kecepatan partikel adalah laju perubahan posisi terhadap waktu Halliday and Resnick, 1985: 45. Selain itu, siswa juga tidak
dapat mendefinisikan kelajuan. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti mencoba menggunakan pernyataan siswa sebelumnya yang menyatakan
bahwa kecepatan merupakan besaran vektor dan mengkaitkannya dengan konsep jarak. Jarak dan waktu merupakan besaran skalar tapi mengapa
kecepatan bisa menjadi besaran vektor. Siswa mempertimbangkan kembali jawaban sebelumnya dan kemudian mengubahnya. Siswa mengatakan bahwa
kecepatan bukan besaran vektor melainkan besaran skalar. Siswa bersikeras bahwa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Hal ini menunjukkan bahwa
pemahaman siswa tentang kecepatan dan kelajuan tidak mendalam atau hanya berupa rumus hasil hafalan. Karena konsep yang dimiliki siswa masih salah
peneliti mencoba menggunakan konsep jarak dan perpindahan. Jarak dan perpindahan memiliki satuan yang sama tapi jarak tidak sama dengan
perpindahan. Dengan analogi ini siswa mengatakan bahwa kecepatan tidak sama dengan kelajuan. Peneliti mencoba meminta siswa mendefinisikan
kelajuan. Menurut siswa kelajuan adalah jarak per waktu juga.
Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti mencoba memberikan soal yang digunakan untuk pretest. Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk
persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke posisi semula.
60
Waktu tempuhnya 100 sekon. Dari soal ini siswa menjwab kecepatan rata-rata benda sebesar 2,8 ms yang diperoleh dengan jarak dibagi waktu. Siswa juga
menyatakan bahwa kelajuan juga 2,8 ms. Peneliti mencoba mengecoh siswa dengan menggunakan contoh angka yang ditunjuk jarum pada spidometer.
Peneliti mengkonfirmasi bahwa angka yang ditunjuk jarum pada spidometer bisa kecepatan, bisa juga kelajuan. Siswa mulai goyah dan mengaku bingung.
Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan tentang spidometer. Peneliti menanyakan apakah di spidometer terdapat penunjuk arah. Siswa menjawab
bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. Pernyataan siswa tentang spidometer sudah benar bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer.
Peneliti mencoba meminta siswa menyimpulkan angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan besaran skalar atau vektor, menunjukkan
kelajuan atau kecepatan. Siswa kembali mengatakan bahwa kecepatan merupakan besaran vektor dan kelajuan merupakan besaran skalar. Jawaban
siswa sudah betul namun kutipan wawancara menunjukkan bahwa siswa menjawab bukan karena sudah paham. Peneliti memberikan pertanyaan
lanjutan untuk mengembangkan pemahaman siswa, mengapa kecepatan bisa termasuk besaran vektor. Siswa mengaku belum memahami konsep kecepatan
dan masih ragu karena menurut siswa persamaan kecepatan sama dengan persamaan kelajuan. Siswa hanya asal menjawab. Siswa tidak bisa
membedakan keduannya. Untuk membantu siswa, peneliti mencoba mengkaitkannya dengan konsep jarak dan perpindahan dengan jarak termasuk
besaran skalar dan perpindahan termasuk besaran vektor. Siswa kemudian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
menyadari bahwa kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan waktu. Siswa juga menyimpulkan bahwa kelajuan merupakan jarak dibagi waktu.
Pernyataan ini sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kelajuan adalah sebagai jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang
diperlukan untuk menempuh jarak tersebut Giancoli, 2001: 25. Serangkaian proses menunjukkan adanya perubahan secara akomodasi.
Peristiwa akomodasi terjadi saat siswa mengubah pemahaman awal yang
menyatakan bahwa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu menjadi
perpindahan dibagi waktu. Peristiwa akomodasi kedua terjadi saat siswa pada
akhirnya bisa mendefinisikan bahwa kelajuan merupakan jarak tiap satuan waktu. Siswa juga dapat menyatakan bahwa kelajuan termasuk besaran skalar.
Selama proses perubahan ini dapat diamati bahwa peristiwa akomodasi tidak terlepas dari asimilasi seperti yang dikatakan oleh Piaget 1956: 32. Siswa
menyatukan pertanyaan, ilustrasi, dan analogi yang diberikan kedalam pengetahuan yang dimilikinya. Namun, dalam hal ini peneliti hanya melihat
perubahan dari pemahaman awal menjadi pemahaman yang paling akhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3.5 Perubahan Pemahaman Siswa F secara Akomodasi pada Konsep
Kelajuan dan Konsep Kecepatan Tabel 8. Tabel perubahan pemahaman siswa F pada konsep kecepatan dan
kelajuan E: peneliti, G: siswa F
Pemahaman Siswa Pertanyaan dan Ilustrasi
Pemahaman awal: kecepatan termasuk besaran skalar. Siswa tidak
dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali.
E: oh... kelajuan sama nggak
dengan kecepatan G: nggak tau
E: kemarin kan ada soal angka yang ditunjuk jarum pada spidometer
menunjukkan apa. Kamu jawabnya menunjukkan
kecepatan. nah kecepatan itu termasuk besaran skalar atau
besaran vektor?
G: skalar mbak E: berarti kelajuan besaran vektor?
G: nggak tau mbak. Nggak tau
kelajuan itu apa.
Lampiran 7 hal 158 Pemahaman siswa tentang kecepatan
termasuk besaran skalar tidak benar. Karena
siswa tidak
dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali,
peneliti memberitahukan
bahwa kelajuan dan kecepatan memiliki satuan
yang sama. Selain itu, salah satunya termasuk besaran skalar dan yang lain
besaran skalar. Karena menurut siswa kecepatan termasuk besaran skalar
peneliti menanyakan apakah kelajuan termasuk besaran vektor.
Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor.
Pemahaman siswa ini salah karena seharusnya kecepatan termasuk besaran
vektor dan kelajuan termasuk besaran skalar. Untuk mengubah pernyataan
siswa,
peneliti meminta
siswa menyebutkan persamaan kelajuan dan
kecepatan.
Pemahaman awal:
kecepatan merupakan jarak per waktu. Kelajuan
juga jarak per waktu karena memiliki satuan yang sama.
E: kecepatan itu persamaannya
gimana? G: kecepatan itu jarak per waktu
Siswa memiliki konsep yang salah tentang kelajuan dan kecepatan. Untuk
mengubah pemahaman siswa peneliti memanfaatkan definisi besaran skalar
dan vektor. E: jarak tadi besaran apa?
G: jarak itu skalar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI