jadi perpindahan itu termasuk besaran apa?

50 kecepatan? M: kayaknya beda e Lampiran 4 hal 108 atau besaran vektor E:Yang termasuk besaran vektor yang mana? Kelajuan atau kecepatan? Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor dan kecepatan termasuk besaran skalar M: kecepatan besaran skalar E: kalau kelajuan besaan vektor? M: ia mbak Lampiran 4 hal 108 Peneliti mencoba mengkaitkan jawaban siswa dengan jawaban sebelumnya bahwa angka yang ditunjukkan di spidometer menunjukkan kelajuan pada saat itu. E: berarti untuk yang tadi kelajuan sepeda motor pada saat itu 60 kmjam. Karena kamu bilang kelajuan itu besaran vektor berarti yang di spidometer itu ada penunjuk arahnya juga? Siswa mengatakan bahwa di spidometer tidak ada penunjuk arah. Siswa kemudian mengubah jawaban sebelumnya. Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran skalar dan kecepatan termasuk besaran vektor M: nggak E: berarti? M: kebalik kebalik. Hehe... E: jadi yang vektor yang mana? M: kecepatan E: oh gitu. Berarti kelajuan besaran apa? M: skalar. Lampiran 4 hal 109 Peneliti menggunakan pemahaman siswa ini untuk memperjelas bahwa kelajuan meruapakan jarak dibagi waktu. Peneliti mencoba menggunakan konsep kecepatan. Untuk meluruskan pemahaman awal siswa tentang persamaan kecepatan v = st,. Peneliti mencoba mengkaitkan dengan jarak dan perpindahan. Peneliti menanyakan kembali dari jarak dan perpindahan yang termasuk besaran vektor yang mana? E: yang punya arah tadi jarak atau perpindahan? Lampiran 4 hal 109 M: Perpindahan mbak Peneliti mencoba meminta menyimpulkan tentang persamaan kecepatan. E: Jadi kalau kecepatan itu besaran vektor harusnya gimana persamaannya? Siswa menjawab persamaan kecepatan itu seharusnya perpindahan dibagi waktu dan kelajuan adalah jarak dibagi waktu M: perpindahan dibagi waktu E: Kalau kelajuan ?? M: E: s itu apa? Lampiran 4 hal 110 Pernyataan siswa ini sudah tepat. Siswa mengalami akomodasi. Siswa mengubah pemahaman awal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 Siswa C tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Selain itu siswa C mengalami miskonsepsi pada konsep kecepatan dan menyatakan bahwa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Namun, siswa dapat menyatakan bahwa keduanya memiliki satuan yang sama. Peneliti mencoba memanfaatkan pemahaman siswa tersebut dan menanyakan bagaimana jika satuannya sama. Siswa mengubah pernyataan awalnya dan menyatakan bahwa kelajuan juga jarak per waktu. siswa mengalami peristiwa akomodasi yang pertama. Peneliti mengkaitkan kelajuan dengan besaran skalar dan besaran vektor. Siswa mengasimilasi pertanyaan peneliti sehingga siswa mengembangkan pemahaman awalnya dan menyatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor dan kecepatan termasuk besaran skalar walaupun pernyataan tersebut masih salah. Peneliti mencoba mengkaitkan jawaban siswa dengan jawaban sebelumnya bahwa angka yang ditunjukkan di spidometer menunjukkan kelajuan pada saat itu. Peneliti menanyakan apakah di spidometer terdapat penunjuk arah. Siswa mengatakan bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. Siswa kemudian langsung mengubah jawaban sebelumnya dan menyatakan bahwa kelajuan termasuk besaran skalar sedangkan kecepatan termasuk besaran vektor. siswa mengalami peristiwa akomodasi yang kedua. Peneliti mencoba menggunakan analogi jarak dan perpindahan. Dari antara jarak dan perpindahan yang manakah yang termasuk besaran vektor. Siswa kemudian mengubah pemahaman awalnya dan menyatakan bahwa kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan waktu sedangkan kelajuan merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Siswa mengalami peristiwa akomodasi akhir. 52 Pemahaman akhir sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kelajuan rata-rata partikel merupakan jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut sedangkan kecepatan merupakan perpindahan dibagi waktu Giancoli, 2001: 25. Proses diatas merupakan proses perubahan skema kognitif secara akomodasi. Pada awalnya siswa tidak dapat mendefinisikan kelajuan dan miskonsepsi pada konsep kecepatan. Selama proses perubahan ini dapat diamati bahwa peristiwa akomodasi tidak terlepas dari asimilasi seperti yang dikatakan oleh Piaget 1956: 32. Siswa menyatukan pertanyaan, ilustrasi, dan analogi yang diberikan kedalam pengetahuan yang dimilikinya. Namun, dalam hal ini peneliti hanya melihat perubahan dari pemahaman awal menjadi pemahaman yang paling akhir. Hal tersebut ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 6. Perubahan pemahaman siswa C setelah diberikan analogi, ilustrasi dan pertanyaan pada konsep kelajuan dan kecepatan Kecepatan adalah jarak per waktu Tidak dapat mendefinisikan kelajuan Kecepatan vektor adalah perpindahan per waktu Kelajuan skalar adalah jarak per waktu Proses : Analogi, ilustrasi dan pertanyaan 53

3.4 Perubahan Pemahaman Siswa D secara Akomodasi pada Konsep

Kelajuan dan konsep kecepatan Tabel 7. Perubahan Pemahaman siswa D pada konsep kecepatan dan kelajuan E: Peneliti, P: Siswa D Pemahaman Siswa Pertanyaan dan Ilustrasi Pemahaman awal : Angka yang ditunjukkan jarum pada spidometer menunjukkan kelajuan. Siswa juga menyatakan bahwa kelajuan sama dengan kecepatan. E: ia. Di spidometer itu kan ada jarumnya misalnya jarumnya itu menunjuk ke angka 60 km jam. 60 itu sebenarnya apanya sih? P: kelajuan E: kenapa bukan kecepatan ? P: karena kecepatan kan kmsekon. eh ia nggak sih? Hahaha.... E: hehe... kelajuan sama nggak dengan kecepatan? laju dan cepat. P: eh sama. Aku habis ngerjain soal kemarin sama e. Lampiran 5 hal 126 Pemahaman awal siswa tentang kelajuan dan kecepatan tidak mendalam. Siswa tidak dapat membedakan kelajuan dan kecepatan. peneliti mencoba mengkaitkan dengan besaran skalar dan besaran vektor. E: nah kan ada dua besaran tu tadi. Besaran vektor dan besaran skalar. Yang dimotor itu kamu bilang tadi kelajuan. Jadi yang besaran vektor yang mana? Kelajuan atau kecepatan? Lampiran 5 hal 126 Siswa mengakui bahwa siswa bingung. P: aduh aku bingung e. Peneliti mencoba meyakinkan siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba menjawab saja. Kecepatan termasuk besaran vektor dan kelajuan termasuk besaran vektor. E: sedapatnya kamu aja li. Salah nggak apa-apa kok. P: kecepatan E: berarti kelajuan itu besaran skalar? P: ia Lampiran 5 hal 126 Pernyataan siswa sudah tepat. Peneliti mencoba memberikan pertanyaan tentang spidometer. Kemudian peneliti menanyakan kembali apakah benar bahwa kelajuan merupakan besaran skalar. E: nah yang di motor itu kan 60 kmjam. Terus besaran skalar itu kan kelajauan. Di motor itu ada penunjuk arahnya juga nggak? Siswa menyatakan bahwa tidak terdapat penunjuk arah pada spidometer. Siswa menyatakan bahwa kelajuan besaran Pemahaman siswa tentang kelajuan dan kecepatan terkait besaran skalar atau vektor sudah betul. Siswa 54 skalar dan kecepatan termasuk besaran vektor. siswa juga menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan. P: sek. Kelajuan itu besaran skalar. Nggak ada penunjuk arahnya mbak. E: berarti bener nggak kalau kelajuan itu besaran skalar? P: bener. E: berarti kecepatan itu besaran vektor? P: ia E: jadi kelajuan sama nggak dengan kecepatan? P: nah itu bedanya. Sek sek... E: jadi beda besarannya? P: nah itu kadang asal cepet aja e mbak. Nggak pake arah. Lampiran 5 hal 126 menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan namun siswa masih ragu apa yang membedakan keduanya. Peneliti mencoba menanyakan kepada siswa apa itu kecepatan dan apa yang dimaksud kelajuan. Pemahaman awal: kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Siswa tidak dapat mendefinisikan kelajuan. P: kecepatan itu, sek... berpikir . Terus kalau kelajuan ? E: kelajuan ini rumusnya apa ya? Haha... Lampiran 5 hal 127 Jawaban siswa menunjukkan bahwa siswa memiliki konsep kecepatan yang salah dan tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti mencoba menggunakan pemahaman siswa tentang besaran skalar dan besaran vektor dan mengkaitkannya dengan konsep jarak. E: tadi kelajuan itu besaran? P: skalar. E: Kalau kecepatan? P: vektor. E: jarak tadi besaran apa? P: jarak itu besaran skalar E: waktu termasuk besaran? P: sama E: kecepatan tadi katamu . Masa skalar di bagi skalar hasilnya vektor? Jarak kan skalar, waktu juga skalar. Tadi katamu kelajuan skalar. Jadi yang salah yang mana ini? Lampiran 5 hal 127 Siswa mengubah pemahaman sebelumnya yang menyatakan bahwa kecepatan termasuk besaran vektor. P: berarti kebalik mbak Dengan analogi yang diberikan peneliti, siswa memikirkan kembali jawaban sebelumnya dimana siswa mengatakan bahwa kecepatan 55 E: jadi gimana? Tadi kan kamu bilang kecepatan itu besaran vektor. P: seharusnya kecepatan besaran skalar dong mbak. Lampiran 5 hal 127 termasuk besaran vektor. siswa kemudian mengubah pemahamannya dan menyatakan bahwa kecepatan termasuk besaran skalar. Karena pernyataan ini salah peneliti mencoba menggunakan konsep jarak dan perpindahan. E: atau gini aja, jarak dengan perpindahan satuannya sama nggak? P: beda. Sek sek... jarak. Gimana to mbak? Jarak dan perpindahan...... E: satuannya sama nggak? P: sama mbak. E: jarak sama nggak dengan perpindahan? P: nggak mbak. Nilainya beda. E: Hm sekarang kembali ke konteks. Kecepatan tadi kamu bilang jarak dibagi waktu. Satuannya ya udah pakai ms. Kelajuan juga satuannya ms. Jadi keduanya sama nggak? Lampiran 5 hal 127 Siswa menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan. P: nggak Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan, mengapa kecepatan termasuk besaran vektor. E: tadi kamu bilang kecepatan itu besaran vektor, kelajuan itu besaran skalar. Nah yang bikin kecepatan itu jadi besaran vektor sebenarnya apa sih? Siswa tidak menjawab pertanyaan yang diberikan. Peneliti mencoba memberikan pertanyaan lain. E: kalau kecepatan kan karena menurutmu tadi termasuk besaran vektor nah masa skalar jarak dibagi skalarwaktu hasilnya vektor? P: harusnya kecepatan itu besaran skalar mbak. Soalnya skalar dibagi skalar. E: berarti kecepatan sama dengan kelajuan dong? Siswa menjawab bahwa kecepatan mungkin saja sama dengan kelajuan P: ya mungkin Siswa tidak dapat menjelaskan perbedaan kelajuan dengan kecepatan. Hal ini karena siswa masih 56 E: kelajuan tadi besaran apa? P: kelajuan tadi besaran skalar. E: kecepatan besaran? P: tadi vektor E: terus sekarang sudah berubah jadi skalar. Berarti kelajuan sama dengan kecepatan? P: harusnya beda. Tapi nek aku nggarap kok sama ya? Lampiran 4 hal 128 menganggap bahwa kecepatan merupakan kecepatan dibagi waktu. Peneliti menanyakan kembali kelajuan itu apa. E: coba lihat lagi jarak dan perpindahan. Jarak besaran skalar, perpindahan besaran vektor. Terus kelajuan termasuk skalar. Menurutmu kelajuan itu

apa?

Siswa mengatakan bahwa kelajuan adalah jarak yang ditempuh per waktu. Siswa juga bersikeras bahwa kecepatan merupakan bahwa jarak dibagi waktu. P: jarak di bagi waktu juga mbak. Karena satuannya sama E: yo sekarang kita lihat yang kecepatan. Kecepatan kan tadi besaran vektor. Nah sebenarnya bener nggak sih kecepatan itu jarak dibagai waktu? Gitu aja. P: bener mbak. Walaupun siswa bisa menyatakan bahwa kelajuan merupakan jarak per waktu, siswa tidak bisa menjelaskan perbedaan keduannya. Peneliti mencoba menggunakan soal yang digunakan untuk pretest. E: coba pakai soal yang kemarin aja. Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke posisi semula. Waktu tempuhnya 100 sekon. kecepatan rata-rata kamu jawabnya 2,8 ms. Itu dapat dari mana? Siswa menghitung kecepatan rata-rata dengan menggunakan jarak per waktu. P: Cuma pakai rumus e. E: kalau kelajuannya berapa? P: sek mbak. Berarti sama no. E: berarti kelajuan sama dengan kecepatan? P: mungkin ia Lampiran 5 hal 129 Peneliti mencoba mengecoh siswa dengan menggunakan contoh angka yang ditunjuk jarum pada spidometer. E: nah kalau misalnya sama. Berarti yang di motor tadi bisa kelajuan bisa juga kecepatan dong? Siswa goyah dan mengaku bingung P: oh ia ya. Aduh mumet iki. Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan tentang spidometer. Peneliti menanyakan apakah di spidometer terdapat penunjuk arah E: gini, kelajuan sama nggak dengan kecepatan? P: nggak mbak E: bedanya? P: satunya besaran skalar satunya besaran vektor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 E: besaran skalar yang mana? P: nah itu, aku masih bingung disini. Haha... E: yang di spidometer itu ada arahnya nggak? Siswa menjawab bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. P: nggak ada. Pernyataan siswa tentang spidometer sudah benar bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. Peneliti mencoba meminta siswa menyimpulkan angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan besaran skalar atau vektor, menunjukkan kelajuan atau kecepatan E: berarti itu besaran apa? P: skalar E: nah itu menunjukkan kelajuan apa kecepatan? Siswa kembali mengatakan bahwa kelajuan merupakan besaran vektor dan kelajuan merupakan besaran skalar. P: sek. Kalau aku jawabnya dari awal tadi kelajuan. Nggak ada arah. E: berarti kelajuan besaran skalar, kecepatan besaran vektor. Gitu? P: ia mbak Jawaban siswa sudah betul namun kutipan wawancara disamping menunjukkan bahwa siswa menjawab bukan karena sudah paham. Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan E: kecepatan kok bisa jadi besaran vektor gimana? Siswa mengaku belum memahami konsep kecepatan dan masih ragu karena menurut siswa persamaan kecepatan sama dengan persamaan kelajuan. P: Cuma logika e mbak. Nggak bisa jelasin. Haha... tapi kok rumusnya sama? Siswa hanya asal menjawab. Siswa tidak bisa membedakan keduannya. Peneliti mencoba mengkaitkannya dengan konsep jarak dan perpindahan. E: jarak dan perpindahan yang besaran vektor yang mana? P: perpindahan. E: terus kalau kecepatan dan kelajuan yang vektor yang mana? Pemahaman akhir: kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan waktu. dan kelajuan merupakan jarak tiap satuan waktu. P: sek. Tadi kelajuan itu nggak ada arah. Berarti skalar. E: nah kalau kecepatan vektor berarti seharusnya bukan jarak dibagi waktu dong? P: hm ia E: jadi harusnya gimana? Yang vektor jarak atau perpindahan? Siswa mengubah pemahaman awal akomodasi Untuk mengkonfirmasi jawaban siswa peneliti memberikan kembali soal yang belum dipecahkan. Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke 58 P: perpindahan E: jadi kecepatan harusnya gimana?

P: sek sek mbak. Berarti perpindahan

dibagi waktu. E: kalau kelajuan? P: jarak dibagi waktu Lampiran 5 hal 130 posisi semula. Waktu tempuhnya 100 sekon. Tentukan kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata Kecepatan andi adalah nol sedangkan kelajuan adalah 2,8 ms. P: kecepatannya = . Perpindahannya nol. E: hm. Berarti kecepatannya? P: o ia, nol mbak E: jadi yang 2,8 ms itu harusnya apa? P: kelajuan Lampiran 5 hal 130 Pemahaman siswa D tentang kelajuan dan kecepatan tidak mendalam. Siswa bahkan tidak dapat membedakan kelajuan dan kecepatan. Hal ini terlihat dari pada jawaban siswa yang ragu-ragu. Peneliti meminta siswa untuk mencoba menjawab dengan tujuan agar peneliti dapat membantu siswa memodifikasi pemahamannya. Siswa mengatakan kecepatan termasuk besaran vektor dan kelajuan termasuk besaran skalar. jawaban siswa ini sudah tepat. Peneliti mencoba memberikan pertanyaan pengecoh tentang spidometer untuk mengetahui apakah siswa menjawab karena sudah paham atau hanya asal menjawab. Kemudian peneliti menanyakan kembali apakah benar bahwa kelajuan merupakan besaran skalar. Siswa menjawab bahwa memang benar kelajuan merupakan besaran skalar dan kecepatan besaran vektor. Siswa bahkan menyatakan bahwa kelajuan tidak sama dengan kecepatan namun siswa tidak dapat menjelaskan apa yang membedakan keduanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Peneliti meminta siswa menjelaskan definisi kelajuan dan kecepatan. Menurut siswa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Siswa memiliki konsep kecepatan yang salah. Kecepatan partikel adalah laju perubahan posisi terhadap waktu Halliday and Resnick, 1985: 45. Selain itu, siswa juga tidak dapat mendefinisikan kelajuan. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti mencoba menggunakan pernyataan siswa sebelumnya yang menyatakan bahwa kecepatan merupakan besaran vektor dan mengkaitkannya dengan konsep jarak. Jarak dan waktu merupakan besaran skalar tapi mengapa kecepatan bisa menjadi besaran vektor. Siswa mempertimbangkan kembali jawaban sebelumnya dan kemudian mengubahnya. Siswa mengatakan bahwa kecepatan bukan besaran vektor melainkan besaran skalar. Siswa bersikeras bahwa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang kecepatan dan kelajuan tidak mendalam atau hanya berupa rumus hasil hafalan. Karena konsep yang dimiliki siswa masih salah peneliti mencoba menggunakan konsep jarak dan perpindahan. Jarak dan perpindahan memiliki satuan yang sama tapi jarak tidak sama dengan perpindahan. Dengan analogi ini siswa mengatakan bahwa kecepatan tidak sama dengan kelajuan. Peneliti mencoba meminta siswa mendefinisikan kelajuan. Menurut siswa kelajuan adalah jarak per waktu juga. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti mencoba memberikan soal yang digunakan untuk pretest. Andi mengelilingi tanah lapang berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter. Setelah mengelilingi tanah lapang sebanyak dua kali, Andi kembali ke posisi semula. 60 Waktu tempuhnya 100 sekon. Dari soal ini siswa menjwab kecepatan rata-rata benda sebesar 2,8 ms yang diperoleh dengan jarak dibagi waktu. Siswa juga menyatakan bahwa kelajuan juga 2,8 ms. Peneliti mencoba mengecoh siswa dengan menggunakan contoh angka yang ditunjuk jarum pada spidometer. Peneliti mengkonfirmasi bahwa angka yang ditunjuk jarum pada spidometer bisa kecepatan, bisa juga kelajuan. Siswa mulai goyah dan mengaku bingung. Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan tentang spidometer. Peneliti menanyakan apakah di spidometer terdapat penunjuk arah. Siswa menjawab bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. Pernyataan siswa tentang spidometer sudah benar bahwa tidak ada penunjuk arah pada spidometer. Peneliti mencoba meminta siswa menyimpulkan angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan besaran skalar atau vektor, menunjukkan kelajuan atau kecepatan. Siswa kembali mengatakan bahwa kecepatan merupakan besaran vektor dan kelajuan merupakan besaran skalar. Jawaban siswa sudah betul namun kutipan wawancara menunjukkan bahwa siswa menjawab bukan karena sudah paham. Peneliti memberikan pertanyaan lanjutan untuk mengembangkan pemahaman siswa, mengapa kecepatan bisa termasuk besaran vektor. Siswa mengaku belum memahami konsep kecepatan dan masih ragu karena menurut siswa persamaan kecepatan sama dengan persamaan kelajuan. Siswa hanya asal menjawab. Siswa tidak bisa membedakan keduannya. Untuk membantu siswa, peneliti mencoba mengkaitkannya dengan konsep jarak dan perpindahan dengan jarak termasuk besaran skalar dan perpindahan termasuk besaran vektor. Siswa kemudian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 menyadari bahwa kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan waktu. Siswa juga menyimpulkan bahwa kelajuan merupakan jarak dibagi waktu. Pernyataan ini sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kelajuan adalah sebagai jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut Giancoli, 2001: 25. Serangkaian proses menunjukkan adanya perubahan secara akomodasi. Peristiwa akomodasi terjadi saat siswa mengubah pemahaman awal yang menyatakan bahwa kecepatan merupakan jarak dibagi waktu menjadi perpindahan dibagi waktu. Peristiwa akomodasi kedua terjadi saat siswa pada akhirnya bisa mendefinisikan bahwa kelajuan merupakan jarak tiap satuan waktu. Siswa juga dapat menyatakan bahwa kelajuan termasuk besaran skalar. Selama proses perubahan ini dapat diamati bahwa peristiwa akomodasi tidak terlepas dari asimilasi seperti yang dikatakan oleh Piaget 1956: 32. Siswa menyatukan pertanyaan, ilustrasi, dan analogi yang diberikan kedalam pengetahuan yang dimilikinya. Namun, dalam hal ini peneliti hanya melihat perubahan dari pemahaman awal menjadi pemahaman yang paling akhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62

3.5 Perubahan Pemahaman Siswa F secara Akomodasi pada Konsep

Kelajuan dan Konsep Kecepatan Tabel 8. Tabel perubahan pemahaman siswa F pada konsep kecepatan dan kelajuan E: peneliti, G: siswa F Pemahaman Siswa Pertanyaan dan Ilustrasi Pemahaman awal: kecepatan termasuk besaran skalar. Siswa tidak dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali. E: oh... kelajuan sama nggak dengan kecepatan G: nggak tau E: kemarin kan ada soal angka yang ditunjuk jarum pada spidometer menunjukkan apa. Kamu jawabnya menunjukkan kecepatan. nah kecepatan itu termasuk besaran skalar atau besaran vektor? G: skalar mbak E: berarti kelajuan besaran vektor? G: nggak tau mbak. Nggak tau kelajuan itu apa. Lampiran 7 hal 158 Pemahaman siswa tentang kecepatan termasuk besaran skalar tidak benar. Karena siswa tidak dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali, peneliti memberitahukan bahwa kelajuan dan kecepatan memiliki satuan yang sama. Selain itu, salah satunya termasuk besaran skalar dan yang lain besaran skalar. Karena menurut siswa kecepatan termasuk besaran skalar peneliti menanyakan apakah kelajuan termasuk besaran vektor. Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor. Pemahaman siswa ini salah karena seharusnya kecepatan termasuk besaran vektor dan kelajuan termasuk besaran skalar. Untuk mengubah pernyataan siswa, peneliti meminta siswa menyebutkan persamaan kelajuan dan kecepatan. Pemahaman awal: kecepatan merupakan jarak per waktu. Kelajuan juga jarak per waktu karena memiliki satuan yang sama.

E: kecepatan itu persamaannya

gimana? G: kecepatan itu jarak per waktu Siswa memiliki konsep yang salah tentang kelajuan dan kecepatan. Untuk mengubah pemahaman siswa peneliti memanfaatkan definisi besaran skalar dan vektor. E: jarak tadi besaran apa? G: jarak itu skalar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI