30
berarti jeepnya bergerak. Posisinya berpindah nggak?
M: apanya? Jeepnya? E: ia jeepnya. Tadi kan kamu bilang
kalau itu contoh gerak. Jadi gerak itu apa?
lampiran 4 hal. 101 Siswa mengubah pemahaman awal dan
menyimpulkan bahwa sebuah benda dikatakan gerak jika benda mengalami
perpindahan. M:eh berarti yang bener ini mbak
“posisinya berubah” lampiran 4 hal. 101
Peneliti mencoba menanyakan kembali tentang arti kata ―bergerak terhadap‖
melalui dua buah ilustrasi yang sudah diberikan saat pre test
Sebuah mobil sedan digandeng mobil jeep sedang melaju menuju bengkel.
Pernyataan yang benar menurut siswa
―mobil jeep bergerak terhadap rumah‖. Ilustrasi lain :
E: misalnya kamu berjalan dari rumah
ke sekolah. Kamu dikatakan bergerak terhadap rumah. lampiran
4 hal. 102
Siswa menyebutkan bahwa dalam gerak ada titik berfungsi sebagai tolak ukur.
M: ya nek menurut aku berarti ada
tolak ukur mbak E: oh tolak ukur.
M: ia mbak. Ada titik yang dijadikan
tolak ukur. Bisa nggak mbak? E: hahaha.... jadi gerak tadi apa ris?
Selain posisi berubah. M: ada titik yang jadi tolak ukur
mbak. lampiran 4 hal. 102
Siswa C menyatakan bahwa benda dikatakan bergerak jika benda
mengalami perpindahan. Namun, saat peneliti memberikan pertanyaan
konfirmasi ―berarti kalau nggak berpindah posisi bukan gerak?” siswa mengubah pernyataannya dan menyatakan bahwa benda yang kembali ke titik
semula juga dikataka bergerak. Peneliti mencoba memberikan sebuah ilustrasi “ faris berjalan dari rumah ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor.
Faris dikatakan bergerak terhadap rumah. ”. Siswa diberi pertanyaan arti kata
31
―bergerak terhadap‖. Siswa menyatakan ―yang satu diam kayaknya”.
Pernyataan siswa ini sudah menunjukkan bahwa ada titik yang dijadikan titik
acuan. Siswa dapat menyebutkan ada titik acuan atau tolak ukur ―ya nek
menurut aku berarti ada tolak ukur mbak ”.
Peneliti mencoba mengubah pernyataan siswa terkait ciri gerak dengan memberikan sebuah ilustrasi dan kembali meminta siswa menyimpulkan apa
yang dimaksud dengan gerak. Berikut kutipan wawancaranya: E: atau begini tadi di awal kamu bilang kalau gerak itu kalau kembali ke titik
semula. Nah kalau mobil jeep bergerak terhadap rumah kan berarti jeepnya bergerak. Posisinya berpindah nggak?
M: apanya? Jeepnya? E: ia jeepnya. Tadi kan kamu bilang kalau itu contoh gerak. Jadi gerak itu
apa? M:eh berarti yang bener ini mbak ―posisinya berubah‖
Dari kutipan wawancara diatas menunjukkan bahwa siswa mengubah akomodasi pemahaman sebelumnya yang menyatakan bahwa benda yang
kembali ke titik semula juga termasuk gerak. Hal ini menunjukkan bahwa asimilasi dan akomodasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain seperti yang
dinyatakan oleh Piaget 1956 dan Farooq 2011. Proses diatas menunjukkan bagaimana perubahan pemahaman siswa
secara asimilasi. Dalam situasi ini peneliti hanya melihat pemahaman awal dan
32
pemahaman akhir saja. Siswa mengembangkan pemahaman awalnya dan
menyatakan bahwa selain ditandai dengan perpindahan ternyata ada benda diam yang dijadikan acuan. Pemahaman mulai berkembang saat siswa
diberikan pertanyaan konfirmasi dan ilustrasi konkret, dan makna kata tertentu. Dari proses diatas juga menunjukkan bahwa dalam belajar Fisika kemampuan
bahasa siswa mempengaruhi pemahamannya.
2.2 Perubahan Pemahaman siswa E secara Asimilasi pada Definisi Gerak
Tabel 2. Perubahan pemahaman siswa E pada konsep gerak
E: Peneliti, W: siswa E
Pemahaman Siswa Pertanyaan dan Ilustrasi
Pemahaman awal : gerak ditandai dengan perpindahan.
W: Gerak itu kalau bendanya
berpindah tempa t
E: gimana kalau misalnya kamu dari rumah ke Indomaret trus kembali ke
rumah lagi. Termasuk gerak?
W: termasuk. E: berarti gerak itu bukan hanya jika
posisinya berubah?
W: setaukuku sih berpindah tempat mbak lampiran 6 hal. 136
Pemahaman siswa kurang lengkap. Siswa belum menyebutkan adanya
titik acuan. Peneliti memberikan ilustrasi berikut : wina yang naik
motor kesekolah. Wina dikatakan bergerak terhadap rumah. Siswa
diberi pertanyaan apakah pernyataan tersebut benar atau salah?
Pernyataan wina dikatakan bergerak terhadap itu benar
1
Siswa diberikan pertanyaan lanjutan tentang apakah wina
dikatakan bergerak terhadap sekolah? Wina tidak bergerak terhadap
sekolah. S: Nggak mbak kan dari rumah ke
sekolah. lampiran 6 hal. 136
2
Diberi pertanyaan apa arti dari kata ―bergerak terhadap‖?
33
Bergerak terhadap itu maksudnya dalam gerak titik awal sebagai acuan
W: Bergerak terhadap itu berarti dia meninggalkan, misalnya
bergerak terhadap rumah berarti dia menjauhi rumah. lampiran 6 hal.
137
3
Diberikan ilustrasi E:misalnya gini posisi kamu
sekarang di titik A. Terus kamu berpindah ke titik B. Misalnya lagi
nih, ada yang nunggu kamu di titik B, menurut orang yang di titik B kamu
berpindah posisi nggak?
Siswa menjawab ditinjau orang yang di titik B : Wina berpindah
E: jadi patokannya boleh pake titik
akhir juga? lampiran 6 hal. 138
W: Boleh. Siswa mengubah pernyataan
sebelumnya akomodasi. Peneliti meminta siswa
menyimpulkan apa itu gerak
Gerak ditandai dengan perpindahan dan memiliki titik patokan. Patokan
ini tidak harus titik awal. W: gerak itu ada perubahan posisi
dan punya titik patokan lampiran 6 hal. 138
Siswa mengembangkan pemahaman awalnya asimilasi
Pemahaman awal siswa E tentang gerak adalah bahwa sebuah benda
dikatakan bergerak jika ada perpindahan “Gerak itu kalau bendanya berpindah
tempat ”. Namun, saat peneliti memberikan pertanyaan pengecoh siswa
menjawab bahwa benda yang kembali ke titik semula juga termasuk gerak yang ditunjukkan pada kutipan wawancara berikut:
E: gimana kalau misalnya kamu dari rumah ke Indomaret trus kembali ke rumah lagi. Termasuk gerak?
W: termasuk. Hal diatas menunjukkan bahwa pemahaman kurang mendalam dengan
kata lain hanya berupa hasil hafalan saja. Selain hanya hafalan, pemahaman ini juga kurang lengkap
. Siswa E belum bisa menyebutkan bahwa di dalam gerak