62
3.5 Perubahan Pemahaman Siswa F secara Akomodasi pada Konsep
Kelajuan dan Konsep Kecepatan Tabel 8. Tabel perubahan pemahaman siswa F pada konsep kecepatan dan
kelajuan E: peneliti, G: siswa F
Pemahaman Siswa Pertanyaan dan Ilustrasi
Pemahaman awal: kecepatan termasuk besaran skalar. Siswa tidak
dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali.
E: oh... kelajuan sama nggak
dengan kecepatan G: nggak tau
E: kemarin kan ada soal angka yang ditunjuk jarum pada spidometer
menunjukkan apa. Kamu jawabnya menunjukkan
kecepatan. nah kecepatan itu termasuk besaran skalar atau
besaran vektor?
G: skalar mbak E: berarti kelajuan besaran vektor?
G: nggak tau mbak. Nggak tau
kelajuan itu apa.
Lampiran 7 hal 158 Pemahaman siswa tentang kecepatan
termasuk besaran skalar tidak benar. Karena
siswa tidak
dapat mendefinisikan kelajuan sama sekali,
peneliti memberitahukan
bahwa kelajuan dan kecepatan memiliki satuan
yang sama. Selain itu, salah satunya termasuk besaran skalar dan yang lain
besaran skalar. Karena menurut siswa kecepatan termasuk besaran skalar
peneliti menanyakan apakah kelajuan termasuk besaran vektor.
Siswa mengatakan bahwa kelajuan termasuk besaran vektor.
Pemahaman siswa ini salah karena seharusnya kecepatan termasuk besaran
vektor dan kelajuan termasuk besaran skalar. Untuk mengubah pernyataan
siswa,
peneliti meminta
siswa menyebutkan persamaan kelajuan dan
kecepatan.
Pemahaman awal:
kecepatan merupakan jarak per waktu. Kelajuan
juga jarak per waktu karena memiliki satuan yang sama.
E: kecepatan itu persamaannya
gimana? G: kecepatan itu jarak per waktu
Siswa memiliki konsep yang salah tentang kelajuan dan kecepatan. Untuk
mengubah pemahaman siswa peneliti memanfaatkan definisi besaran skalar
dan vektor. E: jarak tadi besaran apa?
G: jarak itu skalar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
E: kalau kelajuan? G: ya sama karena satuannya sama.
Lampiran 7 hal 158 E: waktu besaran apa?
G: skalar E: kecepatan tadi jarak per waktu dan
termasuk besaran skalar. Skalar bagi
skalar hasilnya
harusnya skalar. Terus kalau kelajuan kamu
bilang tadi besaran vektor. nah gimana itu? Lampiran 7 hal 158
Siswa mengatakan bahwa kelajuan juga besaran skalar.
G: berarti kelajuan skalar juga
Lampiran 7 hal 158 Peneliti mengingatkan kembali bahwa
ada salah satu yang besaran skalar dan yang lain termasuk besaran skalar.
Siswa mengubah kembali pernyataannya dan menyatakan
bahwa kelajuan termasuk besaran vektor.
Peneliti mencoba menanyakan mengapa kelajuan bisa jadi besaran vektor.
E: vektornya itu dari mana? Lampiran
7 hal 158 Siswa mengganti pemahamannya
dan meyatakan bahwa kelajuan merupakan perpindahan per waktu
dan kecepatan merupakan jarak per waktu.
Pemahaman siswa ini masih salah. Untuk mengubah pemahaman ini,
peneliti mencoba menggunakan konsep percepatan.
E: oh begitu. Tau nggak percepatan itu
apa? Percepatan merupakan perubahan
kecepatan tiap satuan waktu dan percepatan termasuk besaran vektor.
G: perubahan kecepatan tiap satuan
waktu. E: percepatan itu besaran apa?
G: besaran vektor mbak Lampiran 7 hal 159
Peneliti memanfaatkan jawaban siswa untuk mengubah pemahamannya
tentang kecepatan. E: kalau percepatan termasuk vektor
berarti kecepatan itu besaran skalar atau besaran vektor?
Pertanyaan ini
membuat siswa
memikirkan kembali
jawaban sebelumnya dan mengubah jawabannya
Siswa mengubah pemahamannya dan menyatakan
bahwa kecepatan
termasuk besaran
vektor dan
kelajuan termasuk besaran skalar. Kecepatan merupakan perpindahan
tiap waktu dan kelajuan merupakan jarak per waktu.
G: vektor mbak. E: yang kamu jawab tadi udah bener
belum? G: yang tadi kebalik mbak.
E: jadi yang vektor yang mana? G: kecepatan mbak.
E: persamaanya gimana? G: perpindahan dibagi waktu
Pemahaman siswa sudah sesuai dengan teori. Siswa mengubah pemahaman
awalnya akomodasi
64
E: kalo kelajuan? G: jarak per waktu.
E: jadi angka yang ditunjuk jarum
pada spidometer menunjukkan apa?
G: kelajuan mbak. Lampiran 7 hal
159
Tabel 8 menunjukkan pemahaman siswa F dan perubahannya secara akomodasi. Hasil pretest dan transkrip wawancara menunjukkan bahwa siswa
mengalami miskonsepsi atau salah konsep mengenai konsep kelajuan dan kecepatan. Siswa dikatakan mengalami miskonsepsi karena konsep yang dimiliki
siswa tidak sesuai dengan teori Suparno, 2005: 4. Menurut siswa, kecepatan merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan waktu dan termasuk besaran skalar.
Siswa bahkan tidak dapat mendefinisikan konsep kelajuan sama sekali. Hal ini ditunjukkan pada kutipan berikut :
E: kecepatan itu persamaannya gimana? G: kecepatan itu jarak per waktu
E: kalau kelajuan? G: ya sama karena satuannya sama.
Menurut Tipler, kecepatan merupakan laju perubahan posisi terhadap waktu sedangkan kelajuan merupakan lintasan yang ditempuh selama selang
waktu tertentu 1991. Untuk mengubah pemahaman siswa, peneliti memberikan analogi tentang konsep jarak. Kemudian siswa menyatakan bahwa kelajuan juga
termasuk besaran skalar. Sebelumnya siswa menyatakan bahwa kelajuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
merupakan besaran vektor. Peneliti mencoba menanyakan mengapa kelajuan termasuk besaran vektor. Siswa mengubah pernyataannya dan menyatakan bahwa
kelajuan adalah perpindahan per waktu. Karena pemahaman siswa masih salah, peneliti mencoba menggunakan analogi percepatan. Siswa mengetahui bahwa
perepatan merupakan perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Siswa juga mengetahui bahwa percepatan termasuk besaran vektor. Siswa pun mengubah
pernyataan awalnya dan menyatakan bahwa kecepatan juga termasuk besaran vektor sedangkan kelajuan termasuk besaran skalar. Hal ini ditunjukkan pada
kutipan wawancara berikut:
E: jadi yang vektor yang mana? G: kecepatan mbak.
E: persamaanya gimana? G: perpindahan dibagi waktu
E: kalo kelajuan? G: jarak per waktu.
Pernyataan siswa diatas menunjukkan bahwa pemahaman siswa sudah lengkap dan sesuai dengan teori.
Proses diatas menunjukkan bagaimana siswa memodifikasi pemahaman
awalnya tentang kecepatan dan kelajuan. Awalnya siswa tidak dapat medefinisikan kelajuan dan juga memiliki konsep yang salah pada konsep
kecepatan. Setelah diberikan pertanyaan dan ilustrasi siswa kemudian mengubah
66
pemahaman awalnya dan menyatakan bahwa kecepatan merupakan perpindahan tiap satuan waktu sedangkan kelajuan merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan
waktu. Pemahaman akhir sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kelajuan rata-rata partikel merupakan jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut sedangkan kecepatan merupakan perpindahan dibagi waktu Giancoli, 2001: 25.
Proses diatas merupakan proses perubahan skema kognitif secara akomodasi.
Selama proses perubahan ini dapat diamati bahwa peristiwa akomodasi tidak terlepas dari asimilasi seperti yang dikatakan oleh Piaget 1956: 32. Siswa
menyatukan pertanyaan, ilustrasi, dan analogi yang diberikan kedalam pengetahuan yang dimilikinya. Namun, dalam hal ini peneliti hanya melihat
perubahan dari pemahaman awal menjadi pemahaman yang paling akhir.