kelajuan mbak. Lampiran 7 hal
68
waktunya
E: kalau dirumuskan gimana itu? W: a =
E: perubahan kecepatan itu v
2
po? Lampiran 6 hal 149
siswa bahwa lambang yang biasa digunakan untuk ―perubahan‖ adalah �.
Kemudian meminta siswa menyimpulkan kembali apa yang
dimaksud dengan konsep percepatan. E: perubahan itu lambangnya
�. kalau perubahan kecepatan gimana
jadinya? E: hmmm jadi percepatan itu termasuk
besaran apa? Lampiran 6 hal 149
13
Percepatan termasuk besaran vektor.
W: termasuk besaran vektor E: kenapa besaran vektor?
W: karena kecepatan besaran vektor waktu besaran skalar. Jadi percepatan
itu termasuk besaran vector Lampiran 6 hal 149
14
Siswa dapat menjelaskan dengan baik mengapa percepatan termasuk
besaran vektor. untuk menguji pemahaman siswa peneliti memberikan
sebuah soal. E: coba soal aja ya. Sebuah mobil
mula-mula dalam keadaan diam, lalu bergerak dengan percepatan
tetap. Setelah bergerak 5 detik, kecepatannya menjadi 36 kmjam.
Percepatannya berapa? Lampiran 6 hal 149
15
Siswa dapat menjawab soal. W: sambil menulis v
1
= 0, v
2
= 36 ms, t = 5 s.
E: percepatannya berapa? W: a = =
= ms
16
Siswa dapat menjawab soal dengan cukup baik walaupun siswa tidak dapat
menulis satuan percepatan dengan baik.
Siswa E tidak dapat menjelaskan konsep percepatan dengan baik. Siswa
menyatakan bahwa percepatan merupakan kecepatan rata-rata. Pemahaman
siswa ini tidak sesuai denagn teori yang menyatakan bahwa percepatan adalah laju perubahan kecepatan terhadap waktu Halliday and Resnick, 1985: 50. Untuk
mengubah pemahaman siswa, peneliti memberikan sebuah ilustrasi tentang motor yang bergerak dengan kecepatan awal 0 dan dipercepat hingga kecepatanya 60
69
kmjam. Setelah diberikan ilustrasi siswa menyatakan bahwa percepatan merupakan dua kali kecepatan. Pernyataan ini siswa menunjukkan bahwa siswa
tidak dapat membahasakan apa yang ada dipikirannya. Hal ini terbukti setelah peneliti mencoba mengganti pertanyaan yakni di dalam percepatan yang berubah
itu variabel apa. Siswa kembali menyimpulkan
“percepatan itu perubahan kecepatan”. Jawaban siswa ini kurang tepat karena siswa belum menyebutkan
adanya variabel waktu. Peneliti mencoba menanyakan apakah waktunya tidak
diperhitungkan. Siswa kemudian mengubah pernyataan dan menyatakan “perubahan kecepatan per waktunya”. Untuk mengkonfirmasi jawaban siswa,
peneliti mencoba memberikan sebuah soal terkait konep percepatan. Ternyata siswa dapat menjawab soal dengan cukup baik.
Tabel 9 menunjukkan proses perubahan pemahaman siswa. Siswa mengubah skema awalnya yang ditunjukkan pada nomor
1
. Siswa menyatakan bahwa percepatan merupakan kecepatan rata-rata. Peneliti memberikan stimulus
berupa ilustrasi pada nomor
2
. Ilustrasi ini mengembangkan pemahaman siswa. Siswa dapat menyatakan bahwa percepatan merupakan perubahan kecepatan.
Pengembangan pemahaman ini disebut juga tahap akomodasi. Kesulitan yang
dialami siswa ini adalah kesulitan memahami bahasa dan kesulitan merumuskan apa yang ada di pikirannya. Setelah diberikan pertanyaan-pertanyaan siswa dapat
mencapai tahap ekuilibrasi pada konsep percepatan yang ditunjukkan pada tabel 10 nomor
9 10 11
. Hal ini terbukti saat siswa dapat menyelesaikan soal yang diberikan peneliti.