Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Puri Cinere Variabel Dependen

a. Instalasi Rawat Jalan

Rumah Sakit Puri Cinere memiliki 18 poliklinik dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.1 Poliklinik Rumah Sakit Puri Cinere No. Poliklinik Pelayanan Kesehatan 1. Bedah Bedah umum, bedah ortopedi, bedah anak, bedah digestive, bedah urologi, bedah syaraf, bedah tumor, dan bedah pembuluh darah. 2. Kebidanan dan Kandungan Umum dan keluarga berencana, andrologi, perinatal konseling, infertilitas, imunoendokrinologi, kanker ginekologi. 3. Kesehatan anak Nefrologi anak, hematologi anak, endokrinologi anak, intensivitas anak, jantung anak dan laktasi. 4. Penyakit dalam Nefrologi, konsultan gastro-enter-hepatologi, endoscopy dan terapi penyakit saluran cerna. 5. Penyakit saraf Neorologi, Elektro Enchephalografi EEG. 6. Kesehatan jiwa Psikiatri dewasa, ketergantungan obat. 7. THT Endoskopy THT, pemeriksaan THT standar, tes kulit, sleep test, timpanometer, ASSR, BerOAE. 8. Mata Kelainan refraksi, katarak dan bedah katarak, bedah minor mata, general check up mata. 9. Umum Klinik dokter keluarga 10. Kulit dan perawatan wajah Klinik perawatan muka: treatment, rejuvenation, ,aromatherapy,bedah laser cc elektro-kauter. No. Poliklinik Pelayanan Kesehatan 11. Jantung Jantung rematik, jantung koroner, pemeriksaan resiko jantung. 12. Paru Asma, penyakit paru kerja, spriometri untuk tes fungsi paru. 13. Gigi dan Mulut Konservasi gigi, ortodontik, pedodontik, periodontik, prostodontik, bedah mulut dan maksilofacial. 14. Akupuntur Medis, estetika, dan aquapuncture 15. Medical check up Standar dasar, eksekutif, komprehensif, paket khusus jantung 16. Rehabilitasi medik Speech terapi, occupational terapi 17. Psikologi 18. Gizi klinik Sumber : Profil RS Puri Cinere Pada tahun 2011, Rumah Sakit Puri Cinere membuka Multi Center, yang terdiri dari: klinik laktasi, hearing center, klinik edukasi diabetes, dan klinik stroke.

b. Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Puri Cinere memiliki instalasi rawat inap dengan jumlah tempat tidur sebanyak 141 tempat tidur meliputi beberapa pilihan ruang perawatan, yaitu Suite room, Super VIP, VIP, Kelas I, II dan III serta ruang isolasi. Selain itu, tersedia juga Ruang Bersalin dan Ruang Bayi, Kamar Operasi, HCU, ICU, dan NICU.

c. Instalasi Pelayanan Kritis

Instalasi pelayanan kritis Rumah Sakit Puri Cinere terdiri dari pelayanan 24 jam Unit Gawat Darurat, Kamar Operasi, dan unit intensif yang terdiri dari ICU dan HCU. Seluruh fasilitas tersebut terdapat di lantai 3 tiga gedung Rumah Sakit Puri Cinere.

d. Instalasi Penunjang Medik

Instalasi penunjang medik Rumah Sakit Puri Cinere dibedakan menjadi dua golongan, yaitu penunjang medis diagnostik laboratorium, farmasi, UGD 24 jam, radiologi, ambulans, dan rehabilitasi medik dan penunjang non diagnostik gizi dan rekam medik. Selain itu, Rumah Sakit Puri Cinere memiliki pelayanan penunjang lainnya, seperti home care and home visit, senam hamil, senam diabetes, dan pijat bayi.

B. Hasil Analiais Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independen. Hasil analisis univariat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah utilisasi pelayanan persalinan oleh pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere, dimana responden dikategorikan menjadi dua, yaitu pasien antenatal care trimester III yang memanfaatkan pelayanan persalinan dan pasien antenatal care trimester III yang tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere. Adapun gambaran pasien antenatal care berdasarkan utilisasi pelayanan persalinan dapat dilihat pada tabel 5.2 di bawah ini: Tabel 5.2 Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Utilisasi Pelayanan Persalinan Utilisasi Pelayanan Persalinan Jumlah Presentase Tidak Memanfaatkan 37 35,2 Memanfaatkan 68 64,8 Total 105 100 Berdasarkan tabel 5.2 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebesar 64,8. Sedangkan pasien antenatal care yang tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebesar 35,2.

2. Variabel Independen

a. Gambaran Usia

Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan bahwa rata-rata usia pasien antenatal care dalam penelitian ini adalah 30 tahun, dengan usia termuda adalah 20 tahun dan usia tertua adalah 44 tahun. Adapun gambaran usia pasien antenatal care dapat dilihat pada tabel 5.3 di bawah ini: Tabel 5.3 Usia Pasien Antenatal Care Variabel Mean SD Minimum Maximum Usia 30 tahun 4,222 20 tahun 44 tahun Oleh karena data usia pasien antenatal care tidak terdistribusi normal, maka dilakukan pengelompokkan data berdasarkan Undang-Undang No.40 tahun 2009 menjadi dua kategori, yaitu pasien antenatal care yang berusia ≤ 30 tahun dan pasien antenatal care yang berusia 30 tahun. Gambaran distribusi pasien antenatal care berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 5.4 sebagai berikut: Tabel 5.4 Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Usia Usia Jumlah Presentase ≤ 30 tahun 63 60 30 tahun 42 40 Total 105 100 Berdasarkan tabel 5.4 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care Rumah Sakit Puri Cinere yang memiliki usia ≤ 30 tahun sebesar 60 lebih tinggi dibandingkan pasien antenatal care yang berusia 30 tahun sebesar 40.

b. Gambaran Pendidikan

Jenjang pendidikan di Indonesia terdiri atas pendidikan SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi Diploma dan Sarjana. Berdasarkan hasil pengumpulan data, diketahui bahwa tidak terdapat pasien antenatal care yang berpendidikan tamatan SD dan SMP. Pasien antenatal care yang memiliki pendidikan terendah adalah SMA 10,5 dan tertinggi adalah S2 1,9. Adapun gambaran pendidikan pasien antenatal care Rumah Sakit Puri Cinere dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut: