Data Entry Analisis Univariat

tersebut dimungkinkan dapat terjadi pada saat melakukan entry data, sehingga dengan dilakukan proses cleaning data, data siap diolah dan dianalisis.

H. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, baik berupa variabel independen bebas dan variabel dependen terikat Amran, 2012. Variabel bebas meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan keluarga, persepsi ibu tentang kondisi kehamilan, fasilitas kesehatan, pelayanan dokter, pelayanan paramedis, kemudahan informasi, biaya pelayanan, penanggung biaya, dan aksesibilitas. Sedangkan variabel terikat adalah utilisasi pelayanan persalinan oleh pasien antenatal care Rumah Sakit Puri Cinere. Analisis univariat juga dapat berfungsi untuk mengekplorasi variabel yang dapat berguna dalam mendiagnosis asumsi tindak lanjut data numerik seperti variasi data dan distribusi data Amran, 2012. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi kenormalan data yang dapat diketahui dengan menggunakan test kolmogorov-smirnov dengan ketentuan jika probabilitas p-value atau nilai signifikansi 0,05, maka data terdistribusi normal.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian, yaitu melihat hubungan antara variabel independen bebas dan variabel dependen terikat dengan menggunakan uji statistik sesuai skala data yang sesuai. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square X 2 . Uji Chi Square digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, dimana variabel yang dihubungkan baik variabel independen maupun dependen berjenis kategorik. Adapun persamaan Chi Square adalah sebagai berikut: X 2 = ∑ 0 – E 2 Df = k-1 b-1 keterangan : X 3 = Chi Square 0 = nilai yang diamati E = nilai yang diharapkan Df = derajat kebebasan k = kolom b = baris Hasil uji Chi Square dapat menunjukkan probabilitas kejadian, dimana jika nilai p-value sig. 0,05 maka H diterima, artinya secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara variabel independen dan variabel dependen. Sebaliknya, jika p-value sig. 0,05 maka H ditolak, artinya terdapat hubungan yang bermakna antara variabel independen dan variabel dependen. Tahap selanjutnya adalah melihat kekuatan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yang dapat dilihat dari nilai Odds Ratio OR, dengan rumus: OR = Jika nilai OR = 1, berarti tidak terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika OR 1, berarti variabel independen memperkecil risiko kejadian variabel dependen. Sedangkan jika OR 1, artinya variabel independen meningkatkan risiko kejadian variabel independen. Adapun penyajian data pada penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.

3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui variabel independen mana yang menunjukkan paling dominan berhubungan terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, uji multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik berganda karena variabel dependen berupa data kategorik. Uji regresi logistik berganda yang digunakan adalah uji regresi logistik berganda dengan pemodelan prediksi. Pemodelan prediksi bertujuan