Hubungan antara Pekerjaan dengan Utilisasi Pelayanan Persalinan

Tabel 5.20 Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Pekerjaan dan Utilisasi Pelayanan Persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere Tahun 2013 Pekerjaan Utilisasi Pelayanan Persalinan Total OR 95 CI P-value Tidak Memanfaatkan Memanfaatkan N N N Tidak Bekerja 20 57,1 15 42,9 35 100 4,157 1,752 – 9,863 0,001 Bekerja 17 24,3 53 75,7 70 100 Total 37 35,2 68 64,8 105 100 Berdasarkan tabel 5.20 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang tidak bekerja dan tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebesar 20 dari 35 orang 57,1. Sedangkan pasien antenatal care yang bekerja dan tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere ada 17 dari 70 orang 24,3. Dari uji statistik, diperoleh nilai probabilitas p-value sebesar 0,001, artinya pada alpha 5 terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan utilisasi pelayanan persalinan oleh pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere. Dari hasil analisis, diperoleh nilai OR Odd Ratio sebesar 4,157 yang artinya pasien antenatal care yang tidak bekerja memiliki peluang 4,157 kali untuk tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere dibandingkan dengan pasien antenatal care yang bekerja.

4. Hubungan antara Penghasilan Keluarga dengan Utilisasi Pelayanan

Persalinan Hubungan antara penghasilan keluarga dengan utilisasi pelayanan persalinan dapat dilihat pada tabel 5.21 di bawah ini: Tabel 5.21 Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Penghasilan Keluarga dan Utilisasi Pelayanan Persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere Tahun 2013 Penghasilan Keluarga Utilisasi Pelayanan Persalinan Total OR 95 CI P-value Tidak Memanfaatkan Memanfaatkan N N N Rp 10.000.000 21 52,5 19 47,5 40 100 3,385 1,463 – 7,831 0,006 ≥ Rp 10.000.000 16 24,6 49 75,4 65 100 Total 37 34,2 68 64,8 105 100 Berdasarkan tabel 5.21 di atas, diketahui bahwa pasien antenatal care yang memiliki penghasilan keluarga Rp 10.000.000 dan tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebesar 21 dari 40 orang 52,5. Sedangkan pasien antenatal care yang memiliki penghasilan keluarga ≥ Rp 10.000.000 dan tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere ada 16 dari 65 orang 24,6. Dari uji statistik, diperoleh nilai probabilitas p-value sebesar 0,006, artinya pada alpha 5 terdapat hubungan yang bermakna antara penghasilan keluarga dengan utilisasi pelayanan persalinan oleh pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere. Dari hasil analisis, diperoleh nilai OR Odd Ratio sebesar 3,385, artinya pasien antenatal care yang berpenghasilan keluarga Rp 10.000.000 memiliki peluang 3,385 kali untuk tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere dibandingkan dengan pasien antenatal care yang berpenghasilan keluarga ≥ Rp 10.000.000.

5. Hubungan antara Persepsi Ibu tentang Kondisi Kehamilan dengan

Utilisasi Pelayanan Persalinan Hubungan antara persepsi ibu tentang kondisi kehamilan dengan utilisasi pelayanan persalinan dapat dilihat pada tabel 5.22 sebagai berikut: Tabel 5.22 Distribusi Pasien Antenatal Care Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Kondisi Kehamilan dan Utilisasi Pelayanan Persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere Tahun 2013 Persepsi ibu tentang kondisi kehamilan Utilisasi Pelayanan Persalinan Total OR 95 CI P-value Tidak Memanfaatkan Memanfaatkan N N N Normal 36 42,4 49 57,6 85 100 13,959 1,786 – 109,129 0,001 Gangguan, penyulit, komplikasi 1 5 19 95 20 100 Total 37 35,2 68 64,8 105 100