penghasilan keluarga dengan utilisasi pelayanan persalinan oleh pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere.
Dari hasil analisis, diperoleh nilai OR Odd Ratio sebesar 3,385, artinya pasien antenatal care yang berpenghasilan keluarga Rp 10.000.000
memiliki peluang 3,385 kali untuk tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere dibandingkan dengan pasien antenatal care yang
berpenghasilan keluarga ≥ Rp 10.000.000.
5. Hubungan antara Persepsi Ibu tentang Kondisi Kehamilan dengan
Utilisasi Pelayanan Persalinan
Hubungan antara persepsi ibu tentang kondisi kehamilan dengan utilisasi pelayanan persalinan dapat dilihat pada tabel 5.22 sebagai berikut:
Tabel 5.22 Distribusi Pasien
Antenatal Care Berdasarkan Persepsi Ibu tentang Kondisi Kehamilan dan Utilisasi Pelayanan Persalinan di Rumah Sakit
Puri Cinere Tahun 2013
Persepsi ibu tentang
kondisi kehamilan
Utilisasi Pelayanan Persalinan Total
OR 95 CI
P-value Tidak
Memanfaatkan Memanfaatkan
N N
N
Normal 36
42,4 49
57,6 85
100 13,959
1,786 –
109,129 0,001
Gangguan, penyulit,
komplikasi 1
5 19
95 20
100
Total 37
35,2 68
64,8 105
100
Berdasarkan tabel 5.22 di atas, dapat diketahui bahwa pasien antenatal care yang memiliki persepsi kondisi kehamilannya normal dan tidak
memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere adalah sebesar 36 dari 85 orang 42,4. Sedangkan pasien antenatal care yang
memiliki persepsi kondisi kehamilannya mengalami gangguan, penyulit, atau komplikasi dan tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit
Puri Cinere ada 1 dari 19 orang 5. Dari uji statistik, diperoleh nilai probabilitas p-value sebesar 0,001, artinya pada alpha 5 terdapat
hubungan yang bermakna antara persepsi ibu tentang kondisi kehamilan dengan utilisasi pelayanan persalinan oleh pasien antenatal care di Rumah
Sakit Puri Cinere. Dari hasil analisis, diperoleh nilai OR Odd Ratio sebesar 13,959,
artinya pasien antenatal care yang memiliki persepsi kondisi kehamilannya normal memiliki peluang 13,959 kali untuk tidak memanfaatkan pelayanan
persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere dibandingkan dengan pasien antenatal care yang memiliki persepsi kondisi kehamilannya mengalami gangguan,
penyulit atau komplikasi.