Populasi KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien antenatal care trimester III yang terdaftar dalam buku registrasi Poliklinik Kebidanan Rumah Sakit Puri Cinere pada bulan April 2013.

2. Sampel

Menurut Sugiyono 2009, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi dan bersifat representatif. Sedangkan Notoatmodjo 2010 menyatakan bahwa sampel merupakan objek yang diteliti dan dianggap dapat mewakili seluruh populasi penelitian. Sampel pada penelitian ini adalah pasien antenatal care trimester III, baik yang memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere maupun yang tidak memanfaatkan pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere, dengan jumlah sampel ditentukan berdasarkan perhitungan sampel yang dilakukan dengan menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi. Perhitungan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi dikarenakan data penelitian bersifat kategorik. Adapun rumus uji hipotesis beda dua proporsi adalah sebagai berikut: n sample = [ ⁄ √ √ ] keterangan : n = besar sampel minimal yang diperlukan P = rata-rata proporsi pada populasi {P 1 + P 2 2} P 1 = proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada kelompok tertentu P 2 = proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada kelompok tertentu = derajat kemaknaan pada dua sisi two tail, yaitu 5 = 1,96 Z 1- β = kekuatan uji 1- β yaitu sebesar 95 = 1,64 Pada penelitian ini, digunakan tingkat kepercayaan 95 dengan derajat kemaknaan 5 dan kekuatan uji 95. Pengambilan sampel menggunakan metode perhitungan sampel berdasarkan perhitungan sampel per-variabel yang diteliti dengan mengacu kepada hasil proporsi penelitian sebelumnya. Adapun hasil proporsi variabel penelitian dari penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut: a. Pendidikan Penelitian Khudhori 2012 menunjukkan bahwa pasien antenatal care yang memiliki latar belakang pendidikan rendah SMA ke bawah yang tidak memanfaatkan pelayanan persalinan adalah sebesar 55 P1. Sedangkan pasien antenatal care yang memiliki latar belakang pendidikan