Bagi Rumah Sakit PENUTUP

tunggu, parkir, dan tampilan luar gedung guna menarik minat masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan yang tersedia di Rumah Sakit Puri Cinere. b. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar pasien antenatal care Rumah Sakit Puri Cinere merupakan pasien yang bekerja dan pasien yang memanfaatkan pelayanan persalinan dengan biaya yang ditanggung oleh badaninstansi lain perusahaan atau asuransi lebih tinggi dibandingkan biaya pribadi. Oleh karena itu, sebaiknya pihak rumah sakit terus menjalin dan memelihara hubungan baik dengan pihak perusahaan atau asuransi, serta dapat pula memberikan paket-paket promosi khusus dan memberikan kemudahan dalam proses administrasi pelayanan guna menarik minat pihak perusahaan atau asuransi untuk bekerjama. Selain itu, pihak rumah sakit juga perlu memperluas jangkauan kerjasama dengan perusahaan atau asuransi lain, mengingat sekarang ini semakin meningkatnya pasien yang memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan jaminan kesehatan. c. Sebagian besar pasien antenatal care mengatakan bahwa biaya pelayanan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere tergolong mahal. Oleh karena itu, sebaiknya pihak rumah sakit perlu mempertimbangkan kembali tarif pelayanan persalinan. Pihak rumah sakit juga dapat membuat paket-paket promosi khusus pelayanan persalinan terutama untuk pasien antenatal care dengan biaya yang kompetitif. Pihak Rumah Sakit Puri Cinere dapat menerapkan teknik penjualan up selling melalui pemberian paket-paket promosi dengan kemudahan yang ditawarkan, seperti pelayanan terpadu sejak pemeriksaan kehamilan, persalinan, hingga pasca persalinan dan dapat ditunjang dengan promosi pendukung lainnya, seperti pendokumentasian kelahiran bayi, dan bingkisan menarik yang didapatkan pasien antenatal care pasca persalinan. d. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kemudahan informasi berpengaruh terhadap utilisasi pelayanan persalinan oleh pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere. Oleh karena itu, pihak rumah sakit sebaiknya perlu melakukan komunikasi dan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat pada umumnya dan pasien antenatal care mengenai tarif, fasilitas kesehatan, jenis pelayanan, dan manfaat yang didapatkan pasien apabila melakukan persalinan di Rumah Sakit Puri Cinere. Komunikasi dan sosialisasi tersebut dapat dilakukan melalui seminar kesehatan, talk show, pemberian informasi melalui SDM dan tenaga kesehatan, serta informasi melalui berbagai media seperti brosur, website, dan sms blaster. Selain itu, pihak rumah sakit juga perlu meningkatkan kemudahan dalam memberikan pelayanan, meningkatkan service consistency, dan kesesuaian jasa pelayanan dengan promosi informasi yang diberikan. e. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pelayanan dokter dan persepsi ibu tentang kondisi kehamilan berpengaruh terhadap utilisasi pelayanan persalinan oleh pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere. Oleh karena itu, sebaiknya pihak rumah sakit perlu mengupayakan agar dokter dapat memberikan edukasi, saran, atau anjuran kepada pasien untuk melakukan persalinan di fasilitas kesehatan yang sama dengan pemeriksaan antenatal care, dengan tujuan manfaat kesehatan dan keselamatan yang didapatkan pasien apabila melakukan persalinan di fasilitas kesehatan yang sama dengan pemeriksaan antenatal care. Dengan adanya saran dan masukan dari dokter tersebut diharapkan dapat lebih efektif meningkatkan utilisasi pelayanan persalinan oleh pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere. Selain itu, pihak rumah sakit juga perlu memfasilitasi dokter dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan melalui kegiatan pelatihan dan melakukan tinjauan kembali dan evaluasi terhadap kinerja dokter setiap periode tertentu bulanan, triwulan, dan tahunan. f. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa aksesibilitas berpengaruh terhadap utilisasi pelayanan persalinan oleh pasien antenatal care di Rumah Sakit Puri Cinere. Oleh karena itu, sebaiknya pihak rumah sakit juga dapat memberikan kemudahan dalam pelayanan call centre dan ambulans 24 jam bagi pasien. Sehingga kendala akses yang sulit dan jauh dapat diminimalisir.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian terkait utilisasi pelayanan kesehatan dengan jenis atau desain penelitian yang berbeda, seperti jenis penelitian kualitatif, dengan tujuan diharapkan mampu menggali informasi lebih mendalam mengenai utilisasi pelayanan kesehatan. Selain itu, peneliti selanjutnya juga dapat menerapkan kerangka konsep sesuai dengan teori-teori utilisasi pelayanan kesehatan yang dikemukakan oleh para ahli lain disamping teori Dever 1984. DAFTAR PUSTAKA Amran, Yuli. 2012. Pengolahan Data dan Analisis Data Statitik di Bidang Kesehatan. Jakarta: UIN Jakarta. Andersen, Ronald dan Newman, John F. 1973. Societal and Individual Determinants of Medical Care Utilization in the United States. Reprinted from The Milbank Quarterly. Vol.83, No.4, 2005 pp. 1-28. Dari: www.milbank.orgquarterly [diakses pada tanggal 29 Maret 2012, 5:50 WIB]. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara. Chandrarini, Budi. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Pasien Antenatal Care Poliklinik Berjenjang RSIA Budi Kemuliaan untuk Memilih Tempat Bersalin Tahun 2009. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit. Universitas Indonesia. Dahlan, Sopiyudin. 2009. Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan Seri 3 Edisi 2. Jakarta: CV Sagung Seto. Departemen Kesehatan R.I. 2007. Pedoman Pelayanan Antenatal. Jakarta: Direktorat Bina Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dever, G.E Alan. 1984. Epidemiology in Health Services Management. United States of America: Aspen Publishers, Inc.