BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
A. Pelayanan Kesehatan
1. Definisi Pelayanan Kesehatan
Menurut Lavey dan Loomba 1973 dalam Azwar 1996, pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat. Sedangkan Thabrany 2000 dalam Ilyas 2006 menyatakan bahwa pelayanan
kesehatan merupakan suatu produk jasa yang unik dibandingkan dengan produk jasa lainnya. Hal ini dikarenakan pelayanan kesehatan memiliki tiga
ciri utama, yaitu: a. Uncertainty
Pelayanan kesehatan bersifat tidak bisa dipastikan, baik dari segi waktu, tempat, besar biaya yang dibutuhkan, maupun tingkat urgensi dari
pelayanan tersebut. b. Asymetry of information
Asymetry of information adalah suatu keadaan tidak seimbang antara pengetahuan pemberi pelayanan kesehatan PPK dengan pengguna atau
pembeli jasa pelayanan kesehatan. Ketidakseimbangan informasi ini meliputi informasi tentang kebutuhan seseorang akan suatu pelayanan,
kualitas pelayanan, harga, dan manfaat dari suatu pelayanan. Hal ini karena pembeli jasa pelayanan pasien bersifat kurang informasi
customer ingnorance, sehingga pasien menyerahkan sepenuhnya kepada dokter yang bertindak terhadap dirinya. Hal ini dapat menimbulkan
tindakan supply induce demand memberikan pelayanan yang sebenarnya tidak diperlukan atau moral hazard dan dapat juga memberikan
pelayanan dengan kualitas yang rendah. c. Externality
Externality menunjukkan bahwa pengguna jasa dan bukan pengguna jasa pelayanan kesehatan dapat bersama-sama menikmati hasilnya.
Demikian juga risiko pelayanan kesehatan tidak saja menimpa diri pembeli, tetapi juga pihak lain mungkin terpapar oleh risiko yang
menimbulkan penyakit. Contohnya adalah konsumsi rokok yang mempunyai resiko lebih besar justru bukanlah perokok. Masyarakat yang
tidak membeli rokok dan tidak menghisap rokok dapat terkena risiko sakit akibat asap rokok. Karena ciri khas inilah, pelayanan kesehatan
membutuhkan subsidi dari publik atau pemerintah dalam berbagai bentuk.
2. Prinsip Pokok Pelayanan Kesehatan